Lie (2)

1.7K 170 13
                                        


Eunbi POV

Aku melirik ponsel dan kembali memeriksa alamat yang telah dikirimkan padaku.

Rumah mewah sudah ada di hadapanku dengan pagar besi yang tinggi. Menekan bel beberapa kali, pintu akhirnya terbuka.

Tidak hanya luarnya yang mewah, bagian dalam juga tak kalah mengagumkan. Ini rumah atau istana?

Seorang pelayan membawaku keruang tamu, terlihat seseorang yang mendekatiku. Pakaian sederhana namun elegan.

Aku membungkuk sesaat untuk memberi salam. "jadi kau Hwang Eunbi?"

"ne"

"berapa lama kau menjalin hubungan dengan anakku?" tanya wanita paruh baya yang tak lain adalah eomma Jeon Jungkook.

Beliau memintaku untuk datang, entah apa tujuannya. "belum lama"

"kalau begitu putuslah dengannya" aku tersentak saat kalimat itu terucap darinya, "ne? "

"kau tau bukan bagaimana nilai Jungkook di sekolah? Kelakuaannya juga pasti kau tau jelas, kelak nanti dia akan menggantikan posisi appa nya...

Dengan nilai segitu tentu saja akan sulit untuknya, jadi aku berniat mengirimnya keluar negeri..."

"Jungkook menolak dan itu karenamu" tambahnya, "karenaku?"

"ya, jadi kau akan sangat membantu jika bersedia melakukan itu.. Ini demi Jungkook, dia tidak akan pergi jika masih terikat padamu dan anak itu tidak akan mau melepaskanmu" aku tidak bisa berkata-kata lagi.

Ucapan Nyonya Jeon terkesan memaksa dan itu sangat sulit untuk dilakukan, aku sudah sangat menyukai Jeon Jungkook.

Seperti katanya tadi, ini semua demi Jungkook. Tapi bagaimana denganku nantinya? Apakah aku bisa melakukan itu?

"aku tau kau pintar, jadi pilihannya ada ditanganmu" ucapnya lagi menyentuh punggung tanganku.

Aku pamit dan memikirkan kembali semua yang baru saja terjadi. Kupikir hal seperti ini hanya ada dalam drama yang sering ku tonton.

Lelaki dari keluarga kaya yang menyukai gadis biasa, setelah mereka bahagia tiba-tiba harus terpisah hanya untuk memenuhi bekal masa depan.

Benar juga kata Nyonya Jeon. Nilai dan kelakuan Jungkook selama di sekolah akan membuatnya sulit untuk masuk perguruan tinggi.

...

Saat disekolah, Jungkook langsung menghampiriku dengan semua ocehan juga candaannya. Mungkin ini adalah terakhir kalinya aku mendengar itu.

Aku harus melepaskan Jungkook, akan terasa egois jika aku menahannya. Resiko yang harus ku ambil, menjadi orang yang di bencinya.

Aku meminta Jungkook ke atap saat bel istirahat, sebelum dia datang aku mencoba mengatur nafas dan menjernihkan kepala.

Aku harus melakukan ini!

Tangan kekar melingkar sempurna pada pinggangku. Membuatku semakin sulit untuk melakukannya, maaf Jungkook.

Aku menghadap ke arahnya dan melepaskan kedua tangan itu dari pinggangku. "wegeure?" tanya-nya memegangi kedua pipiku

"ayo kita akhiri semuanya"

"katakan sekali lagi dan tatap mataku" pintanya lembut sembari memegangi bahuku, "apa belum jelas"

"tatap mataku Eunbi!" bentaknya, "aku ingin kita putus!! Apa belum jelas juga?"

Bibirku mulai bergetar, terasa sangat sakit mengatakan hal seperti itu. "jangan main-main, aku tau kau tidak serius mengatakan itu"

"benarkah? Apa itu yang kau pikirkan? Aku muak dengamu, aku tidak ingin menjadi kekasihmu lagi!

Glass Bead In LuvTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang