An Enormous Hatred

1.4K 94 4
                                    

[Hi,maaf atas keterlambatan kemarin. Saya membuat chap tambahan ini karna ada yang bilang,saya terlalu lama upnya /poteq hate ini..hiks'u.. /g

Nah,buat yang semalem ngasih semangat buat saya,Saya mengucapkan terima kasih banget. Gara* satu kata itu jadi semangat (╯︵╰,) /alah /g. Semalem lupa ngasih tauh,Bahwasannya Akang Reiji selaku anak kedua dari Sakamaki bersaudara ulang tahun(づ ̄ ³ ̄)づ.
Ini hadiahmu masヽ(;^o^ヽ) maaf telat.
"Tidak sopan jika kau sampai telat dengan Hari Ulangtahunku. Apa aku harus membunuhmu?"

Yes! Kill me,kill me! /maso kamu /g.
Kalau gitu Saya pamit dulu. Like dan komen di tunggu,ayo berimajinasi bersama.

Otanjobi omedetto,Reiji! [29 Agustus]
↑↓ Happy Readings ↑↓
------------------

Vampire bersurai Reddish Brown itu tersenyum senang saat bersama ibunya yang sekaligus kekasihnya yang pertama.

"uhm.." Ciuman singkat yang sering di lakukan oleh kedua ibu dan anak itu bahkan sering berlanjut sampai ke tahap persetubuhan.

Sudah berkali kali Cordelia merasakan kepuasan saat mendominasi dan mempengaruhi sang anak.

"Ibu,aku mencintaimu" Ujar sang anak,Laito sakamaki. Cordelia hanya tersenyum senang dan membuat senyum tipis. "Ibu juga,sayang"

Lama kelamaan Laito mulai sangat terobsesi akan tubuh ibunya,bahkan hubungan mereka sampai ketahwan oleh ayahnya,dan membuat Laito dikunci di bawah tanah.

Tak,tuk..
Tak,tuk..

Suara hentakan sepatu berhak memenuhi seluruh ruang bawah tanah yang terus bergema. Laito langsung mengetahui siapa itu,pasti. Kekasihnya,siapa lagi?

"Ibu~♥,aku merindukanmu. Maaf kalau kau harus di marahi Ayah karna ku" Wajah Laito tampak murung sekaligus bahagia karna ibunya yang di anggap kekasihnya itu sudah datang untuk membebaskannya.

Cordelia membuka pembicaraan yang langsung membuat mata Laito terbelalak,dia tersentak saking kagetnya karna berita yang di beritahukan oleh kekasihnya itu.

......†.....†.....†....

"Ah~ Anakku tersayang,Laito,maafkan ibu. Aku sudah tidak membutuhkanmu lagi karna aku sudah mendapatkan pengganti untuk bersetubuh denganku. Maafkan Ibu" Cordelia mengelus pipi Laito lembut sambil menyeringai tipis. Lalu melanjutkan perkataannya.

"Maaf karna ibu telah membuatmu salah paham, aku tetaplah ibumu selama ini dan sampai seterusnya akan terus begitu. Jadi,jauhkan pemikiran bahwa aku itu adalah Kekasihmu,anakku."

--------------------------†††-----------------------------

Rin masih terjaga,matanya masih terbuka lebar untuk menyaksikan kejadian di dalam ingatannya itu. Semua ingatan dari setiap vampire itu memenuhi ruang yang tersisa di kepalanya. Sekelebat ingatan itu saling terbentur karna terlalu banyak emosi di dalamnya.

Ini telah hampir di puncaknya,gadis itu tidak mau pingsan lagi. Setidaknya dia akan pingsan diluar saat telah keluar dari sarang vampire ini.

Shu,diam. Memperhatikan adegan langkah yang belum pernah terjadi. Bahkan dulu seorang gadis malang pun belum pernah di siksa sampai sampai harus menampung sekaligus lima taring dari setiap vampire itu.

Diabolik Lovers  Fate Night [FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang