"Eomma... Aku pulang" irene memasuki rumahnya dengan wajah yang ditekuk dan berjalan menuju sofa nenghampiri ibunya yang sedang membaca majalah.
Ibu irene meletakkan majalahnya di meja dan menyambut anaknya pulang.
"Eh sayang kamu sudah pulang ya? Gimana sekolah barumu pasti menyenangkan. Tapi kok eomma lihat kamu tidak semangat dan cemberut gitu?" ibu irene mengusap rambut irene yang halus.
"Ani eomma. Irene sebel sama satu namja di kelas irene" kadua tangan irene menopang dagu dan mengerucutkan bibirnya tanda bahwa dia sedang tidak dalam mood yang baik.
Ibu irene hanya tersenyum melihat anaknya itu.
"Masa sih? Memangnya dia lebih menyebalkan dari oppa mu?"
Irene mempunyai satu kakak yang sering mengganggu irene kalau sedang menonton tv atau kegiatan lain.
Namun dibalik kejailannya itu jin sangat menyayangi adiknya, walaupun mereka hanya saudara tiri.
Ibu irene dan ayah jin menikah satu minggu yang lalu. Maka dari itu irene pindah sekolah karena supaya lebih dekat dengan jarak rumah ayahnya.
"Eeeemmm.... Gimana ya... Pokoknya nyebelin deh. Masa tadi pagi irene ditabrak dia di koridor spampai irene terjatuh dan dia sama sekali tidak minta maaf, tapi tadi waktu irene mau pulang dia malah nawarin bareng, aneh kan eomma?" irene menceritakan kejadian yang dia alami tadi pagi dan tadi siang yang menurutnya aneh dan membuat dia kesal.
Ibu irene hanya tersenyum mendengar cerita anaknya itu.
Melihat itu irene jadi tambah kesal.
"Eomma kok malah senyum sih. Udah ah irene mau makan laper" irene pergi meninggalkan ibunya sendiri.
***
"Hyung kookie udah berhasil nih dapat nomornya irene" jungkook menunjukkan nomor irene kepada taehyung.
Sejak pulang sekolah jungkook ada di rumah taehyung. Rumah mereka bersebelahan. Maka dari itu mereka sangat dekat dan menjadi seperti saudara kembar.
"Daebak! Dapat dari mana nih?" mata taehyung berbinar melihat serentetan angka yang merupakan nomor ponsel irene. (Hebat)
"Itu sih rahasia" ucap jungkook dengan wajah sombongnya. "Coba hyung telepon" saran jungkook.
Taehyung menempelkan ponselnya setelah memasukkan nomor irene dan menghubunginya.
Tuuuttt.... Tuuutt...tuuuttt....
Namun tidak ada jawaban dari seberang sana.
"Gak diangkat" taehyung memasang wajah kecewa
" mungkin lagi sibuk. Coba lagi aja nanti" saran jungkook sambil berjalan keluar.
***
Saat di meja makan irene melihat kakaknya yang sedang makan, tapi dia tidak memerdulikannya dan duduk disebelah kakaknya.
Menyadari akan keberadaan irene, jin langsung menoleh dan tersenyum. Namun irene tidak membalas sunyum jin
"Ehh... Adik oppa udah pulang gimana sekolah barunya? Pasti menyenangkan, itu kan selokolah lama oppa" jin bicara tanpa ada jeda untuk irene menjawab.
Irene memutar bola matanya malas
"Pantesan ada siswa yang kelakuanya sama seperti oppa"
Jin menatap irene dengan mata yang membulat dan berbinar.
"Jinjja? Woahh daebak! pasti dia pitar, tampan, baik hati, tidak sombong, dan suka menabung" jin malah membanggakan orang yang dimaksud irene.
Mulut irene ternganga lebar tak percaya dan tidak setuju apa yang dikatakan jin.
"Hebat apanya orang dia itu aneh dan kelakuanya mirip oppa. Udalah aku males bahas itu"
"Gitu ya? Emangnya oppa mu ini aneh?" jin menonyor kepala irene. "Oppa mau berangkat kuliah dulu, bye nyet..."
"Yaa!" irene tambah kesal. (Hei)
Walaupun masih satu minggu mereka menjadi saudara, tapi mereka sudah akrap seperti saudara kandung yang sudah bersama bertahun tahun.
Setelah makan, irene memasuki kamarnya untuk mandi dan ganti baju karena habis ini irene akan pergi ke apartement seulgi.
~TBC~
jangan lupa tinggalkan jejak
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY Mr. Playboy [KTH]
Fiksi PenggemarYeoja cantik yang pernah menjadi korban playboy mantan pacarnya, kini harus dihadapkan lagi dengan seorang namja playboy yang ada di sekolah barunya. Namja playboy yang menjadi idol di selolahnya, berusaha mendekati murid baru. Awalnya ia lakukan ka...