Glass Bead In Luv

Intro

Setelah liburan cukup lama akhirnya kami akan kembali masuk ke bangku SMA.

Tepat pada hari ini adalah pengumumannya. Tepat saat tengah malam.

Mereka sudah berencana menginap di rumah Eunbi. Hwang Eunbi. Bukan hanya untuk melihat pengumuman, tapi memang itulah kebiasaan mereka selama liburan.

Eunbi POV

Aku menyiapkan beberapa cemilan malam untuk lima tikus diatas. Teman-temanku.

Eomma juga ikut membantu, keluarga kami sangat dekat jadi sudah hal biasa kalau eomma dan appa membiarkan mereka menginap.

Dengan nampan di tangan, aku perlahan mendorong pintu dengan kaki. Lima gadis itu sedang asik menonton drama.

Meletakkan nampan di dekat laptop, aku duduk di samping Eunha. "ahhhh" ujarku, Eunha dan Yerin saat melihat kiss scane.

Memang hanya kami bertiga yang peka dalam hal itu. "mereka kenapa?"

"sakit"

"gila"

Yuna, Sujeong dan Yewon berkomentar. Tidak ada yang merespon, kami bertiga hanya asik menikmati moment ini.

Drama bersambung, dan membuat suasana kembali serius. Yuna mengetik alamat website di situs pencarian.

Yerin mulai melahap cemilan yang kubawa dan membuat remahannya jatuh ke atas karpet.

"aku akan membersihkannya" ucap Yerin sadar bahwa aku menatapnya.

Pandangan kami tertuju pada benda berlayar lebar itu.

Satu-persatu diantara kami mulai bersorak karena berhasil masuk ke sekolah yang sama.

"kenapa hanya diam?"

"kau tidak diterima?"

Tanya Yerin dan Eunha, Yewon sejak tadi memang hanya diam saat kami besorak ria.

Hening, Yewon menunduk dan...... "aku diterimaaa!!"

"aish bikin tegang" komenku memukul tengkuk Yewon, "baiklah, kita akan satu kelas mulai besok" sahut Sujeong bersemangat.

Kami membunyikan musik dan mulai bergerak tak jelas. Beginilah cara kami merayakan sesuatu, aku sangat senang memiliki sahabat semacam mereka.

Memang ku akui mereka sedikit gila, tapi aku nyaman jika bersama mereka. Orang yang sudah ku kenal sejak sekolah dasar.

...

Ini adalah hari pertama kami masuk dan resmi menjadi siswi SMA. Butuh waktu lama untuk mempersiapkan seragam baru ini.

Mengecek penampilan di cermin, aku segera turun kebawah mendengar bel sepeda dari Sujeong dan Eunha.

Menikmati udara sejuk pagi ini, kami berjalan beriringan menuju sekolah idaman.

"aku harap ada yang tampan disana" ucap Eunha, "kita mau sekolah bukannya cari pacar" komen Yuna

"ah iya, kalian bawa bekal kan?" tanyaku sambil membawa sepeda Eunha.

Tepat di depan kami sudah terlihat bangunan besar juga beberapa siswa-siswi yang berlalu lalang. Kehidupan SMA-ku akan dimulai hari ini.

TBC