Bad Feeling

208 27 0
                                    


Jimin POV

Sesampainya dirumah dari rumah yoojung aku terus memikirkan apa yang akan kulakukan besok, apa besok akan terjadi sesuatu, apa ini benar akan baik-baik saja. Hari ini aku dan yoojung berbaikan dan berteman seperti sebelumnya dan semuanya baik-baik aja sampai sekarang, tapi aku gatau apa yang akan terjadi besok. Untuk saat ini yang bisa kulakukan hanya berharap besok tidak terjadi apa-apa

***

Esoknya

Yoojung POV

Semalam kebanyakan mikir sampai tidur larut hasilnya hari ini jadi bangun kesiangan dan ketinggalan bus, aku berlari ke sekolah dengan sekuat tenaga tapi baru lari 5 menit udah ga kuat. Apa ini hari yang sial?

Tiiin Tiiin

Aku mendengar suara klakson mobil tepat disampingku

"Appa??! (ayah)" aku terkejut melihat Appa berada disini "bukannya Appa udah pergi kerja?" tanyaku lagi

"masuk aja dulu, nanti telat" suruh appa. Yoojung pun masuk mobil

"Appa kok disini?" tanya ku lagi

"bukan masalah dong nganter anak ke sekolah"

"ya bukan masalah tapi bukannya appa udah pergi kerja?"

"biasa. Appa dapet emergency call dari my darling sweetheart" jawab appa

"eomma? Eomma yang nyuruh?"

"kalau untuk my little sweetheart ini bukan apa-apa kok, liat bus yang seharusnya kamu naiki udah ada disamping" kata appa

"o!" didalam bus itu aku melihat jimin sedang memainkan hp nya

"ada apa?" tanya appa

"aniya, bukan apa-apa" jawabku

"Appa, Appa ingatkan hari ini hari apa"

"inget dong, ulang tahun my darling sweetheart. Karena itu hari ini Appa pulang cepet"

"jinjja? Jam berapa?"

"jam 5pm"

"eomma tau?"

"ngga"

"hari ini aku keluar jam 5.30pm, gimana kalau kita belanja bareng?"

"tentu aja Appa setuju"

"kalau gitu nanti aku langsung pulang, Appa tunggu ya"

"ne"

***

"hati-hati Appa, jangan ngebut" kataku ke appa setelah turun dari mobil,, appa hanya mengangguk dan mulai menjauh

Seperti biasa semua mata melihatku begitu aku jalan dan seperti biasa aku tidak mempedulikannya. Sesampainya dikelas aku melihat taehyung sudah hadir, aku menghampirinya dan menyapa setelah itu langsung duduk, beberapa menit kemudian Jimin datang, tentu saja aku menyapanya

Bel istirahat berbunyi, tanpa pikir panjang aku berbalik badan dan berbicara dengan jimin, taehyung kaget melihat aku dan jimin berbicara normal akupun menjelaskan apa yang terjadi kemarin, tetapi aku tidak beritau kalau aku menangis.

"kurang lebih kejadiannya begitu" kataku selesai menjelaskan. taehyung diam beberapa saat karena masih meloading penjelasanku tadi

"jadi.. intinya kalian udah baikan atau lebih tepatnya jimin udah balik?" kata taehyung

"balik? maksudnya?" tanya jimin

"yeaayyy jimin udah balik!!" taehyung langsung memeluk jimin. Tanpa pikir panjang jimin memukul punggung taehyung dan melepas pelukannya

"A! sakit.." rintih taehyung mengelus punggungnya

"emang aku pergi kemana" kata jimin

"ya jimin yang biasanya udah balik, bukannya kamu ngejauhin yoojung aja, tapi sifatmu juga ikutan berubah" jelas taehyung

"masa?" kata jimin

"ya kan yoojung" tanya taehyung

"eung.. sifatmu jadi dingin" jawabku

"makanya kalau emang ga bisa ngejauhin yoojung ya jangan ngejauhin lebih baik deketin. Ya ga yoojung?" kata taehyung. Berkat kata-kata itu taehyung berhasil mendapatkan tendangan dari jimin "A! wae?! kan bener" jimin menendang taehyung lagi, kali ini jimin tidak berhenti "ya! Sakit tau!" kali ini taehyung membalas jimin. Aku tertawa melihat kelakuan mereka berdua. Akhirnya kita bertiga kembali berbicara seperti biasa

***

Bel pulang sekolah

"yoojung, mau langsung pulang?" tanya jimin

"eum.. aku ada janji sama Appa" kataku

"oke.." jawab jimin

"ada apa?" tanyaku karena jimin terlihat seperti ingin mengatakan sesuatu

"ngga, rasanya aneh aja hari ini ga ada yang terjadi"

"kenapa? Bukannya bagus? Kamu mau sesuatu terjadi sama yoojung?" tanya taehyung ke jimin

"apa kamu gila? Pastinya ngga lah. Tapi.. kalian ga ngerasa aneh?" kata jimin. Kalau dipikir-pikir emang aneh sih, mereka ga melakukan apapun kecuali melihat kearah kita

"well, mungkin karena kalian ada disisiku jadi mereka ga berani. Kan ga mungkin mereka melakukan hal buruk didepan orang yang disuka" kataku senang "kalau gitu aku duluan ya, takut telat" kataku sebelum keluar dari kelas

Author POV

"taehyung. Gimana menurutmu?"

"mmm... emang aneh sih kalau dipikir-pikir lagi"

"kalau yang yoojung bilang tadi bener bukannya seharusnya kita temenin dia sampai rumahnya?"

"iya. Tapi gimana sama hukuman kita jimin?"

"kamu masih bisa mikir itu disaat begini? Kalau yoojung kenapa2 gimana?"

"oke. I'm in"

Taehyung dan jimin keluar kelas berniat mengikuti yoojung

"ahem! Kalian berdua mau kemana?"

Taehyung dan jimin melihat kebelakang asal arah suara itu tidak lain adalah Kim Saem yang menghukum taehyung dan jimin karena berantem. Jimin dan taehyung hanya menatap satu sama lain

"kenapa kalian hanya diam disana? Cepat masuk!" suruh Kim Saem, taehyung mulai mengikuti Kim Saem masuk kelas, jimin masih terdiam ditempatnya dengan memasang wajah khawatir

"jimin. Kita hanya bisa berharap supaya yoojung baik-baik aja" kata taehyung balik lagi ke jimin. Jimin hanya diam "ah! kalau gitu nanti kita telp aja untuk memastikan keadaan yoojung" lanjut taehyung setelah mendapat ide, jimin langsung meerubah ekspresinya seperti mengatakan 'oh iya ada cara itu'. "kamu punya nomornya kan?" lanjut taehyung, kali ini jimin membesarkan matanya "ya! Kamu masih belum punya nomornya? Ckckck" kata taehyung

"emang kamu punya?" tanya jimin kesal

"kamu harus berterima kasih sama aku soalnya aku punya" kata taehyung

"kamu yang minta?" tanya jimin datar

"ani (ngga)"

"yoojung yang ngasih?"

"ani"

"kamu nyuri?"

"YA! Nyuri gimana? Emang punya nomor orang itu termasuk mencuri?!"

"kalau kamu ga minta terus yoojung ga ngasih berarti kamu nyuri"

"aku dapet dari kim doyeon sahabat yoojung"

"o." Taehyung bingung dengan sikap jimin saat ini

"kamu-" kata-kata taehyung teerpotong oleh Kim Saem yang memanggil mereka

"kim taehyung. Park jimin" sahut Kim Saem dengan suara keras

"NE" jawab taehyung dan jimin

romance in music school (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang