Millenia terbangun jam 2 pagi. Shit, umpatnya dalam hati. Mana kata orang-orang kalo jam 2 pagi banyak setan. Millenia takut luar biasa. Dan dia malah jadi gak bisa tidur lagi. Tapi tiba-tiba dia inget kalo Jared lagi nonton bola. Kan dia jadi bisa tidur di kamar Jared sementara Jared nonton bola. Millenia emang kadang-kadang penakut plus manja.
Millenia menguncir rambutnya ikat kuda lalu membuka pintu kamarnya. Millenia menunduk ke bawah dari balkon atas, memandang ke ruang keluarga.
Kosong.
Gak ada Jared.
Kok gak ada!?
Millenia mulai takut. Padahal tadi dia sempat mendengar kakaknya berteriak, "Gooooool!"
Untungnya, Millenia masih sempat berpikir jernih. Bang Jared selalu nonton bola di kamarnya.
Ngapain Millenia nyariin dia di ruang keluarga? tadi siang pasti Jared cuma ngancem Millenia doang. Hih.
Millenia pun langsung ke kamar Jared sambil membawa selimut dan hp. Pintunya kebuka, jadi Millenia langsung masuk aja.
"ALLAHUAKBAR!"
Jared loncat saking kagetnya. "Lo kalo mau masuk bilang kek!? gue kira setan tauk."
Millenia cuma nyengir lalu naik keatas tempat tidur. Ia memperhatikan tv sekilas.
"Real Madrid udah unggul ya bang?"
"Iya dong!" Jared menjawab menggebu-gebu.
Millenia gak tertarik nonton bola, meski sekilas dia merhatiin kalo ada yang ganteng. Ia tiduran diatas temoat tidur Jared lalu selimutan.
"Lo ngapain kesini?"
"Kebangun, terus gue takut."
"Penakutnya gak ilang-ilang. Gih sono tidur." Jared gak melepaskan pandangannya dari tv.
Millenia berusaha tidur. Gak bisa. Matanya kebuka lebar. Nah, biasanya dia bisa kalo sehabis baca atau main hp. Kan matanya jadi sepet terus bisa langsung tidur. Millenia membuka aplikasi tumblr di hp-nya. Ia mengetik di kolom search, Dylan o' Brien. Kalo kata Millenia, dia mau cuci mata. Sebelum tidur liatin foto-foto orang ganteng, semoga aja mimpi indah.
Millenia terus meng-scroll isi tumblr. Ada yang dia save, ada yang di likes ada juga di reblog.
Benar saja, lama-lama Millenia mengantuk. "Bang, pinjem Onyet ya." Millenia mengambil boneka monyet seukuran bantal tapi lebih ramping.
"Iya," Jared masih nggak melepaskan pandangan dari tv.
Onyet itu boneka punya Jared dari dia kelas 2 SD, dulu hampir dibuang sama Mama tapi gagal terus. Dulu juga, boneka ini dekil binti kumel. Tapi sekarang sih udah gak lagi, udah di laundry. Tentu saja onyet ini boneka kesayangan Jared. Kesayangan banget.
"Kok lo ngasih nama dia Onyet sih?"
"Kenapa emang?"
"Gak kreatif." Millenia tertawa.
"Awalnya mau gue kasih nama Millenia." Jared tertawa yang dibalas tendangan asal di pahanya.
Millenia memeluk Onyet, lalu memejamkan mata.
***
Hari ini Millenia sekolah dengan ceria. Gak tau darimana asalnya, mungkin karena ada Dyren. Tapi, ia juga agak males sih mengingat kalau aja dia ketemu lagi sama kakak kelas aneh main tuduh itu. Dan gara-gara mengingat itu, Millenia jadi males lagi. Moody banget.

KAMU SEDANG MEMBACA
Millenia
Teen FictionMillenia menganggap namanya aneh. Millenia cuek, udah gitu jutek pula. Millenia baik sih, tapi kalo mood-nya udah rusak, bisa bete maksimal. Millenia sukanya nonton tv, bukan main hp kayak remaja kebanyakan. Millenia masih lugu, menurut kedua kaka...