part 8

48 4 0
                                    

Padahal sekarang hari minggu,hari libur,hari istirahat,hari main-main,hari jalan-jalan,ngapain sih harus kesekolah,gabisa senin apa rapatnya." gerutu Silvi tetap sambil berjalan

"Marah-marah mulu nih,ntar cantiknya ilang lho." kata Dika yang tiba-tiba muncul dari belakang

"Ih Dika!! Ngagetin aja." Silvi terkejut sampai mundur satu langkah

"Habis kamu sih,sibuk marah-marah. Ya udah aku isengin aja." kekeh Dika

Yang dituju hanya diam sambil tetap berjalan

"Woy!! Sil... Kenapa sih kaya bete gitu,aku ngomong langsung pergi aja ga dijawab apa-apa." susul Dika setengah berlari karena Silvi yang terus berjalan mengabaikanya

Tetapi,tiba-tiba Silvi berhenti,karena melihat seorang cowok berbaju olahraga dengan kaos oblong yang diyakininya adalah baju tim basket sekolahnya,dengan keringat yang membuat si cowok nampak cool,dan juga jam tangan hitam nya yang tak pernah lepas dari tanganya. Cowok diujung lapangan basket itu sedang mendribble bolanya,dan melirik kearah Silvi,karena merasa ada yang memerhatikan

"Keren banget." gumam Silvi namun masih bisa terdengar oleh Dika

Dika pun hanya melongo sambil melihat kearah mata Silvi

"Hai Sil." cowok itu menghampiri Silvi yang masih senyum-senyum (salting Kayanya)

"eh.. Hai ju..ga." balas Silvi yang tidak bisa menyembunyikan kegugupanya

"Duh kenapa aku jadi deg-deg an gini sih deket cowok ini. Dari awal ketemu dia berhasil banget bikin aku so malu-malu kucing gini." monoton Silvi dalam hatinya

"Ngapain disini? Ada kumpul basket?" tanya Dika cuek

"Kamu ikut basket? Wihhh." sela Silvi sambil tetap senyum-senyum sendiri

"Dia ketua basket disekolah kita Sil." jawab Dika tetap cuek

"Waww..ke..ren.." kata Silvi sambil cengar-cengir

"Thanks. kamu sendiri ngapain disini Sil?." tanya cowok yang tidak lain tidak bukan adalah Haris

"Aku? lagi mau kumpul osis aja nih." kata Silvi terlihat salting

"Udah yuk! Udah mau mulai tuh rapatnya." sela Dika sambil menarik lengan Silvi menuju aula

"Eh.. Eh.. Ngapain nih narik-narik,bisa jalan sendiri aku juga ih Dika." gerutu Silvi sambil berusaha melepaskan pegangan tangan Dika,tetapi tak mempan karena kekuatan Dika yang lebih besar

"Eh Haris.. Aku duluan yaa,bye." kata Silvi berbalik melambaikan sebelah tanganya kearah Haris,dan yang dituju pun hanya tersenyum sambil membalas lambaian tanganya,dan kembali ke lapangan melanjutkan permainanya yang tadi terhenti

Saat masuk aula,Silvi langsung berlari menghampiri wakilnya dan meninggalkan Dika didepan aula dengan tatapan tak suka karena perbuatan Dika yang tadi menarik tanganya kasar

"Kenapa sih Silvi keliatan seneng banget ketemu siHaris,tadi aja bete sekarang senyum-senyum mulu." kata Dika dalam hati sambil melirik Kearah Silvi yang sekarang sudah duduk dipojok aula bersama temanya itu

"Ayo semua berkumpul. Rapat osis kali ini akan dimulai,dan dipimpin langsung oleh pembina osis karena sekarang akan membicarakan mengenai perlombaan antar kelas yang biasa diadakan setahun sekali."
Kata seorang lelaki bertubuh tinggi,berkaca mata itu menyuruh para siswa berkumpul

******

"Dika.." sapa perempuan berambut panjang,kempot,putih bertubuh tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu pendek

"Eh Ina.." kata Dika sambil garuk-garuk kepalanya yang tak gatal

"Udah dapet tugas buat lomba nanti belum? kalau belum kamu aku masukin jadi panitia karya tulis aja ya bareng aku Sama Dinda." kata perempuan bernama Ina itu tetap sambil tersenyum

"Ngg..belum,iya udah bebas aja." jawab Dika sambil cengar-cengir

"Eh Silvi kebagian jadi apa?." tanya Dika spontan

"Duhhh,,ngapain aku nanya tentang Silvi sih,nanti Ina curiga lagi ahh,lagian kan emang dari awal aku suka sama Ina,ngapain mikirin Silvi mulu sih." monoton Dika dalam hati

"Mmhh,dia kebagian panitia pidato bahasa Inggris." jawab Ina sambil tetap sibuk menulis nama Dika di bukunya pada bagian panitia karya tulis

"Ohgitu,,eh Ina minggu depan ada acara gak?." tanya Dika

Ina menutup bukunya dan tersenyum kearah Dika "ngga ada Kayanya."

"Jalan yu." ajak Dika

"Hah? Kemana?" tanya Ina kaget,pasalnya Dika to the point mengajak nya pergi tidak ada basa basi terlebih dahulu,dan berhubung belakangan ini Dika jarang sekali menghubunginya lagi

"kemana aja,asal berdua hehe." jawab Dika asal,karena ia ingin segera memperjelas hubunganya dengan Ina sebelum ia tertarik lebih jauh pada Silvi

"Oh ok.. Oke boleh he..he ." jawab Ina gugup sambil cengar-cengir

"Oke... Aku kesana dulu ya.." Kata Dika sambil berjalan meninggalkan Ina disana

"Iyaa bye." jawab Ina sambil tersenyum

"Semoga aja rasa suka aku ke Dika ga bertepuk sebelah tangan,jangan ke geeran dulu In,jangannn." monoton Ina dalam hati sambil tetap tersenyum dan akhirnya ia mengambil tas selendang pink nya menuju gerbang meninggalkan aula sekolahnya

🍃🍃🍃🍃🍃

Dimulmed Itu Ina guys
Ditunggu vomments nya ya?😓

Who my Prince?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang