"Sayang,makan ini ya,jangan ke kantin, makanan ya ga sehat." kata Ina sedikit memaksa
"Tapi...aku, belum sempat Dika melanjutkan kata-katanya,Ina sudah memotong
"Jangan banyak tapi-tapian,udah sini buka mulutnya, Aaaaaa..." kata Ina sambil mengangkat sendoknya tinggi-tinggi hingga mensejajari mulut Dika
"Gue bisa sendiri." jawab Dika ketus sambil mengambil kotak makan berwarna orange Milik Ina tersebut
"Hello Dika! Kita ini orang bandung,sok sok an Ngomong gue elo lagi,kenapa sih nyebelin banget." gerutu Ina lalu membelakangi Dika
Dika menggeser tubuh Ina kembali hingga menghadapinya "lagian,aku bukan anak kecil Na,aku ga perlu kamu suapin,aku juga gaperlu kamu bawain bekal segala." Oceh Dika
"Ini kan pertanda aku sayang sama kamu,gimana sih pacarnya perhatian aja gaboleh." balas Ina sambil menatap Dika sinis
"Bukan gaboleh,tapi kamu terlalu possesive,dan aku gasuka cewe possesive!" tegas Dika yang berhasil membuat Ina sedikit terkejut
"Kamu berani bentak aku, padahal kita baru 3 hari jadian ldipojokanudah berani kaya gini?." sela Ina tak mau kalah
Dika hanya menghela nafasnya kasar "kamu juga! Baru 3 hari udah ngekang aku kaya gini."
"Ceweknya marah bukan dibaikin malah balik marah."
"Suruh siapa marah-marah."
"Nyebelin banget sih Dik."
"Yaudahlah Na,gausah masalah kecil digede-gedein kaya gini."
"Masalah kecil menurut kamu Hah?."
Ina berbalik arah meninggalkan kelas Dika dengan tatapan sinisnya dan tangan yang melipat didepan dadanya tepat pada saat bel istirahat berakhir
----------------------
Karena guru kelas Dika tidak dapat hadir dikarenakan ada urusan,akhirnya kelas Dika saat ini jamkos alias freeclass alias merdeka.....Xixixi
"Kenapa sih Dik,muka ditekuk amat." goda Farhan
"ga." jawa Dika cuek
"Dih,kaya cewek aja jawabnya ga,padahal aslinya kenapa-kenapa." senggol Farhan pada lengan Dika
"irit banget lagi ngomongnya." bela Haris pada Farhan
Dan mereka berdua hanya saling menatap,melihat Dika yang tidak kembali merespon nya
"Eh btw,tadi istirahat kemana? Kenapa ninggalin?" akhirnya Dika membuka suara
"Ya ke kantin lah,laper." jawab Farhan cuek
"Lagian kita ga ngajak,udah ada Si Ina depan kelas trus nyuruh kita istirahat berdua aja." kata Haris sambil memainkan pulpen nya dimeja
"Hah? Ina yang nyuruh? Terus kenapa kalian nurut bego!" bentak Dika
"Kenapa sih? Sewot amat perasaan." sinis Haris
"Lagian Ina kan pacar kamu Dik,ya kali kita jadi kamcong dikelas." bela Farhan
"Ya pacar bukan berarti bisa ngatur segala aktifitas aku dong." kata Dika sambil memberi tatapan tajamnya
Perkataan Dika membuat kedua sahabatnya bungkam,tidak merespon ucapan Dika. Lagian Dika saat ini sedang berfikir,kenapa Ina begitu possesive? Apa ini sifat aslinya? Kenapa ia baru mengetahuinya,tau gini nyesel banget Dika jadian sama si Indah
"Kalian berdua doang ke kantin?." tanya Dika kembali bersuara
"Ho'oh." jawab Farhan sekenanya
"Dih,gapada ngira kalian homo apa?." tanya Dika sedikit jail
KAMU SEDANG MEMBACA
Who my Prince?
Teen Fictionkamu cantik,kamu baik,kamu lucu tapi kamu gak pernah bisa aku miliki -Haris Aditya kamu jahat,kamu brengsek,padahal masalah kita bisa diselesain baik-baik -Silvi Anandhita Adilia