I Promise You

888 91 30
                                    

"Lis, jangan main tiktok muluk lo! Ntar bego sukurin," gerutu Jennie yang sedang mendengarkan musik dengan headsetnya.

"Maap maap nih. Gue main gini buat mengembangkan softskill gue gais."

"Softskill pala lo botak. Mendingan lo catetin catatan bio gue aja."

"YEEE!! MALZ BEDH DECH!"

"Lo salah Jis minta Lisa. Masak lo ga tau sih. Kan catetannya dia ancur. Biasalah satu buku tulis buat semua mapel. Bolpen aja cuma punya satu," ucap Rose yang mengungkapkan semua faktanya Lisa.

Tok! Tok! Tok!

"Rose ada ga?"

"ROS DICARI TUH!" teriak salah seorang yang sedang duduk di atas meja.

Rose yang sedang duduk dilantai sambil senderan tempok belakang kelas langsung berdiri.

Rose mengangkat alisnya saat melihat sosok yang mencarinya.

Kemudian ia berjalan menghampiri sosok tersebut.

"Kenapa nyariin gue ?"

"Pengen aja. Sini ikut gue!"

Tangan Rose ditarik secara sepihak oleh orang tersebut.

"Eh mau kemana ?"

"Udah diem aja!"

[][][][]

Beberapa saat kemudian mereka tiba di belakang sekolah.

"Eh eh eh. Lo mau ngapain ngajak gue ke sini ? Jangan macem-macem lo!"

"Yailah! Sini tutup mata lo!" Orang tersebut menutup mata Rose dengan kedua tangannya.

"Ih apaan sih! Ngapain pake kaya gini segala!"

"Udah ikutin aja perintah gue!"

Rose hanya pasrah melakukan perintah orang tersebut.

Saat ini kepala Rose dan kepala orang yang ada di belakangnya, yang sedang menutup mata Rose dengan tangannya, sangat dekat.

Rose bisa merasakan hembusan nafas orang tersebut di telingannya.

Dan bisa jadi saat ini detak jantung Rose sedang berpacu.

"Buka mata lo pelan-pelan," bisik orang itu di salah satu telinga Rose saat sudah sampai tempat yang dimaksudkan.

"Tangan lo woy! Gimana gue meleknya Jihun!" gerutu Rose. YAP BENAR ORANG TERSEBUT ADALAH PARK JIHOON.

"Oiya lupa! Lo cantik sih."

"Emang!" Rose memegang tangan Jihun yang masih menempel di matanya supaya menyingkir.

Tiba-tiba tangan tersebut digenggam oleh jihun dan dengan sigap membalikkan badannya Rose supaya berhadapan dengannya.

Rose kaget seketika. Ia tidak bisa bicara apapun karena jarak mereka sangan dekat. Hanya berjarak tidak sampai satu langkah.

Jihun yang menatap mata Rose secara intens membuat Rose cegukan.

"Eh, lo ga papa ?"

Rose hanya menggeleng sambil menutup mulutnya dengan tangan untuk menahan cegukannya.

Jihun mengalihkan padangan ke belakang Rose. Ia seperti berkode dengan seseorang.

"Lo kenapa sih ? Ada siapa ?"

Rose yang hendak menengok kebelakang dicegah Jihun.

"Engga papa!"

"Ih Jihun ada apaan sih?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[2] stay +jihoon rosèTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang