The Truth

782 103 2
                                    

Saat ini Jihoon, Chanyeol dan Somi sedang berada di rumah sakit. Mereka menunggu Rose yang sedang diperiksa.

"Dok gimana keadaan Rose ?" tanya Chanyeol saat dokter keluar dari sebuah ruangan tempat Rose diperiksa.

"Tanggan kirinya patah. Saat jatuh posisi tangan kirinya tidak tepat sehingga tidak siap menahan beban tubuhnya. Tapi alhamdulillah tidak ada cidera yang lainnya."

"Makasih ya dok," ucap Chanyeol kemudian.

Jihoon berjalan masuk ke ruangan tempat Rose berada. Saat itu juga Chanyeol menghentikan Jihoon.

"Lebih baik lo tunggu sini aja!" ucap Chanyeol sambil menunjuk ke arah Jihoon.

Jihoon sangat kesal dengan Chanyeol. Rasanya pengen dia enyahin saja si Chanyeol dari dunia yang fana dan penuh sandiwara ini.  Tetapi ia berfikir bahwa Rose pasti sekarang sangat kesal juga padanya.

[][][][]

Pagi ini Rose tidak masuk sekolah. Ia ingin beristirahat sebentar. Ia sudah menceritakan semua kejadia yang ia alami semalam kepada keluarganya dan sahabatnya.

Saat ini Rose sedang berada di kamarnya sambil menonton drama kesukaannya. Tetapi pikirannya justru kemana-mana. Ia memikirkan kejadian semalam.

"Huh! Emang bener semua cowok brengsek semua. Kalo gini caranya ga usah nikah aja deh gue," ucap Rose kesal.

"Astagfiruallah Rose!! Naudzubillah!! Gue pengen punya suami kok besok Ya Tuhan. Tolong berikan suami yang soleh, ganteng, tajir, orang tuanya udah tua, anak tunggal. Eh! Bego banget sih lo Ros! Maksud saya yang soleh, baik, sayang keluarga, ganteng dan kaya itu bonus aja Ya Tuhan. Aamiin."

"Berdoanya serius amat buk."

Rose berbalik ke arah sumber suara.

"Ha? Siapa ya?"

"Eh eh upil kucing! Pake sok sokan ga kenal kita. Ok, fine, kita pulang aja yuk gaes!" ucap Lisa di dekat pintu kamar Rose.

"Wih rontokan daki jangan marah lu. Gue bercanda hehe. Sini masuk!"

"Bener bener deh kalian semua ga waras," keluh Jennie.

"Not me. Gue waras kok," Jisoo membela diri.

"Ye ketek kuda, ga usah sok iye deh lu. Gue gaplok dah lu," ucap Jennie meniru Lisa dan Rose.

"Yaelah sama aja deh ni orang. Hmm." Jisoo mengelus dada.

"Gimana Ros keadan lo ? Udah mendingan kan?"

"Iya, Jen, alhamdulillah udah mendingan. Kalian semua bolos ke sini?"

Yang dintanya hanya cengengas-cengenges.

"Pasti bener deh tebakan gue. Wah, wah, kelean semua budak-budak yang tak patut," ucap Rose meniru gaya upin ipin.

"Lagian juga pelajarannya unfaedah semua. Kita juga keluarnya pake surat izin kok," jelas Lisa.

"Emang bisa keluar pake surat izin bareng-bareng gini ?"

"BISA DONG!" ucap Jennie, Jisoo, Lisa bebarengan sambil cekikikan.

[2] stay +jihoon rosèTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang