19; Only You

872 128 20
                                    

Hanbin menatap langit biru di atasnya. Ia merasa ada yang salah disini, yaitu keputusannya untuk menyetujui pertaruhan dan membiarkan Jisoo bersama dengan lelaki lain. Lagipula memang awalnya dia yang mengajukan tapi setelah mengatakan hal itu Hanbin merasa menyesal.

Bagaimana bisa Hanbin jatuh cinta pada Dahyun dikala hatinya sudah ada pada Jisoo?

"kak" Panggil Dahyun

Hanbin menoleh, "Ya?"

"Aku mau ngomong sesuatu.."

"Hm"

Dahyun berdeham, gadis itu menyelipkan rambutnya ke belakang kepala dengan pipi yang bersemu merah.

"Kalau..aku suka sama kakak, gapapa kan?"

Hanbin melebarkan matanya, terkejut begitu saja dengan pernyataan Dahyun yang tiba-tiba.

"K--kalau gak boleh, aku maklum kok.."

Mampus, Hanbin bingung. Lagipula ini juga salahnya yang seperti memberi harapan pada Dahyun, wajar saja Dahyun kini memiliki perasaan lebih padanya.

"Ya.." Jawab Hanbin yang berhasil membuat Dahyun mengerejapkan matanya lucu

Gadis itu tersenyum, "Makasih kak, hehe"

Apa memang ini saatnya Hanbin berpindah ke lain hati?

Lagipula Jisoo selamanya akan tetap menganggapnya hanya sebagai teman atau yang paling lebih adalah musuh.. gadis itu memang tak pernah memiliki perasaan untuknya.

*

Jisoo kini sedang makan bersama Junhoe di halaman panti bersama anak-anak panti. Mereka seperti ibu dan ayah dari anak-anak itu. Ibu panti yang melihatnya pun merasa senang karena ini pertama kalinya Junhoe mengajak perempuan datang ke panti ini.

Junhoe adalah anak dari salah satu investor panti ini, lelaki itu rutin datang satu bulan atau dua Minggu sekali ke panti seorang diri hanya untuk membawakan makanan ataupun hadiah.

Sebab Junhoe pernah berkata pada Ibu panti jika ia sedang ada di panti ini ia merasa memiliki keluarga. Lelaki itu memang lahir dari keluarga yang kondisi ekonominya cukup terbilang baik, namun keluarganya itu tak utuh sejak empat tahun yang lalu kedua orang tuanya memutuskan untuk bercerai dan Mama serta kakak perempuannya memilih untuk tinggal di luar negeri meninggalkan Junhoe bersama sang Papa di Korea.

Setelah selesai makan, mereka berdua membantu ibu panti mencuci piring.

"Kamu pacarnya Junhoe ya?" Tanya Ibu panti

Junhoe dan Jisoo bertatapan sebentar kemudian sama-sama menggeleng.

"Ah, habisnya kalian kelihatan cocok" Kata Ibu Panti

Mereka berdua hanya diam.

Pekerjaan mencuci piring pun beres, Jisoo dan Junhoe memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu di kamar tamu.

Jisoo mengedarkan pandangannya saat berada di dalam kamar itu. Kamarnya minimalis, hanya ada tempat tidur, meja belajar dan sebuah lemari kayu berukuran kecil namun entah kenapa ketika berada di kamar ini Jisoo merasa nyaman.

 Kamarnya minimalis, hanya ada tempat tidur, meja belajar dan sebuah lemari kayu berukuran kecil namun entah kenapa ketika berada di kamar ini Jisoo merasa nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
When We Just A Friend [𝐇𝐚𝐧𝐒𝐨𝐨]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang