Bagaimana jadinya, kalau kalian diberikan sebuah cincin kuno yang akhirnya mempertemukan kalian dengan tujuh laki-laki tampan? Dan ternyata laki-laki itu adalah seorang peri yang hidup sebagai manusia disekolahmu. Daebak, sungguh tak bisa dipercaya...
Sudah dua hari Yoona tak menampakkan batang hidungnya disekolah, maupun di tempat ia bekerja paruh waktu.
Jungkook yang menjadi tetangga sebelahnya pun bukannya tak pernah menyambangi hunian Yoona, tapi Yoona memang tak pernah membukakan pintu kamarnya untuk Jungkook.
Sementara disekolah, Namjoon dan Hoseok menuju ruang kelas XI-B. Para siswa yang melihat dua sunbae keren diambang pintu mencari Yoona tak berhenti menatap mereka histeris, bahkan ada yang mencoba tebar-tebar pesona didepan Namjoon dan Hoseok. Namun, tak digubris oleh Namjoon dan Hoseok. Karena ini pertama kalinya dua anggota geng Swag yang populer seantero sekolah menyambangi kelas mereka.
Apalagi yang mengejutkan mereka berdua sedang mencari Yoona. Yoona si siswi pendiam, dan tak punya teman dikelas. Bahkan teman-teman sekelasnya pun tak sadar kalau Yoona sudah absen tanpa keterangan dua hari.
Dilain tempat, Jimin dan Jin juga sedang kewalahan mencari-cari Yoona. Setelah mengetahui pemilik cincin yang mereka cari-cari itu ada pada Yoona mereka akhirnya menemukan kembali alasan mereka hidup.
Yoongi dan Taehyung pun tak tinggal diam. Mereka juga pergi ke kantor sekolah. Mencari data-data Yoona. Agar mereka mengetahui tempat tinggal Yoona. Karena yang terpenting bagi semua anggota Swag saat ini adalah menemukan Yoona.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah penjelasan Jungkook kemarin lusa. Yoona jadi mengurung dirinya tak mau, dan takut untuk keluar dari kost-annya.
Jungkook mengungkapkan bahwa ia sebenarnya adalah seorang peri yang ditugaskan untuk menjaganya selama 99 hari, dan ia juga dapat mengabulkan satu permohonan Yoona.
Kenapa Yoona? karena Yoona adalah pemilik cincin kaum peri. Yang dimaksud cincin peri oleh Jungkook adalah cincin yang saat ini melingkar dijari manis Yoona.
Yaitu, cincin pemberian Yee Ji. Dan Yoona tak dapat menolak Jungkook, karena sudah ketetapannya cincin peri itu tak dapat dilepas sebelum 99 hari itu berakhir.
Bukannya Yoona mempercayai begitu saja perkataan Jungkook. Tapi anehnya, cincin pemberian Yee Ji yang dipakainya beberapa hari lalu yang disebut 'cincin peri' oleh Jungkook, sangat sulit dilepaskan dari jemarinya, bahkan berbagai cara telah ia lakukan. Seperti menariknya sekuat mungkin, atau mencuci tangannya dengan sabun. Berharap cara itu mampu melepas cincin itu.
Sebenarnya jika yang dikatakan oleh Jungkook itu benar, maka Yoona akan sangat senang. Setidaknya, hidupnya akan lebih baik dari sekarang. Tapi, tentu saja Yoona tak mudah percaya begitu saja. Namun, jika benar apa yang dikatakan Jungkook tentang semuanya, Yoona pun bingung dan tak tahu harus berbuat apa.
Yoona sedang duduk dengan posisi mendekap kedua lututnya diatas kasur kamarnya, menghadap pintu yang langsung menghubungkannya kedunia luar yang saat ini sedang ditinggalkannya. Kosan Yoona memang hanya terdiri dari dua petak ruangan. Ruangan pertama adalah tempat dimana ia sedang duduk sekarang. Dan ruangan kedua merupakan kamar mandi tempat ia membasuh diri.
Saat pandangan kosong Yoona menatap kearah pintu masuk, tiba-tiba muncul sosok kecil terbang yang nampak dari iris sudut matanya, seperti muncul begitu saja dari jendela kamarnya. Yang jelas-jelas tertutup rapat itu. Merasa ada yang janggal Yoona menoleh kearah jendela memastikannya.
"Annyeong(Hai) Yoona" ucap sesuatu yang dianggap kupu-kupu oleh Yoona.
Kehadiran sosok terbang yang dapat berbicara itu sontak membuat Yoona melepaskan dekapan kedua tangan pada lututnya dan berhasil memindahkan posisi duduk Yoona sedikit mundur dari tempat ia duduk, membelalak tak percaya, dan kaget.
Yoona menyipit-nyipitkan matanya, memperhatikan lebih jelas sosok apa yang tengah terbang didepannya itu. Walaupun ukuran sesuatu yang tengah terbang dikamarnya itu kecil, tapi Yoona merasa tak asing dengan wajah si kupu-kupu terbang itu. Kupu-kupu itu nampak seperti peri yang pernah ia tonton dalam film-film kartun.
Wait, dari wajahnya saja Yoona langsung tahu siapa itu. Yap, dia adalah Jungkook. Walaupun ukuran tubuhnya saat ini bisa dibilang mini, tapi wajahnya tak bisa dilupakan begitu saja.
Yoona mengerjap-ngerjapkan matanya kembali, menyubit pipinya sendiri menyadarkan dirinya apa ini hanya mimpi atau memang nyata adanya. Harus Yoona akui bahwa saat ini ia tidak sedang bermimpi karena cubitannya terasa sakit.
"Naneun (aku) Jungkook, apa kamu masih tidak percaya?" ucap peri Jungkook.
"Geundae, eotteohge (tapi, bagaimana bisa?)" Yoona masih tak dapat mempercayai penglihatan dan pendengarannya yang baik-baik saja itu. Karena dari melihat dan mendengar suaranya, ia memang Jungkook.
"Sudah kubilang, aku ini peri. Tapi kamu tak mempercayaiku." jawab Jungkook sambil terbang mengitari wajah Yoona. Membuat Yoona memutar-mutar badannya mengikuti arah terbangnya Jungkook.
"Geurigo (lalu), apa mau mu?"
"Nan, geunyang (tidak ada alasan)" jawab Jungkook santai.
"Aku hanya ingin memastikan apa kau baik-baik saja atau tidak" lanjutnya sambil menyilangkan kedua tangannya. Lalu berkata, "ternyata kau masih hidup, itu sudah cukup bagiku."
Bisa-bisanya dia berpikir begitu, dia pikir aku akan melakukan apa, Batin Yoona. Dan memasang wajah kesal. Jungkook terbang seperti hendak pergi keluar. Namun, ia membalikkan badannya.
"Kau tidak sedang sakit, jadi masuklah besok." setelah mengatakan itu, Jungkook pun terbang menghilang. Menyisakan tanda tanya besar bagi Yoona.
Sore harinya, Yoona memutuskan untuk masuk kembali bekerja. Sudah dua hari ia tak masuk bekerja dengan alasan sakit. Yoona tak ingin terus berbohong, dan lagipula ia juga sudah mulai bosan bergumul dengan pengapnya kamar yang hanya sepetak itu saja.
Sesampainya di kafe Yoona langsung menemui manager kafe. Ia ingin meminta maaf karena tak masuk bekerja selama dua hari.
Saat Yoona keluar dari ruangan manager ia melihat Yoongi tengah berdiri bersandar ditembok dengan kedua tangan yang dimasukan kedalam sakunya, disamping pintu ruang manager.
Yoongi pun menoleh, sehingga pandangan mereka bertemu. Yoona menjadi salah tingkah sendiri, kemudian membungkukkan sedikit badannya tanda menyapa, dan berlalu.
Yoongi memandang Yoona yang berlalu pergi meninggalkannya. Getaran ponsel dari saku celananya menghentikan kegiatan matanya dari memandang Yoona. Diliriknya ponsel yang tak berhenti bergetar itu, tertera nama Taehyung disana.
