7

546 52 0
                                    

Irene menyusuri koridor sekolah yang masih sepi, karena masih terlalu pagi untuk para siswa siswi berangkat. Entah mengapa hari ini irene ingin betangkat sangat pagi.

Irene masih ingat kejadian kemarin. Dia terus berfikir apa yang sebenarnya ada di fikiran taehyung. Mengapa taehyung sangat baik, padahal saat pertama bertemu taehyung sangat menyebalkan.

Irene memasuki kelasnya yang ternyata sudah ada satu namja duduk di bangkunya dan sibuk memainkan ponselnya.

Irene pov...

Aku memasuki kelas yang pastinya belum ada satu orang pun di dalam. Namun dugaanku salah, ternyata ada satu namja yang sedari tadi aku fikirkan sedang duduk dibangkunya. Siapa lagi kalau bukan taehyung namja yang akhir akhir ini mengganggu fikiranku. Aku mengabaikannya dan duduk di bangku ku.

"Pagi irene, bagaimana kabarmu?" sapa seorang namja yang pasti itu adalah taehyung.

"Hmm... Baik, thanks ya kemarin kamu sudah membantuku" ucapku sambil tersenyum tulus.

"Hanya ucapan terima kasih saja?"

Hah? Maksudnya apa? Ucapku dalam hati dan mengernyitkan dahi bingung.

"Maksudnya?"

"Yaaa kamu gak ngajak aku jalan atau traktir gitu?"

Hah dasar namja aneh, jadi dia minta imbalan gitu?

"Ohh jadi kamu gak tulus bantuin aku, kalau gak tulus, mending gak usah bantuin"

"Yaaa bukan gitu aku hanya mau makan berdua sama kamu, mau gak? Aku yang traktir deh"

Emeng ya ini anak aneh, tapiii kalau difikir fikir boleh juga nih kapan lagi makan gratis

"Emmmm gimana ya...." ucapku sambil pura pura berfikir.

"Ayo dong sekaliiiii aja"

"Ok aku mau, tapi hanya satu kali ini aja"

Irene pov end

Taehyung tersenyum senang, dan kembli ke bangkunya.

***

Malam harinya taehyung dan irene pergi ke salah satu kafe yang terletak di seoul.

"Terima kasih irene karna kamu sudah mau makan malam bersamaku" ucap taehyung gembira

"Ne, harusnya aku yang bilang terima kasih karna kamu sudah membantuku dan mentraktirku taehyung".

Lalu mereka memakan makanan yang sudah ada di meja. Disela sela makan taehyung berbicara

"Irene kenapa sih kamu cuek banget sama aku, apa kamu membenciku?"

Irene berbatuk setelah mendengar ucapan taehyung. Bagaimana bisa taehyung berfikiran seperti itu.

Irene tidak membencinya, dia hanya kesal dengan taehyung.

"Aa..aani aku tidak membencimu, aku hanya kesal, kenapasih kamu harus PHPin gadis yang tulus menyukaimu?" jawab irene jujur.

"Aku tidak pernah PHPin gadis, aku hanya ingin berteman saja, mereka saja yang terlalu berharap" jelas taehyung

"Sudahla mengaku saja. Kamu itu tidak bisa membohongiku, semua laki laki memang sama saja" irene tidak bisa percaya dengan kata kata taehyung, karna dia yakin kalau laki laki itu sama saja. Yang hanya bisa merayu semua gadis lalu menyakitinya.

"Aishh.. Ya sudah kalau tidak percaya"

Setelah itu tidak ada percakapan diantara mereka.
Tiba tiba tangan taehyung menyentuh ujung bibir irene karena ada saus.

"Kalau makan hati hati. Sudah besar tapi makanya seperti anak kecil" ucap taehyung setelah membersihkan sisa saus yang ada di ujung bibir irene.

Mendapat perlakuan seperti itu Pipi irene memerah dan jantungnya berdetak dengan cepat dan suasana menjadi canggung.

Setelah selesai mereka langsung puang ke rumah dan taehyung mengantar irene pulang. Sebenarnya irene sudah menolak tapi taehyung memaksanya.

"Terima kasih tae" ucap irene sambil melepas sabuk pengaman dan hendak keluar dari mobil taehyung, namun taehyung menahannya.

"Selamat malam irene, jangan tidur malam malam" ucap taehyung.
Irene hanya tersenyum dan keluar dari mobil taehyung.
Irene pun masuk kedalam rumah.

Entah mengapa keduanya merasa sangat senang.

~TBC~
Gak nyambung ya? Mianhe chingu

ILY Mr. Playboy [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang