18; Oknum D&J

849 122 36
                                    

"Gimana dalam waktu dua minggu kalau salah satu diantara kita ada yang pacaran berarti dia menang dan konsekuensi bagi yang kalah harus jadi babu yang menang selama satu Minggu, deal?" Tantang Hanbin

Jisoo menabok kepala Jisoo, "Wah dah gila ya Lo? masalah perasaan gak boleh dijadiin bahan taruhan!"

"Bukan gitu maksud gua! Itu cuma sebagai motivasi kita biar gak jomblo mulu"

"Palalo motivasi!" Kesal Jisoo

Hanbin cemberut, "Salah mulu"

***

"Gua sebenernya gak mau liat lu pacaran Jis" Ujar Hanbin tiba-tiba

"Ngapa?"

"Ya biar orang yang pacaran sama lu gak nyesel nantinya" kata Hanbin

"Ish! Tadi katanya gamau liat gua patah hati?"

"A--iya juga ya??"

"Hm" balas Jisoo jutek

Hanbin berdeham, sebenarnya ia juga tidak ingin taruhan seperti ini..tetapi, ia bingung harus bagaimana lagi.

"Ah gak tau lah, pusing gua" frustasi Hanbin

Jisoo mendengus sebal kemudian ia terdiam sebentar memikirkan tentang taruhan tersebut lalu ia pun berkata, "Tapi kayanya oke juga bin, gua setuju deh sama taruhan itu. Syaratnya kita harus bener-bener suka sama orang itu, jangan buat dia jadi bahan taruhan kita. Seperti kata elu tadi, taruhan ini kita jadiin motivasi. Deal?"

Kali ini malah Hanbin yang ragu

"Eng-"

"Tadi lu yang ngajuin ini ya kampret, nyampe lu sendiri yang gak setuju.. fix gua cap elu sebagai cowok yang gak konsisten" Kata Jisoo telak

Hanbin menghela nafasnya kasar, "Iyadah iyaa"

"Eh tapi jangan dua Minggu bin, sebulan deh"

"Halah bilang aja lu gapunya gebetan"

"Sembarangan! Pak Jongsuk juga termasuk kedalam gebetan gua loh"

"Sukanya om-om iuh"

"Berisik lu kerak panci!"

"Dih ko ngatain?!"

"Heh gu--"

Ucapan Jisoo terpotong oleh telepon yang masuk ke ponsel Hanbin.

"KAK HANBIN, DAHYUN JATUH DARI TANGGA CEPET KE UKS!!"

Hanbin terlonjak kaget sebelum ia berdiri dan bergegas pergi. Namun sebelum lelaki itu kabur, Jisoo menahannya.

"Mau kemana lu anjir?!"

Hanbin menepis pelan tangan Jisoo, "Dahyun jatuh! Lu pulang sendiri aja gua mau ke sekolah"

"Gua ikut!"

"Gak, nanti lu dihukum! mending pulang aja" Kata Hanbin

"Bin~"

Hanbin menggerlingkan matanya sebal kemudian ia menggenggam tangan Jisoo dan membawa gadis itu berlari.

Jisoo cemberut selama berlari, ia merasa tak suka melihat Hanbin se cemas ini pada gadis lain. Ah, padahal belum satu hari misi taruhan itu berjalan tapi Jisoo sudah merasakan tak suka.

*

Jisoo hanya diam saat melihat Hanbin mengecek kondisi Dahyun, lelaki itu kini sudah menggendongnya berencana untuk membawanya ke rumah sakit terdekat menggunakan mobil milik Pak Jongsuk.

When We Just A Friend [𝐇𝐚𝐧𝐒𝐨𝐨]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang