14. Sayang Memudar

558 31 16
                                    

Tak selamanya kita dapat apa yang kita mau, itu tanda, diatas segala kemauan manusia ada kuasa tuhan
-Edo-

🌱🌱🌱

Farrel menatap kosong keluar jendela. Tak ada yang menarik selain hamparan langit dihiasi ribuan Bintang. Entah sudah berapa kali Ia mengeluarkan nafas berat. Fikiran dan hati berkecamuk tak sesuai arah. Saat otak memaksa mencerna dengan logika namun hati enggan untuk mencerna. Saat mata sudah melihat namun bibir tak mampu untuk berkata.

Entahlah bukankah Cinta harusnya saling terbuka. Namun apa dayaku yang hanya bisa meratap tanpa mengucap.

Percayalah ini sangat menyiksa

"BALIKIN OTAN! " teriak Calvin yang kini tengah mengejar Oten. Mereka berlarian sampai ke luar kamar Edo seperti Tom and Jerry.

Teriakan Calvin membuat Farrel tersentak dan kembali ke relita.

Sepulang dari rumah sakit Farrel memang sengaja ke rumah Edo. Karena sahabatnya sudah mengirim chat kalau malam ini kumpul di rumah Edo.

"Cium pantat gue dulu baru gue kembaliin." jawab Oten tak mau kalah. Oten melambungkan hp Calvin ke udara lalu menangkapnya berulang-ulang.

Calvin terlihat kesal. Mengingat dirinya lebih pendek daripada Oten maka akan susah mengambil hpnya. Calvin memasang wajah memelas.

"Ayolah Tan balikin. Gue mau balas chat Niken Tan." memang jika sedang kesal Calvin suka asal kalau manggil orang. Sekarang saja nama Oten diganti menjadi Otan katanya biar mirip sama Otan yang ada di dunia binatang.

Beda dengan Edo yang diam tak bergeming. Ia masih berkutat pada hpnya memainkan game mobile legend yang sedang tren akhir-akhir ini. Edo mengangkat kepala tak sengaja matanya bertemu dengan mata Farrel. Sorot mata Farrel tidak seperti biasa. Walaupun sikapnya menunjukkan biasa saja. Namun tatapanya menyorot luka.

"Gue bilangin Atha nih ya rahasia terbesar lo." Ancam Calvin. Wajahnya dibuat seserius mungkin. Dalam hatinya berharap agar ancamannya berhasil.

"Gue nggak takut."

"Oke. Besok gue bilang kalau lo sering PHP cewek. Biar Atha gamau deket sama lo lagi." semenjak Atha sering menyendiri semenjak itu pula Oten mulai dekat dengan Atha.

"Gue kutuk juga lo jadi berhala biar nggak bisa ngomong sekalian." Oten melempar hp tepat di wajah Calvin. Membuat Calvin mengaduh kesakitan.

"Aishh. Apa salah dedek sih bang sampai-sampai abang tega giniin dedek." ucapan Calvin membuat Oten mual dan rasanya seperti ingin muntah di wajah Calvin.

Memang tak butuh banyak kata untuk mengancam Oten. Tadinya Oten memang sering PHP cewek bahkan ada yang sampai pindah sekolah karena nggak bisa move on padahal hanya mantan gebetan Oten saja. Namun sekarang jika ditanya hatinya untuk siapa maka Oten akan langsung menjawab untuk Atha seorang

Farrel hanya tertawa melihat sahabatnya bertengkar. Siapa yang tau dibalik tawa itu ada banyak luka yang Ia pendam.

Mungkin semua ini perlu pelampiasan hingga Farrel mengeluarkan vapor. Farrel menyesapnya berulan kali hingga asap mengepul membuat Farrel sesekali terbatuk. Jika biasanya Farrel benci dengan barang yang satu ini namum kadang ia sangat suka karena dengan ini Ia bisa sedikit meringankan pikiran.

REALITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang