part 13

76 1 0
                                    

Sepulang sekolah,Haris menunggu Silvi di parkiran karena ia berjanji akan mentraktir Silvi nonton,dan beruntungnya hari ini sekolah libur, karena guru ada rapat dadakan,jadi seluruh siswa siswi dipulangkan

"Ceilaahhh yang mau ngedate bareng Haris." kata Dina sambil merapikan bukunya

"Seneng banget tuh Kayanya." tambah Resa

"Iyaa dong,untung juga tadi dia jailin aku,jadinya kan sekarang dapet tiket nonton gratisan." cengir Silvi mengingat kejadian Haris yang tadi menjailinya

"Nyari yang gratisan mulu." ledek Hani

"Kalo ada yang gratisan,ngapain harus ngeluarin uang,di tabung kan lebih baik tuh,lagian aku lagi boke." tawa Silvi renyah

Dina dan Resa hanya menggeleng-gelengkan kepala mereka sambil berlalu keluar kelas

"Woyy! Tunggu in dong." teriak Hani yang masih membereskan bukunya

"Jangan teriak-teriak sayang." kata Rafly yang tiba-tiba muncul dibelakang Hani

"Ehh,ka,,kamu belom pulang?." tanya Hani kaget

"Belum,kan aku nungguin kamu." senyum Rafly

"Nungguin? Mau ngapain emang?." tanya Hani menebak

"Jalan yuk! Mumpung masih jam segini kan." kata Rafly sambil melihat jam ditanganya

"Kemanaaa?." kata Hani terlihat sangat senang

"Kemana ajalah yuk." kata Rafly membantu Hani membereskan satu lagi bukunya yang belum dimasukan

"Cieee." Kata Silvi terlihat sebal karena dikacangin

"Apaan? Cemburu?." ledek Hani

"Ih apaan! Sorry,ngga ya." kata Silvi sambil menjulurkan lidahnya kearah Hani dan berlalu meninggalkan kelas

"Huuuu, nyebeliinn." kata Hani berusaha mengejar Silvi

"Udah udah yuukk gausah dikejar." kata Rafly menahan bahu Hani yang akan mengejar Silvi

Hani hanya melirik Rafly sebentar,lalu tersenyum lebar

"Yaudah yok!."

*************************

"Haris suka sama Silvi?." kata Dina yang sekarang sedang berjalan bersama Resa dikoridor sekolah

"Kayanya." jawab Resa sambil asik memakan snacknya

Dina hanya manggut-manggut menanggapi jawaban Resa

"Resaaaaaa!!!"

Yang disapa melirik kearah sumber suara,terlihat cowo berlari kearahnya dengan tas yang terlihat belum diseleting jadi bukunya berjatuhan saat ia berlari

"Yaampunnn Farhan itu bukunya jatoh." kata Resa sambil menghampiri Farhan

Farhan hanya melirik kebelakang sebentar,lalu ia terkejut melihat bukunya yang sudah berserakan dilantai

Resa berlari kearah buku yang berserakan itu lalu mengambilnya satu persatu

"Uuhh baik banget deh Resa lucu." kata Farhan dengan nada yang diimut-imutkan

"Berisik! Jijik tau ga denger nya." kata Resa bergidik ngeri

"Resss,aku duluan yaa!! kamupasti bareng Farhan." teriak Dina tersenyum sambil melambaikan tanganya dan berlari

"Ihhh Dinaa tunggu in." kata Resa berusaha berlari mengejar Dina,tapi tanganya ditahan oleh Farhan

"Apa?." tanya Resa terlihat kesal

"Buku." jawab Farhan sambil menunjuk buku ditangan Resa oleh dagunya

Resa melirik kearah yang ditunjuk Farhan
"Hehe,,inii." cengir Resa sambil memberikan buku itu kearah Farhan,dan Farhan menerimanya

Saat Resa akan pergi lagi,kembali tanganya ditahan oleh Farhan

"Apalagi?." Kata Resa sedikit membentak

"Main yok! Tar pulangnya dianter." kata Farhan to the point

Resa hanya melongo tanpa menjawab apapun

Langsung saja Farhan menarik Resa,dan tanpa meminta persetujuan darinya dulu

"Ihhh Farhan,aku kan belum jawab iya." kata Resa sambil berusaha melepaskan tangan Farhan yang memegang tanganya erat

Tapi Farhan terus saja berjalan tanpa melepaskan sedikit pun tangan Resa yang ditariknya

"Diem aku anggap setuju."

------------------------

"Res makan dong burgernya." kata seorang cowo yang berada dihadapanya itu

Yang dituju malah sibuk memainkan handphone nya tanpa niat membalas pernyataan yang tadi

Si cowok tidak kehabisan akal,ia mengambil makanan nya lalu menyuapkan isinya kedalam mulut cewek itu dengan paksa

"Imhhh Farhamm amphaann sihmm." kesal Resa sambil menutup mulutnya yang penuh dengan makanan

"Pipi kamu gembul banget Res,mana ngomong gajelas banget lagi" tawa Farhan

Resa hanya diam sesaat sambil meletakan kedua tanganya diatas meja,lalu ia menelan makanan yang ada dimulutnya,kemudian ia mengambil asal coca cola yang ada didepanya dan meminumnya buru-buru

"Biasa aja,tar keselek." ucap Fahan melembut sambil mengambil paksa coca cola yang ada ditangan Resa

"Salah kamu nih,makan pake acara paksa paksaan,ledekin segala bilang pipi aku gembul,ah nyebelin banget sih jadi orang." ucap Resa terlihat frusasi

Yang dituju malah tertawa "Salah kamu lah Res,aku ngomong gadijawab,malah sibuk main hp."

"Ih kan aku ngehubungin mamah,takutnya tar jemput soalnya aku pulang telat,kan kamu juga yang maksa aku tadi." kata Resa sambil mengerucutkan bibirnya kedepan

"Suruh siapa diem,itu aku anggap setuju." ucap Farhan tak mau kalah

"Dih gabisa gitu,gamau tau salah kamu pokoknya titik." jawab Resa keukeuh

Farhan hanya sibuk melahap kembali makananya,tidak mempedulikan ucapan Resa kembali

Resa yang kesal karena Farhan mengacuhkanya,cemberut dengan tangan disilang di dadanya

"Nyebelin banget sih jadi cowo,ga mau ngalah."

"Lah cewe lebih nyebelin pengen menang sendiri." jawab Farhan acuh

"Itu kan udah kodrat,ya nerimain takdir aja." ejek Resa sambil menjulurkan lidahnya saat Farhan melihatnya

"Gabisa gitu lah." Cuek Farhan

"Ya bisa lah." Resa bersikeras

"ya gabisa."

"bisa lah."

"gabisa."

"Ih bisa."

"Dih gabisa."

"Harus bisa ah."

"Gabisa gamau tau."

"Gamau tau harus bisa."

"Gabisa titik pokoknya gapake koma."

"Bisa.....

didepan kfc itu,mereka terus saja memperdebatkan masalah yang tidak penting itu,karena salah satu dari mereka tidak ada yang mengalah sampai sekarang

🍃🍃🍃🍃🍃

maap part ini gj bgt:g

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Who my Prince?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang