#2 - Darrel

227 17 10
                                    

Mulmed: Jonas Blue ft. Raye - By Your Side ❤

♡♡♡

Lelaki itu mengusap tengkuknya sejenak--mengalihkan perhatiannya dari laptop yang penuh dengan tulisan-tulisan di dokumen word-nya, setelah ada satu notifikasi media sosialnya yang muncul di toolbar smartphone miliknya.

“Uhuk!”

Ia tersedak udara, yang berakhir dengan batuk-batuk pendek. Ia memastikan matanya tidak salah menangkap satu username yang baru saja menyukai postingannya. Ia mengangkat sebelah alisnya, kemudian memastikan apakah nama itu benar-benar mengikutinya di akun Pictagram miliknya. Diketiknya satu nama yang dihafal diluar kepalanya, kemudian mengangkat alisnya sekali lagi ketika ia tidak menemukan nama itu di follower list akun Pictagram-nya.

“Dia bukan follower, kok.” Ia mengusap-usap tengkuknya lagi. Jika ia tak salah ingat, gadis itu pernah mem-follow-nya beberapa kali, namun selalu berakhir dengan keputusan untuk unfollow lagi. Sejak saat itu, lelaki itu memutuskan untuk tidak mem-follow akun Pictagram gadis itu. Takut jika sewaktu-waktu di-unfollow sepihak seperti sebelum-sebelumnya. Tengsin dong!

Namanya Darrel. Lelaki yang kini sedang sibuk menyelesaikan revisian proposal skripsinya setelah berbulan-bulan terabaikan karena urusan pekerjaan, terlihat sedang memantau akun media sosialnya untuk memastikan satu hal; ternyata ada stalker dan ada seseorang yang ketahuan stalking akun Pictagram-nya beberapa menit yang lalu!

Darrel tersenyum geli. Ia membayangkan wajah gadis di seberang sana, yang mungkin dengan tergesa-gesa merutuk jemarinya sendiri karena terlanjur memencet tombol like pada akun Pictagram miliknya.

“Kamu apa kabar?” lirih Darrel sambil tak lepas memandang layar smartphone-nya. Kini, notifikasi like itu hilang dalam beberapa detik dari activity list-nya di Pictagram, setelah Darrel menyadari ada yang menyukai postingan fotonya. Darrel semakin terkikik geli, meski ada rasa hangat yang menjalar dalam hatinya.

“Harus sampai seperti itu, ya?” Darrel menggeleng, kemudian terkekeh sendiri memikirkan sikap labil seseorang yang telah men-stalking akun Pictagramnya, ceroboh menekan tombol like, dan memutuskan untuk meng-unlike foto itu kembali.

Darrel Deanee Augustaf. Entah kata apa yang tepat untuk mendeskripsikan lelaki itu. Tanyakan pada seluruh gadis-gadis kampusnya, mereka tahu siapa dia di Fakultas MIPA. Lelaki famous nan ganteng paripurna itu sudah dikenal bahkan sebelum akun Pictagramnya penuh dengan endorsement berbagai jenis produk. Dari yang hanya sekedar endorse kaos oblong, tempat wisata, hingga masker wajah. Beberapa bulan terakhir, ia terlihat mempromosikan beberapa produk makanan yang berasal dari cafe yang menjadi tempatnya bekerja saat ini.

Darrel dikenal sebagai aktivis kampus sejak keputusannya bergabung dengan himpunan mahasiswa jurusan Kimia di kampusnya. Lepas dari itu, kegantengan hakikinya telah menyedot hampir seluruh perhatian mahasiswi baru, sehingga tak heran jika keeksisannya di kampusnya tidak diragukan lagi. Darrel adalah pribadi yang supel dan hangat. Kemampuannya menghidupkan suasana dalam berbagai kesempatan adalah daya tariknya tersendiri, yang secara tidak langsung menyeret perhatian gadis-gadis di sekelilingnya untuk tidak mengalihkan pandangan darinya. 

Darrel sosok lelaki yang mendewasa dengan baik. Sifatnya yang peduli dan mudah berempati membuatnya memiliki banyak relasi. Tak hanya dikenal di jurusannya, ia juga banyak dibicarakan di jurusan lain. Tak sedikit gadis kampusnya yang tak segan untuk mendekati, namun lelaki itu selalu dengan bijak menyikapi, membuat kaum hawa selalu bernyali ciut setelah tahu reaksinya yang santai tapi nge-jleb. Darrel selalu menanggapi dengan baik setiap gadis yang ingin berkenalan dengannya, tetapi tidak pernah memutuskan untuk lebih intens dekat dengan mereka. Itulah mengapa, beberapa gadis mengaku enggan meneruskan perjuangan mereka, sebab Darrel pun tidak akan main-main menghapus kontak pertemanan di akun BLM-nya. Lelaki itu memang kadang tidak bisa dipahami. Ia bisa bersikap dingin dan hangat dalam waktu bersamaan.

Begitulah Darrel, mudah membuat jatuh hati kemudian membingungkan gadis-gadis di sekitarnya, dan satu-satunya perempuan yang pernah dengan sangat baik mengenal sifatnya, adalah ia yang beberapa menit yang lalu menyukai postingan foto Darrel dan kemudian mengurungkannya. Tetapi Darrel sudah terlanjur tahu, dan tidak bisa membohongi hatinya untuk tidak bahagia akan hal itu. Darrel tahu satu hal; perempuan itu masih mempedulikannya.

Bahkan setidaknya, ia tidak pernah benar-benar melupakan Darrel.

In 5 Minutes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang