Pretending

-2-

Pretending By JiiKeiha

Naruto © Masashi Kishimoto

Don't Like Don't Read!!!

...

Hinata memilih duduk di atas sebuah batu besar dengan memeluk kedua kakinya yang terlipat dan meletakkan dagu di atas lututnya. Memanjakan mata dengan memerhatikan siluet yang menggambarkan tubuh Sasuke kala ditimpa cahaya rembulan.

Entah apa maksud Sasuke mengajaknya ke puncak bukit tak jauh dari gua tempat persembunyian tak lama setelah pemuda itu menjauhkannya dari Kabuto.

Hampir setengah jam keduanya diselimuti keheningan. Baik Sasuke yang entah memandang apa di bawah sana dan Hinata yang tampak nyaman dengan hanya memandang punggung Sasuke. 

Bahkan saat bungsu Uchiha itu berbalik, Hinata tidak menyadarinya.

"Sebenarnya apa mau, mu?"

Hinata mengerjap, terlalu kaget saat melihat wajah Sasuke yang hanya berjarak sejengkal dari wajahnya.

"Eeh—"

"Hn?"

Gadis itu memilih menunduk, menghindar dari mata kelam milik Sasuke yang selalu berhasil membuatnya terpesona.

"A-ano, aku ingin mengucapkan t-terima kasih."

"Untuk?"

"D-dulu saat kau menolongku."

"Kapan aku pernah menolongmu, Hyuuga?"

Tanpa sadar Hinata menggigit bibir bawahnya. Dengan mengumpulkan keberanian, netra mutiaranya bergerak mencari-cari netra kelam Sasuke dan menatap ke dalamnya.

"Saat aku di ganggu anak-anak nakal dulu."

"Cih bodoh!"

Sasuke menjauhkan wajah dan berbalik kembali membelakangi Hinata. Gadis itu hanya terdiam, menunggu reaksi Sasuke selanjutnya.

"Sekarang pergilah!"

Hinata bergeming, dirinya malah makin mengeratkan pelukan pada kedua kakinya.

"A-apa Sasuke-kun tidak mau kembali ke Konoha?"

Sasuke berjalan beberapa langkah menjauhi Hinata.

"Untuk apa aku kembali ke sana?"

"T-tapi kami semua mengkhawatirkan mu."

"Cih, berisik!"

Gadis itu memutuskan untuk berdiri, dengan ragu kakinya melangkah, mendekati Sasuke yang saat itu berstatus sebagai ninja pelarian.

"Sasuke-kun—"

Suara Hinata yang begitu dekat, membuat Sasuke kembali membalikkan tubuhnya.

"Kembalilah."

Manik kelam Sasuke memandang Hinata dengan pandangan yang sulit dijelaskan, namun pandangan itu tak membuat Hinata sedikit pun merasa gentar. Sudah terlalu lama dirinya menahan perasaan aneh pada Sasuke, sejak dulu sekali, saat mereka bahkan belum saling mengetahui nama masing-masing.