(11) Tersesat!

457 34 13
                                    

"Bang, jemput di tempat lomba ya besok?"

"Nggak."

"Bang, pleaseeee."

"Nggak."

"Jahat. Bilangin Mama nih?!"

"Nggak."

"Bilangin Mama yaaaa?"

"Jangan ah elah ngadu mulu lo. Gue gak bisa besok. Ada pensi di sekolah. Mau nonton."

"Yaudah gue pulang sendiri."

Millenia pun menampakkan muka jutek banget, jutek sejutek juteknya. Sementara Jared hanya biasa aja. Tiduran di sofa sambil minum soda.

Millenia menutup pintu kamarnya kencang. Sengaja. Biar pada tau kalo dia lagi sebel. Lagian, Jared gak mau njemput dia abis lomba besok. Kan Millenia harus pulang sendiri.

Bang Jared nyebelin!!!!

***

Millenia keluar dari mobil tanpa adegan dadah-dadahan dengan Jared seperti yang biasa terjadi. Langsung turun aja gitu.

"Millenia!" panggil Jared dari dalam mobil.

Yang dipanggil menengok ogah-ogahan. "Apa?"

"Selamat bersenang-senang!" Jared tersenyum sambil menancap gas.

"Nyebelin!" Millenia mencak mencak sebal. Sementara Claire langsung menarik tangan Millenia untuk buru-buru masuk ke sekolah.

Hari ini, Millenia bakalan ikut cooking competition di salah satu sekolah yang lagi ngadain cup. Lomba masak gitu, terus di presentasiin pake bahasa inggris. Millenia diikutsertakan. Sekolahnya ngirim dua tim, setiap tim isinya 3 orang.

Millenia se-tim sama temen sekelasnya, Rosie dan Alya. 

"Hai Alya! Rosie!" Millenia menyapa mereka berdua. Keduanya menyahut senang. "Entar pulangnya pada gimana? pada pulang sendiri?" lanjut Millenia.

"Rumah gue deket dari situ, gampang lah entar." jawab Rosie sambil membetulkan ikat rambutnya. Millenia iri sama Rosie yang punya rambut hitam yang tebal dan lembut. Dia kepengen punya rambut kayak gitu, hitam. Makanya Millenia nge-cat rambutnya dengan warna hitam, padahal aslinya blonde.

"Kalo gue nanti naik busway. Lumayan deket lah, gue udah sering." jawab Alya sambil tersenyum, menunjukkan behel giginya. Alya memang memakai behel gigi dan kacamata, tapi dia bukan nerd seperti persepsi orang-orang. Dia malah gak suka baca buku.

"Kalo elo, Mil?" kali ini Rosie yang bertanya.

"Gue awalnya pengen minta jemput, tapi abang gue gak bisa. Jadi gue naik busway."

"Udah tau rutenya? rumah lo jauh kan dari sana?"

Millenia diem sekejap. "Iya sih jauh, ya semoga aja bisa."

"Eh udah dipanggil Bu Kimmy, kayaknya disuruh cepetan." Alya menunjuk kearah mobil yang akan mereka pakai untuk berangkat ke sekolah yang dituju.

Keduanya pun mengangguk lalu mengangkat kaki menuju mobil.

***

Sebenernya sih, Millenia bisa pulang naik mobil bareng sekolah. Tapi dia males.

Lombanya sudah selesai, mereka melaksanakan dengan lancar. Presentasi dengan bahasa inggrisnya pun juga berjalan lancar. Kini hanya tinggal menunggu pengumuman.

"Gila, pengumumannya lama banget." Millenia udah bete. Sedaritadi dia cuma main game yang menyebabkan hp-nya low.

"Iya nih, bete banget." Alya mengibas-ngibaskan tangannya kegerahan.

MilleniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang