Hujan semakin deras saja,petir yang terdengar sangat jelas diseluruh penjuru sekolah,dari tadi hujan belum surut,meski jam sudah menunjukan pukul 10,dan bel sudah berbunyi,pertanda waktu istirahat
"Duh,heran deh dari pagi, hujan mulu,ga biasanya." celetuk Silvi sambil menuruni tangga
"Udah mulai masuk musim hujan kali." tanggap Hani
"Udah tau laper! Mau jajan nih dikantin,mana ga bawa payung lagi." gerutu Silvi yang tidak mendapat jawaban dari para sahabatnya
Tiba-tiba seorang gadis berlari kecil kearahnya
"Kak Silvi,dicari bu Reni diruang guru." kata seorang gadis manis yang dikuncir kuda,ya..hampir seluruh sekolah mengenal Silvi bahkan kelas X ataupun kelas XII sekalipun.
"Oh iya de,okey,thanks infonya." jawab Silvi sambil berlari kecil kearah ruang guru
Ditengah jalan,karena tali sepatu nya yang tidak terikat rapi dan karena lancai yang licin pula,Silvi tersungkur keras kearah lantai.
"Awwww.." ringis Silvi memegangi sikunya yang lebam
Sontak,beberapa murid yang ada disana menertawakan nya
"Seneng kalian pada ketawa?Hah?!! Bukanya bantuin malah ngetawain." gerutu Silvi kesal,sambil tetap Memegangi sikunya
"Hati-hati teteh manis,jangan lari udah tau licin,nanti jatoh." kata seorang anak cowo berbadan gembul.
"Udah jatoh nih,gausah bilang hati-hati lagi" jawab Silvi kesal
"Sil,kamu gapapa? Sini aku liat sikunya,kayanya lebam." tanya seorang cowo berbadan jangkung,dengan gaya rambut yang terlihat sedikit basah,dan ganteng itu sambil tersenyum
Tunggu tunggu,seperti nya ia pernah melihatnya...tapi dimana? Ia lupa
"Emmm...eh,,udah gapapa kok." kata Silvi sambil berdiri dibantu cowo itu
"Kamu mau keruang guru kan? Nanti aja temen aku yang wakilin,paling guru yang manggil mau nitip tugas. Sekarang kamu ikut aku aja,kita ke UKS." kata cowo itu sambil memegang tangan Silvi
"Emmm,Kayanya gausah deh,lagian gapapa kok." tolak Silvi halus,tetapi yang ditanya tidak menanggapi nya dan tetap memegang lembut tangannya dan membawanya ke UKS
Sesampainya diUKS,cowo itu dengan cekatan membersihkan sedikit kotoran disikunya,dan memberinya sedikit olesan salep.
"Kamu siapa? Ko tadi manggil aku Sil,emangnya kamu tau nama aku? Ko aku gatau kamu." cerocos Silvi
cowo itu hanya tersenyum
"Aku jawab pertanyaan yang mana dulu?" tanyanya sopan tetap sambil tersenyum,membuat Silvi terpesona dengan senyuman nya
"Semuanya." celetuk Silvi
Lelaki itu tertawa,membuat Silvi semakin terpesona denganya,entah kenapa Silvi betah memandangi wajah ganteng nya itu.
"udah deh,jangan senyum mulu,bikin aku terpesona tau ga." jawab Silvi terdengar polos dan jujur
"kamu itu terlalu blak-blakan ya." cowo itu hanya geleng-geleng kepala
"Aku tuh jujur,bukan blak-blakan,kata mamah papah sama guru ngaji aku kita gaboleh bohong atau nyembunyiin sesuatu,daripada aku bilang terpesona dalam hati,mending aku ucapin langsung kan mumpung ada orangnya disebelah." lirik Silvi sambil terkekeh
Cowo itu hanya manggut-manggut,dalam hatinya ia girang karena dapat berdekatan dengan Silvi,meski pertemuan mereka diawali dengan kejadian yang tidak diinginkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Who my Prince?
Teen Fictionkamu cantik,kamu baik,kamu lucu tapi kamu gak pernah bisa aku miliki -Haris Aditya kamu jahat,kamu brengsek,padahal masalah kita bisa diselesain baik-baik -Silvi Anandhita Adilia