Keesokan harinya
Jam masih menunjukan pukul 6:00 tapi Hanbin sudah rapih dan siap untuk berangkat sekolah. Semangatnya pagi ini terasa penuh dan membara, mungkin efek kemarin.
Bahkan Mama yang melihat Hanbin pun merasa ngeri karena anaknya itu seringkali senyam-senyum sendiri.
"Bin, kesambet?" Tanya Mama saat meletakan piring berisi nasi goreng ke atas meja makan
Hanbin yang sedang mengambil susu kotak di dalam kulkas pun menoleh dan berkata, "Apa mah? Ya enggak lah"
"Oh iya si Haruto hari ini pulang" Kata Mama
Hanbin menghampiri Mamanya, "lah yang boneng mah?"
Mama berdecak, "Bener lah bin, Papa kamu sekarang lagi ngurusin surat perpindahannya"
"Pantes tu bapak-bapak gaada biasanya kalo pagi suka nemplokin mama" Ujar Hanbin sambil menyendokan nasi lalu melahapnya
"Lagian tumbenan kamu udah bangun jam segini" Mama pun duduk di hadapan Hanbin
"Mau jemput anaknya pak Donghae" jawabnya
"Biasanya misuh-misuh kamu gamau jemput dia"
"Apaan? Enggak juga dih"
"Oh ya itu adeknya Jisoo juga mau pulang loh hari ini" Kata mama yang membuat Hanbin terdiam
"Lah? Emang dia punya adik??"
Mama mengunyah makanannya lalu menjawab, "iya, masa kamu gak tau?"
"Dih? Iya gitu? Adik sepupu ya?"
"Adik kandung bin, masih SMP kelas 3 beda satu tahun sama Haru" Kata Mama
"Kok Hanbin gak tau ya Ma?"
"Mangkanya cari tau, kamu itu jadi pacar kok gak perdulian sih" sindir Mama
Hanbin mendengus, "Hanbin gak pacaran ma"
"Belum aja, ya kan?"
Dalam hati Hanbin mengamininya tapi dia hanya diam tak menanggapi perkataan Mamanya.
Hanbin sudah selesai makan lalu minum dan pamit pergi pada Mamanya.
"Titi di je" ujar Mama
"Paan tuh?"
"Tiati di jalan"
"Sa ae nih istrinya bapak Jiyong"
Mama menabok pelan lengan Hanbin, "songong ya, mau kamu mama masukin lagi kedalam perut ??"
"Gak muat Mak" jawab Hanbin sambil tertawa
Hanbin menyalami tangan mamanya lalu bergegas pergi menjemput Jisoo.
*
Sesampainya di rumah Jisoo, Hanbin memarkirkan motornya di halaman rumah Jisoo. Dan kebetulan Bunda Jisoo sedang menyiram tanaman , Hanbin pun disuruh masuk ke dalam kamar Jisoo saja sebab gadis itu masih tertidur pulas.
Hanbin membuka pintu kamar Jisoo dan mendapati gadis itu sedang tidur menyamping sambil memeluk gulingnya. Ia menghampiri Jisoo dan menepuk pelan pipi Jisoo, "Oy bangun!"
Jisoo sedikit terusik namun tidak bangun
"Kebo banget anjay" Kata Hanbin, ia pun menarik nafasnya
"JISOO BANGUUUN!" Teriak Hanbin di dekat telinga Jisoo, cowok itu juga mencubit pipi Jisoo
Jisoo membuka matanya dan sedikit terlonjak kaget sebab mendapati wajah Hanbin yang ada tepat di depan wajahnya.
"NGAPAIN SIH LO?!" Kesal Jisoo sambil mendorong kepala Hanbin
KAMU SEDANG MEMBACA
When We Just A Friend [𝐇𝐚𝐧𝐒𝐨𝐨]✓
Fanfic[hansoo's : 02] [completed] Mereka teman Tapi seperti musuh Lalu mereka berlomba-lomba saling menutupi perasaan mereka yang sebenarnya. Mengelak dan mengatakan tidak mungkin dan melabeli hubungan mereka 'Sebatas teman' padahal ada rasa menggebu yang...