-4-

4.4K 533 90
                                    

Pretending By JiiKeiha

Naruto © Masashi Kishimoto

Don't Like Don't Read!!!

...

Netra serupa batu permata itu mengerjap beberapa kali, sebelum terbuka sepenuhnya. Wajah cantik dua orang perempuan berbeda usia dengan raut khawatir menjadi hal pertama yang ia lihat.

"Apa aku masih hidup?"

Naruto merasakan sakit di kepala dan sekujur tubuhnya.

"Cih baka!!"

Bukan hal sulit bagi Naruto untuk tersenyum meski dalam keadaan terluka parah, terlebih saat Sakura memeluk dan menangisinya. Tangannya kini beralih pada punggung gadis bersurai merah muda itu, menepuk beberapa kali, mencoba menenangkan teman satu timnya.

"A-aku baik-baik saja, Sakura."

Tsunade mendekat, menarik tubuh Sakura yang enggan melepas pelukannya.

"Sakura kendalikan dirimu!"

Dengan pandangan mengabur Sakura masih memerhatikan wajah tampan Naruto yang penuh dengan luka lebam, bibirnya makin melebarkan senyuman.

"Baka!!"

Sakura menghentakkan kaki, sebelum memilih pergi dari ruangan bercat putih yang tampak kusam. Baik Tsunade maupun Naruto tak berniat menghentikannya.

"Bagaimana perasaanmu, Naruto?"

"Ah, a-aku merasa jauh lebih baik Tsunade-obaasan."

"Hm, kau terluka cukup parah."

Tsunade mendekat, memeriksa sekali lagi keadaan Naruto.

"Bagaimana d-dengan Sasuke?"

Naruto melihat Tsunade mengangkat kedua bahunya.

"Sama sepertimu, aku akan melihatnya sebentar lagi."

Tsunade menarik selimut hingga ke dada Naruto, menepuk pelan lengan anak muda yang menjadi pahlawan desa Konoha.

"Istirahatlah."

...

Sakura menatap pintu kayu berwarna coklat kusam tepat di depannya. Di balik pintu itu ada seseorang yang menjadi cinta pertamanya, seseorang yang ia gilai, seseorang yang selalu ia harapkan, dan seseorang yang juga secara tak langsung menghancurkan impiannya. Jemari lentiknya menghapus kasar air mata yang tiada henti berdesakan keluar. Sakura mulai mengatur napas dan melangkah ke arah ruangan yang tepat berhadapan dengan ruangan tempat Naruto dirawat.

Perlahan pintu mulai terbuka, di tengah ruangan berukuran kurang lebih dua belas meter itu terdapat sebuah ranjang besi yang tidak cukup besar untuk menampung dua orang. Sakura mengerjap, takut-takut jika ia salah melihat, namun semakin langkah membawanya mendekat, ia semakin yakin dengan apa yang dilihatnya.

Sasuke dan Hinata.

Tubuh Sakura menegang, posisi keduanya yang membuat jantung Sakura seakan menclos ke bawah. Sasuke yang memeluk Hinata dengan tangan kanannya, dan Hinata yang memeluk dada bidang Sasuke dengan tangan kanannya, bahkan wajah Hinata tak bisa terlihat karena bersembunyi di perpotongan leher Sasuke.

PretendingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang