"Huh, baru saja diobrolin udah muncul aja tu cewek, dia belum tau kali ya kalau Rumi sudah menjadi suami orang" pikirku.
"Aku angkat telepon Alisa dulu ya, biar dia dikasih penjelasan"
Akupun meng-iya-kan permintaannya, yasudahlah ku biarkan Rumi berbicara dengan Alisa, supaya permasalahan diantara kita cepat selesai.
Aku menunggu Rumi yang masih menyelesaikan permasalahan ini dengan Alisa diluar kamar, sambil menikmati udara diluar dan mengamati pemandangan sekitar, dan aku berharap Alisa bisa mengerti dengan keadaan ku.
"Sayang"
Aku menoleh, menatapnya. Lalu ia berkata lagi.
"Aku sudah memberikan penjelasan kepada Alisa, sekarang semua masalah sudah selesai"
"Baguslah"
Rumi kembali masuk kedalam, lalu memainkan laptopnya, kurasa ia sedang mengurusi pekerjaannya. Akupun mengikutinya kedalam.
"Sayang" ucapku.
"Hm" jawab Rumi simple, tanpa mengalihkan pandangannya dari laptop.
"Aku mau kita pulang"
"Loh kenapa?"
"Gatau, aku udah males aja dipantai. Aku kangen rumah"
"Yaampun sayang, biasanya kamu kan betah banget dipantai, ko tumben pengen cepet-cepet pulang?"
Aku hanya menggelengkan kepala kebingungan. Ah, mungkin bawaan si bayi. Rumi pun menyetujui permintaan ku. Ia lalu membereskan semua bawaan kami. Dan menyuruhku untuk diam saja, sebab ia tidak ingin aku kelelahan dan akan memberikan efek negatif terhadap kehamilan ku.
***
D
irumah.
Setelah sampai dirumah, tidak begitu banyak aktivitas yang dilakukan oleh aku dan Rumi. Sebab, kami sangat kelelahan.
Kami hanya duduk-duduk saja sambil bercerita hal-hal yang menarik seperti biasanya sebelum kami tidur. Oya, kebiasaan kami sebelum tidur selain bercerita-cerita hal yang menarik, membaca buku dan mendengarkan musik adalah menonton.

Aku sangat menyukai drama korea seperti kebanyakan wanita lainnya, sementara Rumi menyukai film-film action. Jadi kami sering bertentangan dalam hal perfilman. Tapi malam ini, beda dari biasanya. Rumi juga ikut menonton drama korea bersama ku, entah kenapa.
Malam ini, ku lanjutkan untuk menonton drama school 2017 yang kudapat dari teman kampus ku dulu, Vina.
"Sayang X nya siapa sih?"
"TaeWon atau Song Dae Hwi?"
Maklum saja, karena Rumi tidak mengikuti drama ini dari pertama tayang.
"Nanti, aku ceritain kalau mau tidur yah sayangku"
Rumi mengangguk, lalu kembali memakan popcorn caramel yang sedari tadi ia pegang.
Setelah episode 8 selesai, ku lihat Rumi yang diam saja, ternyata Rumi tertidur. Ingin rasanya ku bangun kan, namun Rumi sudah sangat pulas. Sehingga ku biarkan saja dia tidur disitu. Ku selimuti dia dengan selimut yang baru saja ku keluarkan dari lemari. Setelah itu ku bereskan semua barang-barang yang berserakan disekitar untuk membuatnya tertidur dengan nyaman. Ku bereskan bekas popcorn, cd-cd yang berantakan, termasuk ponselnya yang sedari tadi masih nempel dengan kabel charger. Saat ku cabut, secara otomatis ponselnya menyala. Terlihat dengan jelas gambar bahagia kami berdua disitu, mengenakan baju yang sama. Lucu sekali rasanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Just...
RomanceKetika kita memilih untuk hidup bersama seseorang, berarti kita harus menerima semua hal tentangnya. Betul bukan? Mencintai tidak terhenti pada dirinya saja, melainkan pada kehidupannya juga, risiko bersamanya dan juga masa lalunya. Mencintai itu l...