"Hah!?" spontan Millenia kaget. Dia berharap cuma salah denger.
"Uhm.. iya, gue mau nembak Jessie." balas Dyren.
Millenia bingung mau ngomong apa. Dia.... patah hati.
"Mil?" tegur Dyren.
"Ya terus kenapa?" ucap Millenia lantang.
"Ya gue mau--"
Omongan Dyren terpotong oleh Millenia, "Ya tembak aja."
Kenapa Millenia jadi jutek? batin Dyren.
"Gue pulang duluan ya, bilangin Jessie." ucap Millenia seraya berjalan menjauh dari Dyren.
Sepertinya memang itu yang harus ia lakukan, menjauh dari Dyren.
***
Di perjalanan pulang Millenia menangis, tapi gak lebay nangisnya. Sopirnya, Pak Levine, awalnya ingin bertanya tapi ragu.
Di radio lagi diputer lagu Someone Like You-nya Adele. Itu sebabnya Millenia jadi tambah super duper galau.
I wish nothing but the best for you
Sometimes it lasts in love but sometimes it hurts instead
Kira-kira Jessie nerima gak ya?
Dia semalem bilang kalo dia gak suka Dyren. Apa iya?
Millenia dengan gampangnya percaya. Tapi ya kalo Jessie suka juga gak pa pa, toh dia gak bisa maksa keadaan.
Gak bisa maksa hati.
Gak bisa maksa perasaan.
Rasanya agak lama hingga akhirnya Millenia sampe di rumah. Ia langsung menuju kamarnya. Sayangnya, ia lupa menutup pintu. Dan Claire masuk karena menyadari ada yang aneh dari Millenia.
"Mil?"
Millenia gak menyahut. Ia mengelap sisa airmatanya.
"Abang belom pulang kan?" tanya Millenia.
"Belom." jawab Claire yang tahu apa maksud Millenia menanyakan Jared. Ia gak mau kejadian yang dulu pernah terjadi padanya terulang lagi sama Millenia.
"Dyren mau nembak Jessie."
"Baru mau kan?"
"Ya tapi pasti!"
"Belom tentu dia nerima," Claire mencoba meyakinkan Millenia.
"Bisa aja," ia menelan ludah. "tapi tetep aja, rasanya sakit."
"Gue tau rasanya kok, emang sakit."
"Ketika orang yang lo suka, ternyata suka sama orang lain." Millenia udah gak nangis lagi, tapi ada rasa sesak di dada.
"Urusan perasaan emang rumit." kata Claire lagi. Millenia tertegun.
Dulu gue kira gak serumit ini, batin Millenia.
"Mau coklat?" tawar Claire, lagi baik dia.
"Mau."
Pasti dari fans-nya.
Millenia memandang jendela. Enak ya, Bang Jared sama Kak Kla gampang aja tinggal pilih karena mereka banyak fans. Gue kan....
Ia berhenti membatin. Lebih baik ia keluar kamar dan menonton tv, gak boleh galau lagi!
***
Sementara itu di sekolah..
Dyren bingung melihat tingkah Millenia tadi, padahal kan ia mau bertanya tentang sesuatu yang penting. Tapi, sudahlah. Dia memutuskan mengambil resiko.
KAMU SEDANG MEMBACA
Millenia
Teen FictionMillenia menganggap namanya aneh. Millenia cuek, udah gitu jutek pula. Millenia baik sih, tapi kalo mood-nya udah rusak, bisa bete maksimal. Millenia sukanya nonton tv, bukan main hp kayak remaja kebanyakan. Millenia masih lugu, menurut kedua kaka...