#11

1.6K 67 4
                                    

🍃Aku sudah merasakan semua kepahitan hidup dan yang paling pahit ialah berharap pada manusia ( Ali bin abi thalib)🍃

💕Dan hanya kepada tuhanmu lah kamu berharap (Q.S Al- insyirah 94:8)💕

-----------
Haidar Pov

Pagi ini aku akan berangkat ke bandara menuju kota impian banyak banyak orang yaitu qairo.

Pukul 08.06 aku dan ayah menuju bandara, tak butuh lama akhirnya mobil yang kami kendaraipun sudah memasuki parkiran bandara sis al jufri Palu.

"Sebelum cek in kita tunggu om hasan dulu yaa" ucap ayah yang tiba-tiba menghentikan langkahku menuju ruang tunggu. Akupun hanya mengangguk paham perkataan ayah, aku merogoh saku celanaku dan mengambil sebuah benda pipih mengecek mungkin saja ada whatsapp yang masuk.

"Nah itu om hasan" ucap ayah menunjukan kearah om hasan. Lantas aku langsung melihat ke arah yang di tuju ayah. Namun om hasan bukan sendirian datang ke bandara melainkan bersama syafa. " assalamualaikum " ucap om hasan yang membuat lamunanku buyar " waalaikumsalam " jawab ayah dan aku.
" jam berapa kamu take off" tanya om hasan
" 08.40 om"
"Kalau begitu masuklah keruang tunggu nak, om mampir hanya ingin melihatmu sebelum berangkat, sukses yaa nak. Om harap kau bisa menjadi laki-laki yang tetap berjuang di jalan Allah"
"In syaa allah. Aamiin om"
Setelah itu aku mulai berpelukan kepada ayah bergantian ke om hasan, aku sempat melihat syafa yang kedapatan melihat aku. Namun dia kembali menundukan pandangannya, aku hanya tersenyum melihat kelakuannya. " setidaknya aku bisa melihatmu sebelum aku berangkat, dan akan kembali ke Indonesia 3 atau 5 tahun kedepan" batinku.

Aku pun berjalan menuju pintu masuk ruang cek in. Namun langkahku terhenti ketika terdengar panggilan dari seseorang yang tak asing lagi di telingaku. " kak... Hati-hati yaa, semoga Allah senantiasa melindungi kak haidar dari kejahatan ". Ucap syafa. Aku yang mendengar perkataannya hanya mengangguk dan tersenyum kepadanya.

*-*-*.

Para penumpang yang terhormat. Selamat datang di penerbangan internasional dengan tujuan qairo. Penerbangan ke qairo akan kita tempuh dalam waktu kurang lebih 10 jam dan 45menit, dengan ketinggian jelajah 32.000 kaki di atas permukaan air laut. Perlu kami sampaikan bahwa penerbangan ini adalah tanpa asap rokok, sebelum lepas landas kami persilahkan kepada anda untuk menegakan sandaran kursi, menutup dan mengunci meja-meja kecil yang masih terbuka dihadapan anda, mengencangkan sabuk pengaman, dan membuka penutup jendela. Atas nama kapten pesawat dan seluruh awak pesawat yang bertugas mengucapkan selamat menikmati penerbangan ini, dan terima kasih atas pilihan anda untuk terbang bersama kami.
Ya begitulah ucapan pramugari yang entah di bagian mana ia berada

Aku hanya menghiraukannya perkataan pramugari itu, mataku hanya tertuju ke luar jendela kabin pesawat ini. "Perpisahan" batinku. " kutitip dia padamu yaa rabbku" lanjut kataku dalam hati.

******
Syafa Pov

Aku menatap ke arah luar jendela mobil. Sedih hal itulah yang sekarang aku rasakan. Tapi aku segera mungkin menepiskan pikiran dan hatiku yang begejolak dengan Cinta yang allah fitrahkan. Tak ada gunanya memikirkan orang yang belum halal bagiku, yang sekarang harus aku pikirkan yaitu memperbaiki diri lagi, memperdalam agama islam , dan lebih banyak memahami sunnahnya rasulullah .

"Syafa" ucap abi
" ya... Bi" jawabku
" kau menyukainya?" tanya abi tiba-tiba, lantas akupun membulatkan mataku seketika mendengar pertanyaan abi.
" e... Enggak kok bii" jawabku.
Abi yang mendengar jawabanku tersenyum tipis kearahku.
" nak kau tak usah bohong pada abi, kau tak perlu takut untuk mengakuinya pada abii, abi tak akan memarahimu hanya karna kau suka pada haidar" ucap abi seraya mengelus lembut kepalaku. setelah abi berkata seperti itu iya menarik tubuhku ke pelukannya. Lalu mengecup pucuk kepalaku.

Takdir Mempertemukan KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang