GOSIP

2.1K 114 0
                                    

Pagi itu kantor Ali geger. Sebuah akun gosip lambe tumpah di instagram, memposting sebuah video seorang wanita berjalan dengan menggandeng pengusaha asal Singapura,  di sebuah pertokoan di  Causeway Bay, Hongkong. Wanita itu di duga sebagai artis sekaligus model dari Indonesia, Laura Carina. Sedangkan Laura Carina masih berstatus sebagai pacar dari pengusaha muda asal Indonesia, Ali Hasan. Tak ayal, gedung tinggi milik Soetopo Group dari lantai dasar sampai lantai atas sedang panas membahas postingan tersebut.

Dari divisi IT sampai menguprek apakah video tersebut asli atau palsu. Bahkan, Rakha salah satu pegawai divisi IT berniat melacak pengunggah video dan pengirim video ke akun lambe tumpah.

"Apa yang kamu lakukan itu sia-sia saja Kha."

"Lho, kok ?"

"Gak ada gunanya. Kalau kamu menemukan pengirim dan pengambil video itu tetap gak akan mengubah hidupmu."

"Loh, siapa tahu Nyonya besar ingin tahu siapa yang memfitnah dirinya melalui penyebaran video itu. Nanti akan kutunjukkan sama Bos besar. Siapa tahu aku dapat kenaikan pangkat secara instant."

"Yakin itu fitnah? Dari dulu lambe tumpah gak pernah meleset memberi berita"

"Oh ya?"

"Iya, aku yakin. Itu pacar Bos besar. Biarin aja, putus sekalian. Lebih baik nih, aku gantiin. Perasaan, aku juga cantik dan level buat di gandeng CEO."

Rakha menimpuk dahi Leni dengan gulungan kertas. Membuat Leni terkikik dan berlalu dari kubikel Rakha.

Sementara itu di Divisi Keuangan, para akuntan sibuk menaksir harga baju dan harga belanjaan yang ditenteng Laura.

"Gila nih, ratusan juta sist!"

"Apa bos nggak bisa ngasih barang itu, hingga berpaling ke lain hati?"

"Aduh, isteri Pak  komisaris aja nggak pakai merk ini loh. Pakainya merk lokal."

"Awas aja ketahan petugas bea cukai ja ha ha ...!"

Suara-suara itu riuh di sudut-sudut kantor. Tetapi Ali tetap menganggapnya angin lalu. Asal tidak mempengaruhi kinerja para pegawai.

Ali bekerja seperti biasa. Toh, baginya Laura sudah pergi dan sudah memutuskan hubungan yang dibina bertahun-tahun. Mau dikejar seperti apapun, Laura tetap akan mengejar kariernya sendiri.

Di meja resepsionist,  nampak beberapa wartawan majalah gosip terkemuka, sedang menunggu Ali untuk mereka wawancarai. Inilah yang membuat Ali jengah dan memilih masuk kantor lewat pintu lain, tidak dari lobby depan.

Jam sepuluh pagi, nampak Bu Ariningsih tergesa-gesa masuk ke ruangan Ali, tanpa meghiraukan sapaan Reni di meja sekretaris.

"Assalamu'alaikum?"
"Wa'alaikumussalam. Mama? Ada apa Ma?"
"Benar sudah kamu putuskan Laura?"
"Dia sendiri yang minta hubungan ini berakhir Ma."
"Syukurlah, ibu lega. Berita yang heboh itu jangan sampai menganggu pikirannmu Ali."
Ali tertawa sambil membimbing Mama-nya untuk duduk di sofa.

"Buat apa aku pikirin Ma. Dia bukan siapa-siapa ku lagi."
Bu Arin tersenyum
"Terbukti ucapan Papa. Kalau dia simpanan taipan kaya dari negeri seberang. Aku mah apa Ma. Hanya anak kemarin sore yang kebetulan menjadi CEO."

"Untuk Ali sudah dipersiapkan.. Insyallah gadis baik-baik yang salihah."

"Aminn ya Allah. Do'akan ya Ma."

Bu Arin tersenyum. Bersyukur putera satu-satunya itu merelakan kepergian perempuan jalang itu.

MATA BENING RINDUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang