Refusal

800 97 11
                                    

Pagi ini Rose berangkat sekolah dengan keadaan lesu dan banyak pikiran yang ada dikepalanya. Ia merasa akhir-akhir ini banyak sekali masalah yang ia hadapi.

"Muke lu napa dah? Asem banget gitu," celetuk Lisa.

"Gue juga ga tau nih. Bingung gua."

"Rose canyank kenapa??? Cerita dongss!!" ucap Jisoo sambil memeluk Rose.

Rose menghela nafas sejenak. "Tapi kalian janji yaa jangan sebarin ini ke siapa-siapa."

"Yakali!! Emang kita bakalan bacot pake toa biar seantero sekolah tau?" sewot Jennie kesal.

"Hehe. Sabar bosque. Tapi ini bener bener secret."

"AH ELAHH APAAN SIH SECRAT SECRET SISTAR SEKALIAN GA?? LO BELOM PERNAH LIAT BABI NGAMUK YA?"

"Belom Lis. Emang kek gimana?"

"Jis, tunjukin Jis," ucap Lisa sambil menoyor-noyor bahu Jisoo.

"Lah kok gue ? Tuh si Jedun."

"Apaan Jedun. Gue Jennie Cantik. Jangan asal ganti nama orang lo buntelan tempe."

"Wah parah!! Gue ga terima Jis kalo dikatain buntelan tempe. Sikaat dah!!" ucap Lisa mengadu domba.

"YE KERAK TELOR!!" ucap Jennie, jisoo, rose bersamaan.

Seketika mereka semua tertawa.

"Eh lo mau cerita apaan dah ? Keburu kebo tetangga gue melahirkan nungguin cerita lo,"ucap Lisa tidak sabar.

"Jadi kemaren Kak Chanyeol ke rumah gue."

"Ha? Ngapain dah ke rumah lo?" tanya Jennie agak kaget.

"Biasa ngapelin Rose lah. Masak ngapelin emaknya."

"Yakali ngapelin gue Lis. Dia jenguk gue katanya."

"Terus yang bikin lo bingung apanya ?"

"Dia nembak gue Jis. Gue juga ga tau kok tiba-tiba dia kek gitu."

"SUMPAH??" ucap ketiga teman Rose yang kaget dibuatnya.

Rose mengangguk lesu.

"Kemarin siang Jihoon juga bilang kalo sayang sama gue."

"ANJIRR!!!" ketiga teman Rose dibuat kaget lagi untuk yang kedua kalinya.

Mereka bertiga diam ditempat.

"Malah bengong! Gue minta saran lo lo pada."

"Bentar bentar," ucap Jennie yang masih mencerna ucapan Rose.

Tiba-tiba seorang siswa perempuan menuju ke arah mereka.

"Ros, dicari Kak Chanyeol tuh di luar."

Jennie, Jisoo, Lisa menatap ke arah Rose.

Rose hanya bisa menunduk lesu.

"Oh iya makasih ya," ucap Rose kepada perempuan itu.

"Oke."

Rose menatap ketiga temannya dengan tatapan minta pertolongan.

"Lo bilang kalo mau ngasih jawabannya sekarang?" tanya Jennie.

"Iya." Rose merasa bersalah.

"Goblok Ros! Udah deh gue ga tau lagi gimana," ucap Lisa.

"Maafin gue temen-temen," ucap Rose dengan suara takut.

"Gini, kalo lo beneran yakin dan nyaman sama Kak Chanyeol lo terima aja. Tapi kalo engga, ga usah coba-coba lo terima."

"Bener kata Jennie. Jangan coba-coba hanya karena lo merasa kasian. Pacaran kan dilandasi karena saling suka. Kalo lo ga suka, yang ada lo ga bakal bahagia dan lo ga bakal menikmatinya," lanjut Jisoo.

[2] stay +jihoon rosèTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang