Hanbin menatap langit biru di atasnya. Ia merasa ada yang salah disini, yaitu keputusannya untuk menyetujui pertaruhan dan membiarkan Jisoo bersama dengan lelaki lain. Lagipula memang awalnya dia yang mengajukan tapi setelah mengatakan hal itu Hanbin merasa menyesal.
Bagaimana bisa Hanbin jatuh cinta pada Dahyun dikala hatinya sudah ada pada Jisoo?
"kak" Panggil Dahyun
Hanbin menoleh, "Ya?"
"Aku mau ngomong sesuatu.."
"Hm"
Dahyun berdeham, gadis itu menyelipkan rambutnya ke belakang kepala dengan pipi yang bersemu merah.
"Kalau..aku suka sama kakak, gapapa kan?"
Hanbin melebarkan matanya, terkejut begitu saja dengan pernyataan Dahyun yang tiba-tiba.
"K--kalau gak boleh, aku maklum kok.."
Mampus, Hanbin bingung. Lagipula ini juga salahnya yang seperti memberi harapan pada Dahyun, wajar saja Dahyun kini memiliki perasaan lebih padanya.
"Ya.." Jawab Hanbin yang berhasil membuat Dahyun mengerejapkan matanya lucu
Gadis itu tersenyum, "Makasih kak, hehe"
Apa memang ini saatnya Hanbin berpindah ke lain hati?
Lagipula Jisoo selamanya akan tetap menganggapnya hanya sebagai teman atau yang paling lebih adalah musuh.. gadis itu memang tak pernah memiliki perasaan untuknya.
*
Jisoo kini sedang makan bersama Junhoe di halaman panti bersama anak-anak panti. Mereka seperti ibu dan ayah dari anak-anak itu. Ibu panti yang melihatnya pun merasa senang karena ini pertama kalinya Junhoe mengajak perempuan datang ke panti ini.
Junhoe adalah anak dari salah satu investor panti ini, lelaki itu rutin datang satu bulan atau dua Minggu sekali ke panti seorang diri hanya untuk membawakan makanan ataupun hadiah.
Sebab Junhoe pernah berkata pada Ibu panti jika ia sedang ada di panti ini ia merasa memiliki keluarga. Lelaki itu memang lahir dari keluarga yang kondisi ekonominya cukup terbilang baik, namun keluarganya itu tak utuh sejak empat tahun yang lalu kedua orang tuanya memutuskan untuk bercerai dan Mama serta kakak perempuannya memilih untuk tinggal di luar negeri meninggalkan Junhoe bersama sang Papa di Korea.
Setelah selesai makan, mereka berdua membantu ibu panti mencuci piring.
"Kamu pacarnya Junhoe ya?" Tanya Ibu panti
Junhoe dan Jisoo bertatapan sebentar kemudian sama-sama menggeleng.
"Ah, habisnya kalian kelihatan cocok" Kata Ibu Panti
Mereka berdua hanya diam.
Pekerjaan mencuci piring pun beres, Jisoo dan Junhoe memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu di kamar tamu.
Jisoo mengedarkan pandangannya saat berada di dalam kamar itu. Kamarnya minimalis, hanya ada tempat tidur, meja belajar dan sebuah lemari kayu berukuran kecil namun entah kenapa ketika berada di kamar ini Jisoo merasa nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
When We Just A Friend [𝐇𝐚𝐧𝐒𝐨𝐨]✓
Fanfiction[hansoo's : 02] [completed] Mereka teman Tapi seperti musuh Lalu mereka berlomba-lomba saling menutupi perasaan mereka yang sebenarnya. Mengelak dan mengatakan tidak mungkin dan melabeli hubungan mereka 'Sebatas teman' padahal ada rasa menggebu yang...