(14) Untuk Apa

512 30 13
                                    

Millenia kebangun gara-gara mobilnya berenti. Hah ngapain nih? makan?

Bener aja. Mereka lagi berhenti di restaurant seafood yang menyajikan aneka makanan berbahan dasar ikan. Sebenernya Millenia lagi super duper gak mood makan. Padahal ia sedang enak-enaknya tidur, tapi harus makan. Seafood pula, Millenia gak begitu suka. Dia lebih suka makan fastfood. Yah, wajar sih.

"Wooyy! bangun!" Jared membangunkan Millenia dengan sedikit emosi. Sudah berkali-kali ia meneriaki Millenia untuk bangun dan keluar dari mobil tapi yang dibangunkan tak kunjung bergerak. "Mau makan gak?!"

"Gak." jawab Millenia jujur, seraya membuka matanya yang siap untuk terpejam lagi.

"Astaghfirullah." Jared istighfar kenceng-kenceng. "Ntar gue yang dimarahin Mama!"

"Ya itu mah nasib lu." Millenia memejamkan mata.

Dengan mengerahkan seluruh tenaga, Jared menggendong Millenia asal-asalan. Millenia langsung marah-marah dan turun dari gendongan Jared. Kali ini Jared menang. 

Setelah mengunci mobil, mereka pun masuk ke restoran.

"Yaudah, mau makan apa?" Claire melihat-lihat menu makanan yang ada sambil mengernyitkan dahi.

"Gue mau kepiting. Lo pilihin aja ya yang enak kepiting yang diapain." Jared bersuara.

"Ok. Millenia? lo mau apa?" kali ini Claire melihat kearah Millenia yang menidurkan kepalanya diatas meja. Wajahnya terjerembab dibalik lengan.

Tidak ada jawaban.

Jared mengusap kepala Millenia. Duh, kenapa lagi sih. Istighfar deh gue. Jared mencoba bersikap manis. "Millenia cantik, mau makan apa?"

Tidak ada jawaban.

Jared menyingkirkan lengan Millenia agar ia bisa melihat wajahnya dan benar saja, Millenia sedang tertidur pulas.

***

Sekarang rasa kantuk Millenia sudah hilang. Laper juga udah nggak karna tadi udah makan. Jadi, sekarang sih Millenia lagi bengong.

Yah, semua juga bisa nebak apa yang lagi dipikirin Millenia.

Dyren.

Duren.

Iya, Millenia juga lagi mikirin duren beneran soalnya tadi dia liat ada yang dagang es krim duren tapi abangnya gak mau berhentiin mobil buat beli.

He's the reason for the teardrops on my guitar

The only one that keeps me wishing on a wishing star

He's the song in the car I keep sing and don't know why I do

Lagu itu terputar merdu di telinga Millenia. Lagu yang cocok buat galau.

"Bang?"

"Iya?" Jared yang sepertinya ikutan galau gara-gara lagu menyahut panggilan Millenia.

"Kapan sampe?"

"Paling 15 menit lagi."

"Oohh"

Millenia melanjutkan kegalauannya. Banyak fikiran terbesit di benaknya.

Kenapa ya gue suka sama Dyren?

Kalo dia gak suka balik kan ntar gue yang sakit

Kalo nanti endingnya sedih kan gue yang mewek

Kalo ternyata dia suka orang lain gue yang patah hati

Udah gitu, lupainnya susah

Kenapa harus punya rasa?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MilleniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang