14

424 36 0
                                    

Jimin menyusuri koridor yang tidak begitu ramai. Semua yeoja memandang jimin dengan tatapan kagum dan banyak yang berbisik.

"woahhh dia kan murid baru itu"

"wajahnya tampan sekali"

"dia imut sekali, aku mau jadi kekasihnya"
......
kira kira itulah yang dikatakan para yeoja itu. Jimin hanya tersenyum manis dan membuat para yeoja itu semakin histeris.

Dari jarak yang tidak terlalu jauh, jimin melihat seulgi yang berjalan di depannya.

"Seulgi!!" panggil jimin dan mempercepat langkahnya untuk bisa berjalan di sebelah seulgi.

"eh jimin wae?" tanya seulgi setelah jimin dapat berjalan di sampingnya.

"ani aku cuma mau bareng aja" jawab jimin dengan senyum manisnya.
Seulgi hanya menganggukkan kepalanya.

"hmm.. Seulgi" panggil jimin. yang merasa dipanggilpun menoleh.
"hm?" jawab seulgi.

"aku ingin bertanya"

"Mwo?"

"apa kamu sudah lama dekat dengan irene?" tanya jimin

"hm.... bisa dibilang belum lama sih. soalnya kan irene masih satu bulan sekolah disini. Kenapa?"

"tidak. Hanya saja kalian terlihat sangat akrab"

"kamu ini seperti gak kenal aku aja. Aku kan orangnya gampang bergaul, jadi gak heran kalau aku dan irene sudah akrab, yaaa walaupun kita berteman masih satu bulan. tapi aku sudah menganggap irene sahabat ku" jelas seulgi.

"ohh iya ya... kamukan orangnya SKSD hahahaha" ledek jimin

"ihh apaan sih jimin dasar!!" seulgi memukul lengan jimin meluapkan kekesalannya.

"Au appo" kata jimin sambil mengelus lengannya yang dipukul seulgi.

"makanya jadi orang itu jangan asal bicara" ucap seulgi masih kesal. "terus kamu kelihatanya dekat banget sama taehyung dan jungkook?" seulgi bingung kenapa jimin terlihat sangat akrab dengan taehyung dan jungkook. padahalkan jimin baru pindah.

"ohh itu, aku sama mereka udah sahabatan dari kecil. mereka udah aku anggap seperti adik ku sendiri" jelas jimin.

seulgi hanya menganggukkan kepalanya dan mulutnya membuka membentuk hurug O.

setelah itu sudah tidak ada pembicaraan lagi diantara keduanya.

***

Kriiiing.....
suara bel istirahat berbunyi seperti biasa irene, seulgi, wendy, joy, dan yeri makan siang bersama di kantin.

"Seulgi, aku penasaran deh siapa sih namja yang dekat dengan kamu di sosmed dan akan pindah ke sekolah ini?" tanya joy kepada seulgi yang duduk di sebelah yeri dan irene.

Mendengar joy bertanya seperti itu, yeri, wendy dan irene menatap seulgi penasaran.

"Ah iya aku lupa memberi tahu kalian. Sebenarnya dia sudah pindah kesini, dan kebetulan dia satu kelas denganku dan irene" jawab seulgi tentang teman sosmednya Dan menatap irene.

Irene membulatkan matanya tidak percaya. "Apa? Satu kelas? Jangan jangan...." Irene membatin.

"ooohh... jadi namja itu jimin?" tanya joy dengan mata sedikit melebar.

Seulgi hanya tersenyum simpul.

"Mungkin seulgi lebih pantas bersama jimin, dan mudah mudahan dia bisa berubah" batin irene.

"Irene kenapa kamu melamun, ada apa?" Tanya seulgi mengagetkannya.

"M..mwo? Anniyo aku tidak melamun.

"Yasudah ayo kita makan sebentar lagi jam istirahat selesai" kata yeri mengalihkan pembicaraan.

***

Sepulang sekolah irene memikirkan perkataan seulgi, dia takut kalau seulgi dijadikan mainan oleh jimin, karna bagaimanapun juga irene sudah pernah menjadi korban jimin.

Lalu irene mengambil ponselnya di meja sebelah tempat tidurnya untuk menghubungi seulgi.

"Ne irene, wae?" tanya seulgi diseberang sana.

"Aku ingin membicarakan tentang jimin, seulgi namun tidak di sini"

"Wae.... Ada apa dengan jimin?" tanya seulgi heran

"Nanti kamu akan tahu, kita ketemu di cafe seperti biasa saja bagaimana?" tawar irene

"Ok limabelas menit aku sampai"

"Yasudah samapai ketemu nanti"

Setelah berbicara seperti itu irene memutuskan sambungan telephonnya dan pergi ke kafe yang biasa mereka gunakan untuk berkumpul.

~TBC~

Annyeong... Mian yaaa w baru muncul dan partnya pendek. Semoga kalian tetap mau membaca ff yg w buat.

Jan lupa setelah membaca vote and comment yaaa biar w semangat nerusinnya

Big love jeon jungkook

ILY Mr. Playboy [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang