5 1 0
                                    

"Silahkan, mau pesan apa?" tanya seorang pelayan dikedai. Ia memberikan buku menu kepadaku dan juga Rumi. Lalu kembali memegang tab-nya untuk mengetikan sebuah pesanan.

Aku masih melihat-lihatnya sementara Rumi sudah menunjuk salah satu menu yang ada dibuku menunya mengenakan telunjuk.

"Saya pesan es batok vanila saja mbak"

"Baik Tuan. Ada lagi?"

Aku masih melihat-lihat buku menu tersebut, aku bingung karena aku menginginkan semuanya.

"Saya es batok coklat sama Lapa Bana Chesee Strawberry mbak"

"Ish sayang?"

"Kenapa Rumi?"

"Kamu tuh ya, jangan banyak-banyak makan ice cream ah. Satu aja yah"

"Sayang, tapi bayi kita ada 3. Kalau cuma 1 nanti mommy masih pengen" rengekku.

"Hm, mulai" Rumi menyerah. Akupun terkekeh sambil mengeluarkan ponsel yang ada ditasku.

"Baiklah, saya ulangi lagi ya Tuan"
"Es batok vanilanya satu. Es batok coklatnya satu. Lapa Bana Chesee Strawberrynya satu"

Rumi mengangguk. Pelayan itu segera membereskan menu.

"Eh disini ada kentang goreng?"tanyaku.

"Ada Nyonya"

"Pesan satu ya" ucapku. Pelayan tersebut mengangguk. Rumi geleng-geleng.

"Kamu gamakan berapa lama sih sayang?" tanya Rumi sambil tertawa.

"Hm, berapa ya? Gatau tuh lupa"
"Eh sini dong kita selfie" ajaku.

Rumi yang sedari tadi duduk dihadapan ku. Mengubah posisi duduknya menjadi disampingku. Aku yang tengah bersiap merapikan tampilan, langsung menekan gambar kamera diponselku.

"Siap?" tanyaku.

(Pict from instagram; couplegoals)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pict from instagram; couplegoals)

"Ih ko lucu banget siii" ucapku kegirangan. Rumi tersenyum, pipinya merona. Malu mungkin hehehe.

"Nanti kirim lewat wa yah honey"

"Siap bos"jawabku sambil mengangkat tangan lalu menyimpannya didahi seakan-akan menghormat kepadanya. Rumi mengecup puncak kepalaku, lalu mendekapku.

Rumi mengeluarkan laptop yang sedari tadi berada dibawah meja, didalam tasnya. Rumi selalu membawa laptop kemana-mana, katanya sih biar bisa kerja dimana-mana.

Tidak lama, pelayan yang tadi datang. Lalu menyimpan pesanan-pesanan kami diatas meja.

"Pesanannya sudah lengkap ya Tuan Nyonya?"

"Iya" jawab Rumi

"Baiklah, selamat menikmati" pelayan tersebut senyum, lalu meninggalkan kami.

Mataku sudah terbelalak melihat semua yang ada dimeja. Sungguh tidak sabar untuk mencicipi semuanya.

We Are Just...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang