(1) Hari Pertama Millenia

1.1K 58 11
                                    

"Ayo! makanannya udah siap!" terdengar suara teriakan Pevina--yang biasa dipanggil Mama oleh anak-anaknya. Melihat dari ketiga anaknya tidak ada satupun yang turun ke lantai satu, Mama meneriakkan nama mereka satu persatu.

"Madison! Madeleine! Millenia!"

Sementara, Millenia di kamarnya langsung mem-pause film yang sedang ia tonton. Walaupun di otaknya masih sangat terbayang-bayang film tersebut. Terutama tokoh yang paling ia sukai. Millenia menuruni tangga terburu-buru karena ingin cepat-cepat makan, lalu ia bisa kembali lagi menonton film.

Sesampainya di meja makan, yang Millenia temui hanya Papa dan Mama. Loh?

"Lah, yang lain mana?" Millenia yang masih agak ngos-ngosan langsung duduk di meja makan.

"Kamu panggil gih." lantur Jeremy--atau tentunya yang biasa dipanggil Papa.

"Millenia samperin gitu?"

Papa hanya mengangguk. Malas membantah, akhirnya Millenia naik lagi ke lantai dua menuju kamar kakaknya masing-masing. Ke kamar kakak perempuannya, Madeleine Claire Joans.

Millenia langsung geram saat mendapati kakaknya ternyata sedang membaca majalah vogue sambil tiduran diatas kasur. Ya, kakaknya yang satu ini memang menyukai fashion dan sejenisnya."Kak!" ia berteriak, yang lantas membuat Claire kaget.

"Apaan sih?" jawabnya tak kalah kesal.

"Disuruh makan sama Mama." Millenia melotot--merasa menang karena kakaknya tadi bertanya seperti menantang.

Claire mendengus pelan lalu bangun dari atas tempat tidur dan berjalan gontai.

"Celana lu bolong."

"Hah!?" Claire otomatis melihat celana pendeknya yang ternyata memang bolong. "Kok bisa ya?"

"Mana gue tau. Cepetan ya turun kebawah." Millenia dengan juteknya meninggalkan kamar Claire. Sedangkan Claire hanya mendengus pelan sambil mengganti celananya.

Tujuan selanjutnya Millenia adalah kamar Jared. Pintunya terbuka sangat lebar dan dengan jelas Millenia tahu kalau Jared--abangnya, sedang tidur.

"Bang," Millenia menggoyangkan tubuh abangnya yang pastinya besar. Umur mereka terpaut empat tahun, Jared kelas 2 SMA. "disuruh Mama makan."

Jared belum juga bangun. Millenia kesal, dia kan mau cepet-cepet nonton film yang tadi.

"Bang!" terpaksa ia berteriak tepat di telinga Jared yang lantas membuatnya loncat terbangun.

"Kenapa?! Ada kebakaran!?"

Millenia menahan tawanya, ia kan sedang kesal. "Gak. Disuruh makan sama Mama."

Cowok yang bernama lengkap Madison Jared Joans itu sedang malas marah. Lagipula ia melihat sepertinya Millenia sedang bete. Ngomong-ngomong, nama Jared emang kayak cewek.

Mereka berkumpul di meja makan, Mama bilang ini berpengaruh banget sama keharmonisan keluarga. Jadi setiap malem harus makan bareng sekeluarga di meja makan.

"Gimana hari pertamanya?" Papa memulai topik pembicaraan di meja makan kali ini. Pertanyaan itu ditujukan tentunya untuk Millenia.

"Biasa" Millenia menjawab seadanya.

"Udah dapet temen baru?" kali ini Mama yang bertanya.

"Udah. Namanya Jessie."

"Cowok apa cewek?" Jared mulai menggoda Millenia yang dibalas dengan pukulan ringan di lengan Jared. "Cewek."

"Udah dapet gebetan?" sayangnya Millenia terlalu jauh dengan Claire sehingga ia tidak bisa memukulnya juga. Pertanyaan Claire tidak Millenia jawab, menurutnya itu sangat tidak penting.

Makan malam kali ini pun selesai. Millenia langsung buru-buru keatas, ingin melanjutkan film yang tadi.

"Ngapain sih buru-buru banget?" Claire yang melihat Millenia buru-buru merasa risih.

"Gue mau lanjutin nonton teen wolf."

"Lu demen banget nonton gituan." Claire hanya menaikkan satu alis lalu kembali ke kamarnya.

Millenia langsung berlari dan lanjutin nonton. Lebih tepatnya sih teen wolf itu acara tv, dan Millenia pun bisa nonton langsung lewat tv di kamarnya yang pake tv kabel jadi bisa nonton saluran tv dari luar. Tapi kemarin Millenia ketinggalan episode yang ini gara-gara ketiduran. Jadi dia nonton di internet deh lewat laptop.

"AAAAAAAAAAA!!" tak sadar Millenia teriak di adegan yang menegangkan. Apalagi adegan tersebut menyangkut-pautkan tokoh kesukaannya, Stiles.

Tiba-tiba Claire masuk dan langsung mengomel, "Lo ngapain sih teriak-teriak ngangetin orang aja kan kalo.." bla bla bla bla bla. Millenia gak denger, dia langsung memakai headset dan lanjut nonton.

Claire mendekat ke Millenia. "Siapa sih? Dylan o' Brien?" Claire menyebutkan nama asli pemeran Stiles.

Millenia hanya ber-emmm yang menandakan iya.

"Oh." Claire menutup paksa laptop Millenia lalu pergi ke kamarnya.

Sebenernya Millenia bisa aja ngajak kakaknya perang, tapi dia lagi gak mood. Dia cuma berteriak "Nyebelin banget sih lo!" lalu membuka laptop-nya lagi.

Untuk saat ini, si ganteng Dylan lebih penting daripada berantem sama kakaknya Claire.

***

"Hai, nama gue Jessie."

"Uh eh uhm hai, gue Millenia."

"Nama lo bagus."

"Gue harap itu bukan makian, hehe"

"Nggak deh seriusan nama lo bagus, unik."

"Unik atau aneh?"

"Unik. Ngomong-ngomong lo gaada temen satu SD?"

"Hehe, iya tau aja lo."

"Gue juga. Banyak yang satu SD ya."

"Iyoi."

"Lo udah liat kakak osis yang ganteng?"

"Belom."

"Di--"

"Millenia!" seruan kencang tepat di telinga Millenia jelas membuatnya terbangun. Ia memimpikan hari pertamanya di sekolah.

"Pelan-pelan bisa keles" Millenia berteriak ke Jared yang membangunkannya dengan sadis.

"Revenge." Jared hanya mengucapkan kata itu lalu keluar dari kamar Millenia.

Millenia hanya mendengus kesal. Tidak biasanya Millenia merasa ngantuk. Dia kan sudah biasa tidur jam 10 karena nonton teen wolf. Tapi hari ini dia ngantuk sekali.

Ia melihat lockscreen hp-nya, berharap hari ini hari Jum'at jadi dia bisa cepat-cepat libur. Sayangnya, sekarang baru hari Selasa.

***

a.n: wakakak baru permulaan nih, gimana? c: awalnya gue mau post ini besok, sekalian nge-post mulmed. Tapi demi Alya gue post :3

oh iya, Jared cast-nya Luke Hemmings wihihihihi

-ann

MilleniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang