-14-

92 15 12
                                    

"Kau sudah selesai? Kajja," ucap Jungkook. Tanpa menunggu jawaban Yoona, ia meraih tangan Yoona dan mengajaknya pergi.

Saat melewati Taman, Jungkook dan Yoona melihat anggota genk swag tengah menunggu. Menyadari itu, Jungkook berusaha menghindari mereka dengan menutupi wajahnya dengan topi yang ia kenakan. Mengendap-endap berjalan beriringan bersama Yoona.

"Ya! Wae geurae? (Ada apa)" ucap Yoona tak mengerti dengan tindakan Jungkook.

Sedang Jungkook malah membungkam mulut Yoona, dan merangkulnya erat. Badannya yang lebih besar dari Yoona membenamkannya pada dada bidangnya agar tidak terlihat oleh para sunbae-nya.

***

Kini mereka sedang duduk di kursi pinggir jalan dekat banyak penjual. Jungkook menyuruh Yoona menunggunya disitu. Beberapa menit kemudian Jungkook kembali dengan dua ice cream cone di tangannya.

"Nih." Jungkook menyodorkan ice cream cone berwarna hijau ke hadapan Yoona.

"Slurp. Ini green tea?" ucap Yoona menyeruput es krimnya.

Ice cream green tea adalah makanan kesukaannya. Sempat terpikir bagaimana Jungkook bisa tahu es krim matcha adalah es krim favoritnya.

"Iya, kesukaanmu kan?"

Yoona hanya membalasnya dengan anggukan.

"Geundae, kau mengendap-endap menghindari genk swag hanya untuk makan es krim?"

"Bisa dibilang begitu," ada sedikit guratan senyuman saat ia mengatakannya.

Dasar aneh! Batin Yoona.

Ada jeda seketika, hanya hembusan angin yang terdengar dengan keramaian pengunjung Taman. Yoona asyik menikmati es krimnya, dan Jungkook pun begitu.

"Jungkook-ssi, bukankah kau pernah bilang kalau kau bisa mengabulkan satu permintaanku?" Yoona memecah keheningan.

"Tentu."

"Kau juga bilang hanya akan menemani dan menjagaku selama 99hari. Memangnya, setelah itu kau kemana?"

Hening, Jungkook tak langsung menjawab pertanyaan Yoona. Membuat Yoona makin bertanya-tanya dalam hati.

Setelah hembusan nafasnya, Jungkook bersuara "Aku hanya bertugas menjagamu Yoona. Setelah tugasku selesai, aku akan pergi. Karena kau sudah tak membutuhkanku."

"Tidak bisakah kau tetap tinggal?" Yoona menatap iris mata Jungkook yang duduk disebelahnya.

Jungkook membalasnya dengan senyuman. Tangannya meraih kepala Yoona, menghadapkan wajah Yoona yang membuat mereka saling berhadapan saling menatap wajah dihadapannya. Seketika detak jantung Yoona berpacu lebih cepat, lagi.

Kini tangan Jungkook beralih menggenggam jemari tangan Yoona. Jemarinya mengelus jemari Yoona--tempat melingkarnya cincin peri--dan berucap,

"Lalu, apa kau sudah memikirkan permintaanmu?" bukannya menjawab, Jungkook malah balik bertanya pada Yoona.

"Kalau aku meminta orang-orang yang kusayangi untuk selalu berada disampingku selamanya, dan tidak pergi meninggalkanku apa kau bisa? Apa kau bisa mewujudkannya?"

"Sudah pasti. Aku seorang peri. Bukankah semua peri bertugas mewujudkan permintaan seseorang?"

***

+010-567-xxx
Yoona, keluarlah. Aku sudah didepan gang rumahmu.
--07.30 AM--

Apa ini sms iseng? Apa mungkin Jungkook mengganti nomor ponselnya? Batin Yoona. Yoona tak mengenal nomor yang mengiriminya pesan. Ia baru saja selesai bersiap akan berangkat ke Sekolah. Menerima pesan itu, ia pun bergegas keluar.

Berdiri seorang lelaki berseragam senada dengan Yoona. Tapi dilihat dari perawakannya, ia tidak terlihat seperti Jungkook. Badannya lebih kecil bila dibandingkan Jungkook. Ia tengah bersandar didinding persimpangan jalan, sedang didepannya terparkir sebuah motor ninja berwarna hitam. Yoona menghampiri lelaki tersebut. Dan benar saja, lelaki yang merasakan kehadiran gadis yang ia tunggu membalikkan badannya. Yoona sudah pasti tak percaya dengan penampakan lelaki yang berada dihadapannya kini.

"Yoongi sunbaenim?" pekik Yoona pelan.

"Tidak apa-apa kan sekali-kali aku menjemputmu?"

"Ah, jadi pesan itu darimu?" Yoona tersenyum canggung.

"Kajja, sebelum kita terlambat." Yoongi menyodorkan helm berwarna merah muda pada Yoona.

Sementara itu, dari kejauhan Jungkook menghentikan langkah kakinya melihat Yoona dan Yoongi di persimpangan gang kost-annya. Ia tidak tahu apa yang tengah mereka bicarakan. Tapi, ada hal yang lebih menyakitkan dari itu, entah mengapa hatinya terasa panas seperti ada yang mencabik-cabik. Ia tak suka melihat Yoona bersama Yoongi.

Beberapa detik kemudian yang nampak kini adalah Yoona menaiki motor Yoongi dan berlalu bersamanya. Jungkook tahu, kali ini ia kalah start oleh Yoongi.

***

A/n: Setelah hiatus sekian lama akhirnya baru update lagi. Haha
Tapi sangat mengecewakan karena sedikit banget dan kurang menegangkan, belum bermunculan kejutan-kejutan juga.

Sedikit spoiler, untuk chapter selanjutnya bakal terungkap peneror lokernya Yoona. Ada yang mau ikutan menebak? 😀

Makasih, neomu-neomu kamsahabnida buat para readers semua yang masih Setia membaca Ring of Fairy😘😘😘

Vomen ya biar aku tambah semangat nulisnya 😀😁

Written 3318
By Kim Alawra

Ring Of FairyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang