Kepergian Dio

11 3 0
                                    

    Setelah cukup lama berjalan bersama Radit mereka akhirnya sampai ke tempat yang dimaksud. Itu merupakan tempat bekas taman bermain yang mulai lapuk dimakan usia.

    "tempat apa ini ?"
"tempat dimana semasa kecil ku bermain"sahut Dio sambil berdiri dari sebuah ayunan.
"oh begitu... jadi apa yang ingin kau bicarakan ?"

    "begini kurasa persahabatan kita bertiga berakhir disini saja, tidak perlu kita lanjutkan"
"apa maksudmu ? bukankah kita sudah lama bersahabat"tanya Radit

    "tetapi itu dulu sekarang sudah berbeda, mulai sekarang kalian berdua jangan pernah menemuiku lagi atau pun menghubungiku karena aku bukan lagi sahabat kalian"

    "tapi kita kan sudah lama..."ucapan Haris tepotong.
"memang persahabatan kita sudah lama, aku tahu itu. tapi tujuan kita berbeda, jalan kita berbeda, impian kita berbeda. Haris, Radit setelah ini kalian tidak akan menemuiku lagi tapi tenang saja suatu hari nanti kita akan bertemu lagi hanya saja bukan sebagai sahabat"

    "tunggu apa yang kau maksud ? apa itu berarti yang kita lakukan selama ini tidak berarti ?"tanya Haris pada Dio
"bukan tidak berarti, bila aku bersama terus dengan kalian aku tidak akan bisa menghapus bekas luka yang ada dihatiku ini"
"setidaknya apa yang harus kami lakukan untuk mengobati luka dihatimu?"tanya Radit.

   Dio masih belum menjawab pertanyaan Radit. angin mulai berhembus menerbangkan daun - daun yang berjatuhan ke arah tempat Dio berdiri.

    "suatu hari nanti kalian mengetahuinya, kurasa cukup sampai disini saja. sampai jumpa lagi"
"Dio !"teriak Haris dan Radit.
Dio berbalik dengan sebuah serangan cepat berhasil melumpuhkan keduanya.

    Haris dan Radit terbaring di tanah. Haris yang masih setengah sadar berusaha mencegah namun Dio sudah pergi dan tidak terlihat kembali seperti debu yang terbawa oleh angin yang berhembus.
  
    Semenjak kejadian itu Dio benar - benar tidak pernah terlihat oleh siapa pun bagai menghilang ditelan bumi.

    "ris sudah beberapa hari ini aku tidak melihat Dio kamu tahu dia kemana ?"tanya Olivia dengan nada lemah lembut.

   "soal itu, terakhir kami bertemu dia memutuskan untuk pergi meninggalkan kehidupannya dan menjalani kehidupannya yang baru tapi aku tidak tahu dia pergi kemana"

    "oh begitu, ngomong - ngomong bisa tidak kita bertemu pulang sekolah di dekat danau ada yang ingin kuungkapkan padamu bisakan ? Tapi ingat ya hanya kita berdua"

"bisa saja. Tapi…?"
Belum sempat Haris menyelesaikan kata - katanya Olivia sudah pergi beranjak ke tempat duduknya.

*To be continued...

Terimakasih sudah membaca
Jangan lupa vote dan komen

Salam....

The Magic Crystal[revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang