part 1

259 7 4
                                    

"Dikaaaaa,jangan pencet bel nya dulu, kan aku yang harusnya mencet bel itu!" teriak Silvi

Sementara yang diteriaki hanya berlari sambil tertawa bersama kedua temanya dan langsung kabur menaiki tangga menuju kelasnya

Memang begitu,gadis bernama Silvi ia adalah murid kelas XI Ips 2 yang memiliki paras cantik,dengan bulu mata yang lentik dan alis yang sedikit tebal tanpa pensil alis tentunya,sedikit lesung pipi yang terlihat saat tersenyum ataupun tertawa,rambut yang selalu dikuncir dan juga berponi kesamping,bibir mungil dan hidung mancung yang kecil, . Sungguh,karya Tuhan yang tak dapat dipungkiri lagi keindahanya. Dia memang memiliki kebiasaan ingin memencet bel sekolah sampai ia dan juga ketiga sahabatnya yang rela menunggu dikursi tata usaha (tidak ikut-ikutan memencet bel tentunya) ,memang sudah ada petugas yang biasa memencet bel sekolah,tetapi kadang sebagian murid ingin mencoba memencet bel,pada saat bel masuk berbunyi,bel istirahat,atau pun bel saat pulang sekolah (entah apa faedahnya) .

Dan gadis cantik bernama Silvi itu tidak sempat memencet bel karena langkahnya terdahului oleh Dika,anak kelas XI Ipa 3 dan kedua temanya Haris dan juga Farhan.

Sebenarnya Dika dan kedua temanya itu hanya ingin mengerjai Silvi saja,ia tau jika bel sekolah selalu dibunyikan oleh Silvi,dan ia senang melihat raut wajah Silvi yang kesal,diam-diam Dika memperhatikan Silvi lucu juga jika sedang kesal

"Ihhh! Nyebelin banget tuh si Dika,main mencet bel aja! Gatau apa siapa yang biasanya mencet bel!" kata Silvi sambil mondar-mandir gajelas

Silvi memang memiliki sifat yang sedikit aneh,ia suka mondar-mandir gajelas jika mood nya sedang tidak baik,atau kadang gigit jari jika sedang gugup,bisa pula tiba-tiba bersikap dewasa jika ada yang curhat kepadanya,dan terkadang bersikap seperti anak kecil yang manja,tak ayal banyak yang mengenal sosok Silvi disekolah,selain karena sifatnya yang selalu ceria,kadang jutek, supel,dan sedikit sksd(sok kenal sok dekat),dia juga baru saja mengikuti Osis,kepramukaan,eskul tari tarian,dan juga klub membaca buku,makanya ia banyak mengundang perhatian,dan lagi 'kehadiranya' yang tak pernah absen untuk meramaikan sekolah (seperti saat ini,ia teriak-teriak hanya karena ada orang yang merebut posisinya yang biasa memencet bel sekolah)

"Udahlah sil,lagian ngapain sih kamu ngebet banget mencet bel,orang tiap hari kamu gapernah absen gamencet itu bel." jawab Resa salah satu dari ketiga sahabat silvi,ia gadis yang tinggi,kulit mulus,lumayan putih,tidak begitu mancung,namun memiliki mata yang indah, dan wajahnya juga yang lucu

"Iya nih, udah ada petugas TU lagi yang harus jalanin kewajibanya,gausah lah pengen mencet-mencet bel segala,tugas kamu tuh disekolah belajar! Emang cita cita kamu jadi tukang mencet bel ya?" timpal Hani,gadis sunda yang manis dan selalu melihatkan deretan gigi putih nya jika tersenyum

"Eh tunggu tunggu,btw tadi kamu kenal sil sama Dika and the geng itu?" tanya Dina,teman sebangku Silvi dari awal masuk sekolah ini,Dina gadis yang cantik,berhidung mancung,dan mata yang lebar mirip seperti orang orang arab

"Ya kenal lah! Dia itu kan KM kelas XI Ipa 3 yang ganteng,manis,baik,sholeh sholeh gitu lah!" jawab Silvi polos,gadis ini juga memiliki sifat yang blak-blakan

"Hah? Kamu kenal? Ko kaya akrab gitu sih,kita kita gapernah liat kamu ketemu atau ngobrol bareng dia." tanya Resa yang langsung diangguki kedua sahabatnya yang lain

"Itu kan cowo yang aku suka dari kelas X sil,aku udah sering Cerita ke kamu tapi kamu kaya nanggep biasa aja,ternyata kamu kenal,jadi takut aku kamu nikung orang yang aku suka." kata Dina sambil memutar kedua bola matanya

"Apa? Jadi Dika yang sering kamu ceritain itu din? Sorry Din aku gatau,lagian aku baru kenal Dika kemarin kok." jawab Silvi sambil menghampiri Dina,dalam hati bersyukur juga ketiga temanya itu karena Silvi udah ga mondar mandir kaya tadi lagi

"Kemarin? Kok bisa? Dimana? hm,ohiya trus tuh temenya siDika, Haris yang jangkung,putih,ganteng gitu liatin kamu terus sil,Kayanya dia tertarik sama kamu." cerocos Resa sambil bergeser mendekat kearah Silvi dan Dina

"Iya kemarin,bisa dong,disekolah lah gimana sih,inget gak kemarin aku disuruh kumpul diaula ternyata seluruh KM sama wakilnya diwajibin buat masuk osis. Haris? Gatau juga aku gamerhatiin tadi." jawab Silvi sambil memainkan botol tupperware biru kesayanganya

"Ciiie,hati-hati tuh sil nikung si Dina,soalnya ia udah ngebet suka sama Dika dari Kelas X." tambah Hani

"Bukanya fahri mantan kamu waktu kelas X Din? Lah,kalo kamu suka Dika,fahri gimana?" tanya Resa

"Fahri itu masa lalu,lagian cuma 3 hari,dan aku nyadar aku jadiin dia pelampiasan,karena aku gabisa dapetin Dika res." jawab Dina

"Jahat kamu Din,hati-hati karma otw tuh." Ledek Silvi sambil bangkit berdiri dan lanjut mondar-mandir

"ngapain tuh anak balik mondar-mandir? Hadeh,malu-maluin aja tuh anak satu." kata Resa sambil garuk-garuk kepalanya yang tak gatal sama sekali

"yaelah Res,kaya yang gatau aja sifat seorang Silvi Anandita Adilia seorang siswi bu KM XI Ips 2 yang seluruh siswa siswi sekolah aja udah tau sifatnya!!!" lanjut Hani sambil berdiri dan sekarang ikut mondar mandir gajelas?!

"yaudah Sil,semoga kamu gakan nikung aku,meski aku tau Kayanya Dika suka sama kamu tapi aku gaakan nyerah dapetin dia,meski aku harus bersaing sama sahabat aku sendiri." Kata Dina sambil berdiri dan meninggalkan ketiga sahabat nya yang sekarang kebingungan dengan tingkahnya Dina?

"Napa tuh siDina? Anvy kah?." Tanya Hani memanaskan suasana

"Kenapa anvy? Dika gaada hubungan apa-apa sama aku? Lagian aku baru kenal kemarin,suer." kata Silvi,mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya membentuk peace

"ah mulai lemot,kebiasaan deh." jawab Resa sambil melirik ke arah Silvi yang masih saja membentuk tangan peace

"Dah yu kita ke kelas aja,jam istirahat udah abis dari tadi juga." kata Hani sambil berjalan cepat menuju kelasnya,disusul Resa

"Eh..eh.. Tunggu dong." lanjut Silvi sambil menyusul kedua Sahabatnya

Ditengah perjalanan Silvi balik lagi ke tempat duduk nya tadi

Ternyata.....

"Haduh,tupperware sayang blueky kuu!! Untung ga ketinggalan." kata Silvi sambil mengelus dadanya,memegang botol minum berwarna biru yang ia beri nama blueky,dan berbalik lagi menuju kelasnya sambil berlari tergesa-gesa,takut keburu masuk gurunya.

Dikelas atas,diam-diam ada yang memperhatikan tingkah Silvi,dia tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Disuatu tempat...

Sang sahabat tercinta nya,teman sebangkunya,yang tadi meninggalkanya dan kedua sahabatnya di bangku TU,tidak langsung kembali ke kelas,melainkan berdiam diri diaula,bolos pelajaran selanjutnya,ya dia bolos pelajaran PKN,selain karna dia bt atas sifat sahabatnya Silvi yang ia kira,Silvi 'menikungnya'. Dia juga tidak terlalu suka mengingat tanggal-tanggal penting dan nama pahlawan dalam pembelajaran PKN

"Cih,ketebak banget SiDika suka sama Silvi,napa sih sil hidup kamu tuh beruntung mulu,banyak yang perhatian,yang suka,yang mau berteman sama kamu,padahal kamu tuh gajelas banget aneh sifatnya tau!" monoton Dina sambil menempelkan punggungnya pada dinding aula yang kosong melompong itu,karena seluruh siswa ada dikelas dan tidak ada yang membolos seperti Dina

Tanpa sadar Dina iri dengan Silvi,karena sebelum bel istirahat berbunyi,dia mendengar beberapa orang berbicara,tepatnya Dika,Haris,dan Farhan.........

berbicara mengenai....

Silvi


🍃🍃🍃🍃🍃

Cerita pertama aku,maaf kalo gasuka maaf kalo ganyambung,maklum masih pemula wkwk
Jangan lupa vomment 💙💙💙
Thx uuuuu

Who my Prince?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang