When We Just A Friend [𝐇𝐚𝐧𝐒𝐨𝐨]✓

07; Posesif

"Jis, pernah gak sih lu ngerasain kesepian gitu?"

Jisoo menoleh ke kanan dan mengangguk pelan, "Pernah lah, semua manusia juga pasti pernah ngerasain"

"Iya apalagi kaum jomblo kaya lu ya"

"Lu juga jomblo malih!" Hardik Jisoo

"Kalo gua punya pacar, gimana menurut lu?" Tanya Hanbin

Jisoo terdiam dan ia pun lantas menatap Hanbin dengan lekat, "emangnya ada yang mau sama simia gila kaya lu gitu?"

(Simia= monyet)

"Sialan!" Umpat Hanbin

"Mmm..Emangnya sekarang ada orang yang lagi lu gebet?" Tanya Jisoo

Hanbin menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Gatau juga sih, belum pasti soalnya.."

"Si adek kelas itu bukan?"

"Kepo lu" Kata Hanbin sambil menoyor jidat Jisoo

"Yeu bangsul"

"Kalo lu?"

"Paan?"

"Ada orang yang lu suka gak?"

"Gaada" jawab Jisoo spontan

Hanbin mendengus sebal, "Cewe kaya lu emang kayanya ditakdirin buat gabisa ngerasain cinta deh jis"

"Kalo ngomong saring dulu bujank!! Enak aja dih gini-gini gua juga punya hati buat ngerasain cinta" cerocos Jisoo dengan berapi-api

"Berarti nyampe sekarang lu gak pernah ngerasain cinta pertama dong?" Tanya Hanbin

"Gak pernah.." Jisoo menghela nafasnya kasar

Hanbin tersenyum kemudian menepuk pelan kepala Jisoo, "Kasian banget babu gua ini utututu"

"Bacot bin" Jisoo menepis kasar lengan Hanbin

"Berarti gua selangkah maju dari lu dong ya, soalnya gua udah pernah ngerasain first love"

"Oh ya?"

"Iya, sama Kim Jiwon" Kata Hanbin dengan entengnya

"Sama Bobby???" Tanya Jisoo bingung

Hanbin mendecak sebal kemudian ia menoyor jidat Jisoo, "Otak lu dangkal banget kampret, iya gua tau nama korea Bobby itu Kim Ji Won tapi bukan berarti dia!"

"Jangan noyorin mulu dong, ntar gua bego kaya lu!" Protes Jisoo

*
Bel pulang berbunyi, Taeyong selaku ketua kelas pun menyiapkan kelas untuk memberi hormat pada guru yang mengajar mata pelajaran terakhir di depan sana.

Setelah gurunya keluar, Jisoo dan teman sekelasnya sibuk merapihkan peralatan sekolah mereka.

Lisa menggemblok tasnya lalu menghampiri Jisoo yang masih menata buku-bukunya itu.

"Jis, main gak?" Tanya Lisa

"Ayok! Ke rumah lu yaa, kita masak bareng terus nonton!" Semangat Jisoo, ia bicara seperti itu sambil menampakan cengiran khasnya