Glass Bead In Luv

Me Gustas Tu

Author POV

Sudah beberapa bulan berlalu, Eunbi tidak pernah melihat Jungkook lagi setelah masa pertukaran pelajarnya berakhir.

Eunbi sekarang sedang sibuk mengepak beberapa pakaian untuk menghabiskan waktu musim panas dengan lima sahabatnya.

Rencana yang sudah mereka buat beberapa minggu lalu. Ia kembali memeriksa bawaan, tidak banyak hanya barang seadanya.

Ia sudah melihat dua koper di kamarnya. Koper yang menjadi sumber bawaan mereka hari ini.

Eunbi mengenakkan tas punggung dan membawa dua koper ke pintu depan saat mendengar suara klakson mobil.

"hati-hati dijalan, jangan keluar terlalu malam"

"kalau ada apa-apa cepat hubungi eomma atau appa" Eunbi mengangguk paham saat tuan dan nyonya Hwang bergantian memberi nasihat.

Eunha membungkuk dan membatu Eunbi membawakan koper. Berpamitan dan menaiki sebuah taxi.

Yerin, Yewon dan Yuna sudah berangkat lebih dulu ke stasiun untuk membeli tiket.

Sujeong asik mengerjai Eunbi, bisa dibilang mereka adalah Tom and Jerry versi nyata. Eunha yang menyaksikan itu tidak berbuat apa-apa dan hanya tertawa puas.

Karena stasiun Dong-seoul lumayan jauh dari kediaman mereka, akhirnya tiga gadis itu terlelap di dalam taxi.

Eunbi POV

"karena aku lagi baik, nih" Yerin menyodorkan es krim satu persatu, kebetulan memang hari sangat terik.

Kami menghabiskan waktu di dalam bus dengan bercerita dan bercanda ria tanpa menganggap orang lain yang mungkin saja terganggu.

Suara Yuna, Eunha dan Yerin tidak terdengar lagi. Padahal saat di taxi tadi Eunha sudah tidur. Ya, mereka sudah telelap. (bayangin aja pas mereka di showtime)

Aku memeriksa ponsel yang sejak tadi berdering. Siapa lagi kalau bukan Jeon Jungkook.

Aku tidak pernah merespon pesan maupun panggilannya sejak kembali ke Seomu High School. Hubungan ku dengan Jackson sejauh ini mungkin seperti friendzone.

Melihat keluar jendela bus, memperhatikan setiap pemandangan yang kini sudah ada di hadapanku. Kami sudah meninggalkan kawasan Seoul yang padat.

...

Jangan terkejut jika kami memakai baju yang  sama, karena memang kami yang merencanakan couple T.

Ini semua adalah ide Eunha, aku bahkan masih ingat apa yang  dikatakannya waktu itu.

"ayo buat couple T, kita kan tidak ada yang berkencan jadi sebaiknya bikin baju persahabatan".

Berjalan kaki selama lima menit, kami sampai dirumah bergaya tradisional milik neneknya Yewon. Kebetulan keluarga besarnya sedang pergi ke luar kota.

Aku juga tidak tau kenapa Yewon memilih menghabiskan musim panas bersama kami.

Masih terasa sangat panas. Setelah berganti pakaian yang telah banjir dengan keringat, kami semua berbaring di sebuah tempat duduk besar di bawah pohon.

"panasnya" Sujeong mengikat kembali rambutnya, "aku ngantuk" Eunha menguap

"tanaman nenekmu juga terlihat kepanasan" ujar Yerin yang entah sedang apa. Yang jelas aku melihatnya sedang berputar, mungkin hanya dia yang menikmati musim panas ini.