#2

2.7K 91 1
                                    

Aku tak berkata lagi dan kembali melangkahkan kaki ke arah lapangan.

   Siswa-siswi mulai berbaris dengan rapi.  Tampak terdengar suara seseorang dengan menggunakan mike , "sepertinya aku mengenal suara ini" batinku.  Yaa ternyata sosok yang aku tabrak tadi.  Ternyata dia adalah ketua osis. Laki-laki yang sangat tanpan namun begitu dingin, dan cuek,  terhadap wanita. Itulah yang sempat aku dengar dari siswa yang berbaris di sampingku. 

  Ketua osis itu menyapa semua siswa-siswi baru dan mulai memperkenalkan namanya
" perkenalkan nama saya haidar mujahid aziz, saya kelas xi ipa1"
   
Betapa riuhnya lapangan saat kak haidar mulai menyapa kami dan memberi tau namanya. Khususnya kaum hawa.  Saat aku mulai mendengar pengarahan dengan serius,  tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahuku  " assalamualaikum  afa". Aku menengok  ke arah seseorang yang menepuk bahuku dan mengucapkan salam padaku,  dan ternyata dia adalah sahabatku asma hilya "waalaikumsalam asma, kamu kelas x apa?? "  ucapku.  Aku sangat senang ternyata sahabatku asma sekolah di SMA yang sama denganku.  Dia adalah sahabat kecilku,  kami berpisah setelah aku pindah rumah.  Dan sekarang allah mempertemukan kami kembali.  " aku sekelas denganmu afa,  x ipa 2"  ucap asma.  Aku terkejut dan langsung memeluknya.  Akhirnya aku bisa bersama lagi dengannya. 

   Aku dan asma berjalan bersama menuju kelas baru kami. Sesampainya di kelas aku memilih bangku yang tepat di samping asma. Aku mengikuti pembelajaran hari ini dengan baik.  Sampai bel istirahat berbunyi kembali.
 
   "Kring"
   "Kring"
   "Kring"
 
   Saat aku hendak beranjak dari tempat duduk ku seseorang memanggilku. Nampak sosok lak-laki yang berjalan ke arahku " hei!kamu , siapa namamu? " ucapnya sambil memjuluekan tangannya ke arahku "Emmm namaku syafa fariza hasa,  panggil aja afa" ucapku dan menelengkup kedua tanganku di depan dadaku, dan menundukkan padangku.  Yaa karna dia mahram. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ

Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.”

Kemudian laki-laki itu menarik tangannya,Dan paham apa yang aku lakukan.dia pun mulai memperkenalkan dirinya " hhmpp perkenalkan namaku hussain hanif". Setelah memperkenalkan namanya dia pun pergi dari hadapanku. 
     

   Aku sedikit memperhatikan kan bayang-bayangan pungdung laki-laki itu mulai menghilang. Asma yang melihat diriku berdiri sambil melamun. Menyadarkanku dari lakukan itu dan mengajakku ke kanti,  perjalan ke kantin terhenti karna akun ingin sholat zuhur dulu baru ke kantin.  Asma pun mengiyakan dan ikut bersamaku. 

   "Asma kita sholat dulu yaa,  nanti habis sholat kita ke kantin" ucapku yang tersenyum menatap asma.  "Iya afa...  Kita sholat aja dlu" ucapnya yang tersenyum kembali padaku. 

     Selesai sholat aku dan asma berjalan menyusuri setiap lorong kelas.  Mataku seketika langsung tertuju pada sosok laki-laki yang duduk di bangku Taman dan dia memegang al-qur'an di tangannya,  hatiku seketika mulai berdetak kencang.

"Dek"
"Dek"

"Apa yang terjadi padaku, kenapa hatikun mulai berdetak kencang saat melihat kak haidar" batinku. Asma yang sedari tadi menyadari aku tak menghiraukannya bicara,  lantas iya menepuk bahuku dan iya mencari sosok yang aku pandang.  " kamu kenapa sih fa,  kamu suka sama kak haidar? " tanyanya, aku yang mendengar perkataan asma jadi salah tingkah,  " e.. Enggak kok.  Ayuk kita kekantin nanti keburu masuk" aku langsung mengalihkan pembicaraan dan menarik tangan asma.


#haii.  Maaf yaa kalau ceritanya banyak typo.  Tapi semoga kalian suka yaa. 

  Jangan lupa tinggali vote dan komentar

 
  

    
  

Takdir Mempertemukan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang