When it's comes to you
There's no crime
Let's take both of our souls
And intertwinedWhen it's comes to you
Don't be blind
Watch me speak from my heart
When it's comes to you
Comes to you~
Wendy yang sedang mendengarkan musik, merutuk sendiri tiba tiba. "Gua tau gua lagi galau, tapi ya lagunya kan bisa jangan ikutan galau."
Dia kemudian mengganti lagu dari iPad nya.
Don't you give up
Nah nah nah
I won't give up
Nah nah nah
Let me love you
Let me love youDon't you give up
Nah nah nah
I won't give up
Nah nah nah
Let me love you
Let me love you ~
"Astaga, lagunya–" tetapi Wendy tetap mendengarkan lagunya sampai akhir.
"Wen, lu gak bisa tidur?" Irene menepuk pundak Wendy pelan, lalu melirik me iPad milik Wendy. "Pantesan gak bisa move on, lagunya aja galau begitu."
Wendy tetap diam. Dia menutup matanya, mencoba untuk tidur tapi dia gak bisa. "Permisi, mau makanan?" tawar seorang pramugari di sebelah Wendy.
"Nggak mba, makasih." Wendy tersenyum.
"Kak rene, gua pipis dulu ya, gamesnya masih lama kan?" Wendy meletakkan bantal lehernya di kursinya.
"Hati hati di toilet. Jangan kepikiran mantan mulu, ntar ada apa-apa gak ketauan." Irene mengangguk lalu menyindir Wendy, membuat gadis itu mendelik.
Wendy berlalu ke toilet. Ternyata toiletnya sedang digunakan oleh orang lain. Tapi tidak lama kemudian, pintu toilet tersebut terbuka.
"Eh, kak Wendy." Lisa Blackpink tersenyum ke arah Wendy. Lisa bisa dibilang adalah hoobae dari Wendy, jadi dia sangat menghormati Wendy.
"Iya, Lisa." Wendy balas tersenyum ke Lisa.
Segera saja Wendy masuk ke bilik toilet dan menyelesaikan urusannya. Ketika Wendy ingin keluar dari toilet, pintu toiletnya terkunci.
Wendy panik dan mulai berteriak serta menggedor gedor pintu. Tapi sayang tidak ada satupun orang yang mendengarnya.
Karena dari luar toilet ada seseorang yang telah mengunci pintu antar gerbong serta pintu toilet yang digunakan Wendy. Entah apa alasan orang tersebut untuk melakukan itu.
"Siapapun! Help Please!" Wendy berteriak panik. "LISA! Are you there? Lisa! Where r u?" pekik Wendy. Satu nama yang Wendy ucapkan karena orang terakhir yang Wendy lihat adalah Lisa. Wendy berhenti menggedor dan berteriak. Dia mulai menangis.
Klik.
Pintu terbuka. Tampaklah seseorang itu di hadapan Wendy. "Kak Wen, baik baik aja?"
Wendy menangis semakin hebat di pelukan orang tersebut. "Makasih– makasih karena udah nyelamatin Wendy ya–" namun suara Wendy berhenti karena sebuah pukulan yang tepat mengenai kepalanya.
"Sama sama. Wendy. Tidurlah dengan tenang ya." kemudian orang tersebut menyiramkan air di tubuh Wendy yang sudah terduduk di lantai toilet.
a/n
hng, tugas banyak sekalie
pusing akutu :'
KAMU SEDANG MEMBACA
Train To Busan [fanfiction] [✔]
Mystery / Thrillerjust follow the tracks and don't look back.