"Kamu mau makan apa na?" tanya Dika sambil melihat ke sekeliling restoran
Saat ini Dika dan Ina sedang main bersama,atau lebih tepatnya kencan pertama
"Mmhh,, kata Ina sambil menopang jari telunjuknya di dagunya,pertanda ia sedang bingung memilih akan memakan apa nantinya
"aku steak aja deh kayanya."
"Kok kayanya sih,kaya ga yakin gitu?"
"Eh gapapa,bener ko aku pesen steak."
"Tapi kalo cinta kamu ke aku yakin kan?" goda Dika dengan gombalan recehnya yang baru ia pelajari semalam dengan membaca buku panduan milik kakak nya
Kalimat simple yang dibuat Dika berhasil membuat Ina senyum-senyum sendiri
"Apaan sih Dik." kata Ina pura-pura tidak peduli padahal hatinya sangat girang
"Haha.. Yaudah minumnya apaan?"
"Samain kaya kamu aja deh."
"hm oke deh." jawab Dika yang langsung memanggil pelayan dan memesan makanan nya
*******
"Timezone kuy." ajak Silvi setengah berlari
"Pelan pelan Sil." kata Resa pasrah
"Tuh anak kaya gatau sifatnya aja,norak banget kalo lagi di mall." celetuk Hani dan Rafly sambil terkekeh, memang di hari libur ini mereka berlima memutuskan untuk bermain,dan juga Rafly yang sudah terpampang dengan status pacarnya Hani
"Denger nih denger." cemberut Silvi sambil menunjuk telinga kanan nya
"Haha,udah yu aku langsung masuk." ajak Dina
Silvi,Dina,dan Resa berjalan didepan,sementara dibelakang mereka dua sejoli yang baru saja berpacaran
"Eh gimana kalo hari ini yang traktir Mereka berdua aja,sekalian pajak jadian gitu,hehe..." kata Silvi tiba-tiba terdiam sambil memberhentikan keempat temanya dengan merenggakan kedua tanganya dan menghalangi jalan
"Eh apaan gaada gaada,yang ada untung di kalian buntung di kita Sil." tolak Hani mentah-mentah
"Ayo dong." mohon Silvi sambil menyatukan kedua tanganya
"Yaelah,sekali aja gaakan sampe kosong juga kali tuh dompet." celetuk Resa,menyetujui usul Silvi
"Tuh denger,ayo tar kan kalian dapet pahala juga bikin orang lain seneng."
"Tar juga kalian masuk surga,kalo banyak pahala." tambah Resa sambil ber tos ria bersama Silvi
"Haha,yaudah sekali aja ya kalian aku traktir." sela Rafly
"Ih jangan! Mereka ntar keenakan kalo di traktir."
"Ya gapapa lah,sekali aja tapi ya."
"Dih kamu mah! Gamau tau pokoknya nanti beliin aku boneka nemo."
"Lah apa hubungannya sama beliin kamu boneka?"
"Ya kan kamu mau traktir temen-temen aku,kamu harus traktir aku lebih spesial."
"Haha kirain apaan,yaudah tar aku beliin ya,jangan cemberut lagi dong." Rafly mengelus kepala Hani sambil mencubit kedua pipinya gemas
"Tuh pacar kamu aja baik,kamu pelit nya naudzubillah." ledek Dina
"Apaan sih,aku kan gamau aja pacar aku traktir-traktir kalian,tar kalo uangnya abis gimana? Terus mamanya marah,terus nanti nanya kenapa boros banget,terus Rafly diomelin,terus...
"Terus-terus aja mulu,yaudah ah ayok." potong Resa sambil berjalan masuk
"Ketularan Silvi tuh jadi cerewet bin gajelas omonganya." jawab Dina yang dibalas anggukan Resa,dan keduanya berjalan terlebih dahulu
Rafly dan Hani pun berjalan menyusul,dengan Rafly yang masih terkekeh mendengar jawaban pacanya yang aneh itu. Tapi ia juga senang,berarti Hani sangat memperhatikan ya
Sementara itu
"Lah,emang aku salah apa? Ko bawa-bawa nama aku sih?" Tunjuk Silvi kearah dirinya sendiri sambil melongo
"Mba,mau masuk ga? Soalnya mba ngalangin jalan disini." tegur seorang bapak-bapak yang memakai baju security itu
Silvi tersadar,dia langsung celingak-celinguk dan benar saja ucapan bapak tadi,karena sekarang Silvi sedang berada ditengah mall
"Ehehe,iya saya masuk pak,maaf." cengir Silvi sambil berjalan cepat mencari keempat sahabatnya itu
🍃🍃🍃🍃🍃
Dimulmed itu Rafly yaps
Vote comments makasi😻😻😻
KAMU SEDANG MEMBACA
Who my Prince?
Teen Fictionkamu cantik,kamu baik,kamu lucu tapi kamu gak pernah bisa aku miliki -Haris Aditya kamu jahat,kamu brengsek,padahal masalah kita bisa diselesain baik-baik -Silvi Anandhita Adilia