Suara cempreng Bu Lolita kini memenuhi ruang kelas IPS 4. Di hadapan mereka semua Bu Lolita membacakan nama-nama yang sudah dia siapkan untuk kelompok yang masing-masing hanya 2 orang.
".... Anna dengan Balya,Arga dengan Febi,Tya dengan Susi,Tyo dengan Beni, Billy dengan Karina,dan yang terakhir Amara dengan Fadhil."
"HA?!" Seru Fadhil dan Amara secara bersamaan sambil melirik satu sama lain dan sama-sama memperlihatkan ekspresi tidak terima.
"Bu Loli! Saya nggak setuju Bu kalau saya satu kelompok sama dia!" Protes Amara sambil menunjuk Fadhil.
"Hei! Lo pikir gue mau sekelompok sama orang kayak lo yang tau nya bolos aja dari sekolah. Bu, saya mau tukar pasangan bu." Ucap Fadhil yang juga keukeuh tidak mau satu kelompok dengan Amara.
"Sudah,sudah! Kalian berdua ini seperti di tokoh-tokoh wattpad yang sering saya baca. Awalnya aja berantem terus,eh lama-kelamaan malah jadian." Mendengar kata-kata dari Bu Loli barusan langsung membuat Amara mual dan menatap jijik kearah Fadhil,dan sebaliknya Fadhil juga melakukan hal yang sama.
"Udah ya pokoknya kelompok ini sudah fix,gak bisa diganggu gugat lagi. Pokoknya tugas kalian itu,kalian harus meresensi novel. Terserah novelnya bergenre apa,tapi halaman nya minimal 500 lembar. Dan waktunya 1 minggu. Oke, cukup sekian dari Bu Loli. Assalamualaikum, babay." Ucap Bu Loli dengan centil nya lalu meninggalkan mereka semua yang kini tengah ternganga ngeri karena tugas yang diberikan.
****
"Ah,gue benci Bu Loli! Kenapa gue dipasangin sama anak lutung" Ucap Amara sambil meremas-remas bungkusan permen karet yang tengah digenggamnya.
"Hahaha,untung gue ama si Balya. Secara si Balya itu kan pinter,terus gampang disuruh-suruh. Ah,dewi fortuna baik banget sama gue." Kata Anna berlebihan dan tambah membuat Amara kesal.
"Ih,kalo gue ama si Susi. Cewek bloon yang tau nya cuma ngemutin ujung pena. Ntar pas lagi ngeresensi novel,dia ngemut pena? Aduh aduh aduh,gue gak bisa bayangin lagi guys,kenapa gue gak sama Tyo aja ya Allah???" Gerutu Tya sambil menghentak-hentakkan kaki nya ke tanah.
Sedangkan Febi,dia daritadi hanya diam sambil membaca novel romance yang digenggamnya sambil mendengarkan celotehan sahabat-sahabatnya. Dalam hati dia sangat berterimakasih kepada Bu Loli,sama seperti yang dilakukan Anna. Tapi bedanya Anna senang karena Balya itu pintar dan dapat disuruh-suruh. Sedangkan Febi,dia senang karena dipasangkan sama Arga,laki-laki yang dia kagumi sejak mereka berumur 5 tahun dan dulu mereka sangat dekat. Sayangnya, itu dulu. Sekarang Arga yang dia kenal,tidak mengenali dia lagi.
"Gue mau pulang! Bayarin ya bakso sama air jeruk gue guys,babay." Kata Amara dengan santai sambil meraih jaketnya dan pergi dari warung kaki lima itu meninggalkan Febi,Tya,dan Anna yang tengah mengomel karena kebiasaan Amara yang seenaknya.
**
Dirumah,Amara masih frustasi. Kenapa dia yang bisa satu kelompok dengan orang yang menjengkelkan dan memuakkan seperti Fadhil. Untuk menumpahkan kekesalannya, Amara mengambil handphone nya dan memainkan game yang tengah ngetrend saat ini. Apalagi kalau bukan mobile legend. Baru 5 menit dia memainkan game itu,tiba-tiba ada sebuah notifikasi yang sukses membuat dia membulatkan matanya.
Fadhilganindra added you as friend by id line
Fadhilganindra:"Oi,gimana noh tugas dari Bu Lolipop? Lo ada usulan gak pake novel apa?" Read 16.00 pm
KAMU SEDANG MEMBACA
AMARA
Teen Fiction-Ketika rasa mengubah segala nya, sesuatu yang kita benci sekalipun akan hilang begitu saja.- Amara dan Fadhil Cerita ini aku buat hanya sekedar untuk mengisi waktu luang. Jadi maafin ya kalau cerita ini gak sebagus ekspetasi kalian😊 Selamat membac...