Irene memasuki perpustakaan dengan wajah yang tidak bersemangat. Irene masih memikirkan bagaimana keadaan hatinya yang takut dan bingung.
Irene mengambil buku dengan asal, dan duduk di kursi yang sudah disediakan. Mata irene tertuju pada buku tapi fikirannya melayang kemana mana. Dia pun memutuskan untuk memutar musik di ponselnya dan tidur di kursi tersebut.
Kriiingg....
bunyi nyaring dari speaker di perpustakaan tanda bahwa jam istirahat telah selesai. Dengan terpaksa irene membuka matanya.
Saat irene membuka matanya hal yang pertama dia sadari adalah bahwa dia sedang bersandar di sebuah bahu.
Saat dia mendongakkan kepalanya, irene terlihat kaget. Bagaimana tidak, bahu yang menjadi sandarannya adalah bahu namja yang tidak ingin dia temui. siapa lagi kalau bukan jimin.
Irene langsung menjaukan badannya dari jimin."ji..jimin? se.. sedang apa kamu? kenapa kamu tiba tiba ada di sini?" tanya irene terbata.
"tadinya aku ingin mengambil buku buku yang aku perlukan, tapi aku melihat kamu tertidur dan hampir terjatuh. dan akhirnya aku menghampiri kamu" jelas jimin.
"oh seperti itu?" ucap irene dengan mengangguk anggukkan kepalanya.
"iya. ayo kekelas bel sudah berbunyi" ajak jimin sambil menarik lembut tangan irene.
melihat itu irene langsung menarik tangannya dari jimin."kenapa perasaanku sudah tidak seperti dulu saat aku masih bersama jimin? dimana detak jantungku yang bekerja tidak normal saat bersamanya? apa ini tandanya aku sudah tidak memiliki perasaan apapun?" ucap irene dalam hati.
***
di kelas...
"baiklah anak anak saya akan membagikan kelompok untuk tugas" ucap Song seonsaengnim."kelompok pertama adalah jungkook, jun, jennie, dan soomi. Kelompok ke dua adalah jimin, seulgi, jun, dan rose. Kelompok ke tiga adalah................ dan kelompok terakhir adalah mark, taehyung, nayeon, dan irene. tugas dikumpulkan minggu depan. sekian pelajaran hari ini. selamat sore" ucap song seonsaengnim mengakhiri pelajaran.
"sore sseam" ucap siswa siswi dan mengemasi barang barang mereka.
"huh sayang sekali kita tidak satu kelompok" gerutu seulgi kepada irene.
mendengar itu irene hanya terkekeh."tidak apa apa seulgi siapa pun kelompok kita, kita harus menerimanya. ya walaupun aku harus satu kelompok dengan alien aneh itu" ucap irene setengah kesal karena harus satu kelompok dengan taehyung.
irene dan seulgi membuang nafasnya kasar secara bersamaan."IRENE..!!" panggil nayeon yang sudah betsama taehyung dan mark. irene pun menghampiri mereka.
"kita akan mengerjakan tugas kapan?" tanya mark
"bagaimana kalau sekalian hari ini saja?" usul nayeon dan mendapat anggukan dari ketiga temannya.
"tapi dimana?" tanya irene
"bagaimana kalau rumah nayeon? rumah nayeon kan yang paling dekat" usul mark
"ok tidak masalah" ucap nayeon setuju.
merekapun pergi ke rumah nayeon untuk mengerjakan tugas kelompok mereka.
Tidak terasa waktu begitu cepat. sampai sampai empat remaja itu tidak menyadari kalau matahari sudah sepenuhnya tenggelam.
"huh akhirnya selesai juga. oh ya ini jam berapa?" tanya irene.
"jam tujuh" jawab taehyung sambil melihat jam yang melingkar di tangannya.
"oohh.... jam tujuh?" ucap irene santai. lalu irene tetdiam sebentar seperti merasakan ada hal yang mengganjal. setelah menyadari apa hal yang aneh, mata irene melebar. "APA? JAM TUJUH?" irene mengerjapkan matanya dan segera mengambil ponselnya. ketiga temannya hanya memandang irene dan tersenyum. Terutama taehyung irene terlihat lucu ketika sedang panik.
irene mencoba menghubungi seok jin kakaknya, namun ponsel jin tidak aktif. irene tambah panik dia tidak tahu bagaimana dia pulang. tidak mungkinkan dia naik bus?
"tenang irene kamu tidak usah panik, kan ada taehyung pasti dia mau mengantar kamu" ucap nayeon. irene pun menatap taehyung ragu.
"iya irene, nayeon benar. tae kamu tidak mungkin kan membiarkan irene pulang sendiri. dan rumahmu searah dengan irene" ucap mark sambil menepuk punggung taehyung.
taehyung hanya mengangguk dan menatap irene dangan senyumnya.mark, taehyung dan irene pun pualang ke rumah. nayeon mengantar mereka sampai pagar rumah.
taehyung mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. tiba tiba taehyung menhentikan motornya di depan sebuah kedai makan.
"perutku sudah lapar, sebaiknya kita makan dulu" ucap taehyung sambil memegangi perutnya. irene hanya memutar bola matanya dan turun dari motor taehyung. mereka pun memasuki kedai tersebut dan memesan makanan.
tidak ada pembicaraan saat makan sampai selesai.
"irene" panggil taehyung
"ne?" jawab irene
taehyung menunjuk ujung bibir irene "ada sisa minuman"
irene langsung mengambil tisu dan mengelap bagian yang di tujuk taehyung, namun tidak bersih juga.tangan taehyung mengusap ujung bibir irene yang dia tunjuk tadi. mendapat perlakuan itu (lagi) irene membeku. lagi lagi taehyung membuat jantung irene ingin keluar. menyadari wajah mereka yang sangat dekat, taehyung langsung memundurkan wajahnya. "ingat tae jimin hyung mencintai irene" ucap taehyung dalam hati.
"ayo kita pulang hari sudah semakin malam" ucap irene menutupi kegugupannya.
akhirnya mereka pulang.
"ada apa dengan jantungku? kenapa jantung ini selalu bekerja tidak normal saat aku dekat dengan taehyung? apa aku.... ah tida mungkin kan kalau aku menyukai taehyung? tapi jantung ini? mengapa berdetak sangat cepat seperti saat aku bersama jimin dulu?"~ irene~TBC~
Annyeong ketemu lagi sama aku.... jangan bosan ya untuk terus baca ff ini, dan pencet bintangnya. sejauh ini kok belum ada yang komen ya?
follow akun ku ya guys.. di @IkaMelyani

KAMU SEDANG MEMBACA
ILY Mr. Playboy [KTH]
FanfictionYeoja cantik yang pernah menjadi korban playboy mantan pacarnya, kini harus dihadapkan lagi dengan seorang namja playboy yang ada di sekolah barunya. Namja playboy yang menjadi idol di selolahnya, berusaha mendekati murid baru. Awalnya ia lakukan ka...