Someone Else ?

742 107 2
                                    

Sepulang sekolah, Rosé pergi ke rumah Jihoon. Walaupun kakinya masih sakit, ia sempatkan untuk memastikan keadaan Jihoon.

Tok tok tok!!! Tok tok tok!!

Tidak lama kemudian pintu pun dibuka.

"Selamat siang tante. Jihunnya ada ?"

"Siang juga. Jihunnya lagi ke rumah sakit. Mungkin sebentar lagi balik. Ayo masuk dulu!"

"Jihun di rumah sakit tante ? Apa dia sakit gara-gara kemarin ?"

"Kemarin ? Oh kamu temennya Jihun yang sakit jatuh ditangga itu ya ? Engga kok, Jihun ga sakit gara-gara nganterin makanan ke kamu."

"Loh Rosé ? Ngapain ke sini ?" Tanya Jihoon tiba-tiba dari belakang Rosé. "Kaki lo udah baikan ?"

"Harusnya gue yang tanya. Lo ngapain ga masuk ? Gue kira lo masuk angin gara-gara kemarin."

"Ciye segitu pedulinya sama gue."

"Yah ga jadi peduli deh gue."

"Jihun ayok diajak masuk. Masa ngobrol di depan pintu."

"Dia ga mau masuk kok Ma." Jihun berjalan memasukin rumah. Namun dicegah oleh mamanya.

"Kamu itu loh aneh-aneh aja." Mama Jihun menepuk pundaknya Jihun. "Ayo masuk mba! Namanya siapa ?"

"Ros-"

"Jinem, Ma, namanya," saut Jihoon dengan kekehan.

Rosé memasang muka kesal ke arah Jihoon.

"Kamu itu jangan ngawur to. Dia emang suka kaya gitu. Maklumin ya mba."

"Iya tante, saya udah kebal. Oiya nama saya Rosé. Tante dari Jogja ya ?"

"Kok tau ?"

"Hat-hati dia dukun Ma. Kadang Suka ngepet juga," ucap Jihoon dengan nada menakut-nakuti.

Lagi-lagi Rosé memasang tatapan kesal ke arah Jihoon yang malah dibalas dengan kekehan.

"Gaya bicaranya sama kaya mama saya soalnya tante."

"Wah kita saudara dari Jogja dong ini."

Rosé membalas dengan senyuman.

[][][][]

"Lo beneran ke sini buat mastiin keadaan gue ?"

"Hmm gimana ya ? Setelah gue pikir-pikir engga jadi deh."

"Bilang aja lo kangen kan ?" goda Jihun.

"Ih males banget deh."

"Gue baik-baik aja kok. Lo ga perlu khawatir."

"Tapi lo beneran ga sakit kan ? Gue merasa bersalah banget kalo lo sakit gara-gara gue." Rosé membenarkan duduknya menghadap Jihoon.

"Aduh gue sakit nih!"

Rosé memukul Jihoon kesal. "Ga lucu!"

Jihoon hanya terkekeh.

"Bantuin gue ngerjain pr dong. Tadi dikasih tugas gara-gara jamkos. Besok harus dikumpul lagi." Rosé mengeluarkan bukunya.

"Ini gampang. Sini gue ajarin."





Mereka belajar bareng sambil bercanda ria sampai-sampai tidak melihat waktu kalau hari sudah menjelang malam.

"Yey selesai juga. Makasih yaa."

[2] stay +jihoon rosèTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang