Bagaimana jadinya, kalau kalian diberikan sebuah cincin kuno yang akhirnya mempertemukan kalian dengan tujuh laki-laki tampan? Dan ternyata laki-laki itu adalah seorang peri yang hidup sebagai manusia disekolahmu. Daebak, sungguh tak bisa dipercaya...
Taehyung berhasil menggapai handphonenya yang terjatuh. Namun, deringan handphonenya telah berhenti. Seketika saja ia kaget saat melihat kearah depan mobil. Berdiri sekitar kurang dari satu meter seorang perempuan yang sama menunjukkan wajah terkejutnya dan berteriak. Taehyung yang sadar akan mendapat masalah besar buru-buru menginjak pedal rem mobilnya panik.
Chitttttttttttzz (suara decitan rem mobil)
Akhirnya mobil dapat berhenti. Nampak raut wajah Taehyung sangat panik ketakutan. Ia masih berdiam diri didalam mobil, merasa shock dengan peristiwa yang dialaminya.
Namun, dengan memberanikan diri ia keluar dari mobil. Berjalan menghampiri sosok perempuan yang hampir saja ia tabrak. Ia menunduk mencari dibawah kolong mobil, tidak ada. Menengok ke kanan dan kekiri pun tidak ada.
Yang ia dapati hanya angin lalu yang berhembus kian menusuk karena udara yang dingin, ditambah ia tidak memakai mantelnya yang tertinggal dimobil. Kembali ia menengok kekanan, dan kekiri, sepi. Ia putuskan bergegas masuk kembali kedalam mobil.
Sebenarnya ia bersyukur, ia tak benar-benar telah menabrak seseorang. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa ia yakin tak salah lihat bahwa ada seorang perempuan yang hampir tertabrak olehnya tadi. Taehyung pun kembali melajukan mobilnya, tapi kali ini lebih perlahan dan fokus pada jalan.
Padahal Yoona ada ditepi jalan berdampingan dengan halte bus, tapi terhalangi oleh pohon yang cukup besar bersama dengan Jungkook.
Sementara itu, Yoona masih sangat shock atas kejadian yang menimpanya. Ia berpikir bahwa pasti ia sudah berada bersama dengan ibunya di akhirat. Tapi, Yoona tak merasakan satu pun sakit disekujur tubuhnya.
Lalu, apa ia selamat? Batinnya. Dengan perlahan Yoona membuka kedua pelupuk matanya. Samar-samar terlihat lelaki tampan yang sedang menggendong tubuhnya. Yoona semakin berpikir bahwa ia sedang berada di surga, bertemu dengan malaikat tampan dari kahyangan.
"Apa aku berada di surga?" terlontar ucapan terbodoh dari bibir Yoona.
"Ne (ya),kau sedang berada disurga. Lihatlah sekelilingmu" jawab Jungkook menahan tawa, laki-laki yang masih menggendong Yoona. Yoona pun melihat kesekeliling, tapi aneh rasanya. Ia masih merasa dibumi saat melihat sekelilingnya.
"Tapi rasanya, aku mengenal tempat ini" ucap Yoona dengan mata disipit-sipitkan menyelidik.
"Ehh? Bangun gadis bodoh! Tanganku bisa patah jika terus menggendongmu seperti ini." ucap Jungkook ketus.
Seketika runtuh sudah harapan Yoona dapat bertemu dengan malaikat tampan dan ibunya di surga. Yoona pun tersadar dan berteriak.
"Khyaaa.. Apa-apaan kau ini. Cepat turunkan aku." Yoona menggebuk-gebuk dada bidang Jungkook, minta diturunkan.
Tanpa pikir panjang Jungkook pun melepaskan eratan tangannya dan menjatuhkan Yoona begitu saja. Bokong Yoona mendarat terlebih dahulu ke jalan. Ia pun mengaduh kesakitan. Yoona menjadi tidak habis pikir, pemuda tampan itu benar-benar menurunkannya tanpa perasaan.
Jungkook mengulurkan tangannya tepat didepan Yoona. Yoona yang melihat uluran tangan pemuda yang menolongnya itu, terkejut. Tapi Yoona tidak meraih tangan lelaki tersebut. Ia lebih memilih bangun sendiri.
Jungkook pun malah menepuk-nepuk tangannya seperti membersihkan tangannya. Bertindak sok cool, karena Yoona tak menyambut uluran tangannya. Setelah Yoona berhasil berdiri, ia tahu apa yang harus ia lakukan. Tentu saja mengucapkan terimakasih. Karena Yoona bukan tipe orang yang tak tahu berbalas budi. Namun, belum sempat ucapan terimakasih itu terlontar.
"Tak usah berterimakasih, aku memang sedang kebetulan saja lewat sini. Dan tak sengaja melihatmu dalam bahaya." ucap Jungkook angkuh.
"Lagipula, siapa yang akan mengucapkan hal itu. Aku pun tak pernah meminta bantuanmu." ucap Yoona tak kalah angkuh.
Ia sengaja berbohong, karena menjaga harga dirinya. Tadinya ia ingin berterimakasih, tapi karena mendengar ucapan lelaki yang menolongnya itu, ucapan terimakasih hanya tersendat ditenggorokan.
"Geurom, eodiega (lalu, mau kemana kau)?" tanya Jungkook, dan mengangguk-anggukan kepalanya.
Yoona mengabaikan pertanyaannya. Lalu melangkah pergi ketepi tempat duduk halte. Ia duduk disana, menunggu bus kearah kosannya.
Jungkook pun melakukan hal yang sama. Ia duduk berjauhan dengan Yoona. Sebenarnya sudah begitu banyak pertanyaan yang ingin sekali ia tanyakan pada lelaki yang menolongnya itu.
Dimulai dari, mengucapkan terimakasih, meminta maaf karena sempat menggerutu tentangnya, menanyakan namanya, apa dia baik-baik saja atau terluka. Tapi, lagi-lagi lebih baik ia urungkan saja pertanyaan-pertanyaan itu.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tok tok tok (suara kayu yang dipukul kepapan tulis)
Wali kelas memasuki kelas XI-B diikuti kehadiran lelaki tampan membuat seisi siswi ribut kegirangan. Yoona yang merasa terganggu saat tengah sibuk membaca novel pun menutupnya. Dan mencari asal keributan para siswi dikelasnya. Namun, alangkah terkejutnya Yoona saat melihat siswa yang sedang berdiri didepan yang sedang dielu-elukan oleh para kaum yeoja.
"Anak-anak kita kedatangan hagsaeng (siswa) pindahan baru. Mulai sekarang dia akan menjadi chingu kalian." ucap pak Kim.