Pagi yang cerah,seperti suasana hati Ina yang sedang bahagia,pasalnya Dika sudah menembaknya kemarin saat kencan pertama mereka,dan sekarang statusnya berubah menjadi taken,yang asalnya jomblo...xixixi
"Pagiiii." sapa Ina sambil berjalan mendekati cowo yang sedang duduk dibangku taman itu
Yang disapa pun melirik ke arah sumber suara,sambil tersenyum "Pagi juga."
"Lagi ngapain? Ko belum masuk?." tanya Ina sambil duduk disebelah cowo itu tanpa meminta izin terlebih dahulu
"Lagi nyalin tugas aja." kekeh cowo,yang tidak lain adalah Dika
"Kamu nyontek?"
"Siapa yang bilang?."
"Aku nanya."
"Oh."
"Singkat banget." gumam Ina,namun dapat terdengar jelas di telinga Dika
Entah kenapa,Dika tidak tau,ia sangat tidak suka Ina menghampirinya hari ini,ia bahkan lebih senang jika yang merecoki harinya pagi ini adalah Silvi.. Tunggu,,tunggu... Kenapa aku jadi mikirin Silvi? Sadar Dik,sekarang cewek aku Ina,jangan sampe khilaf
Dika hanya menggeleng-gelengkan kepala nya menghindari pernyataan-pertanyaan yang Ada dibenaknya itu
"udah kamu masuk kelas gih,udah mau bel." tutur Dika sedikit melembut
"Hm,yaudah aku masuk dulu ya." jawab Ina sambil mendekat ke arah Dika dan mengalungkan kedua tanganya ke belakang leher Dika
Cupp!
Ina mengecup pipi kiri Dika,alhasil membuat Dika melongo karena perbuatan Ina yang tidak disangka Dika. Ina berjalan santai ke kelasnya sambil tersenyum,ia bahagia akhirnya bisa memiliki Dika
-----------------------
Pukul 09.40 bel istirahat berbunyi, seluruh siswa-siswi berhamburan keluar kelas,ada yang ke kantin,ke perpustakaan,ada juga yang hanya sekedar duduk sambil mengobrol di taman dekat kolam ikan sekolahnya itu
Silvi dan keempat temanya sekarang sedang duduk di kantin,mengingat Silvi yang tidak bisa memencet bel lagi,karena ada guru TU yang baru,akhirnya mereka memutuskan untuk makan dikantin dan memesan mie ayam juga jus alpukat
"Enak juga nih mie ayam." kata Silvi sambil memakan makananya lahap
"Biasa aja kali tuh makanya,tar kesedak baru tau rasa kan." ucap Resa sambil menyeruput jus alpukatnya
"Ngedoain orang jelek banget sih,doain tuh yang bagus-bagus dong." jawab Silvi sambil mengerucutkan bibirnya
"Siapa bilang lagi berdoa? Aku lagi makan Sil,bukan lagi sholat."
"Omongan tuh doa tau."
Hal itu membuat Hani dan Dina hanya menggeleng-gelengkan kepala mereka,pertengkaran kecil seperti ini sudah biasa dalam persahabatan mereka,karena Resa yang tak mau kalah,dan juga Silvi yang terus meladeni keisengan Resa
"Hallooooo..." sapa seorang cowok sedikit berteriak membuat seluruh orang yang ada di kantin melirik kearah sumber suara
"Berisik! Ngomong kaya Pake toa mesjid aja!" gerutu Resa
"Marah-marah aja! Tar cantiknya ilang neng." goda Farhan yang langsung duduk disebelah Resa
"Udah cantik dari sana nya kali." kata Resa sambil melipat kedua tanganya didepan dada,menyombongkan dirinya
Farhan terkekeh lalu mengacak-acak rambut Resa
"Iihhh nyebeliinnn!!!!" cubit Resa betubi-tubi pada lengan Farhan
KAMU SEDANG MEMBACA
Who my Prince?
Teen Fictionkamu cantik,kamu baik,kamu lucu tapi kamu gak pernah bisa aku miliki -Haris Aditya kamu jahat,kamu brengsek,padahal masalah kita bisa diselesain baik-baik -Silvi Anandhita Adilia