-7-

4.8K 589 112
                                    

Pretending By JiiKeiha

Naruto © Masashi Kishimoto

Don't Like Don't Read!!!

...

Angin yang berhembus kencang membuat Hinata mengeratkan pegangannya pada gagang payung, menjaga agar payung itu tetap melindunginya. Hujan semakin deras, membuatnya terpaksa memperlambat langkah, sehingga memakan waktu lebih lama untuk sampai ke rumah.

Niat untuk menemui Sasuke pun terpaksa ia urungkan karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk pergi ke komplek perumahan klan Uchiha yang terletak di ujung Desa Konoha.

Sambil berjalan pelan menerobos hujan, lamunan akan Sasuke tak pernah sekalipun ia hentikan. Hinata sangat ingin bertemu dengan bungsu Uchiha itu sekali lagi untuk menjelaskan segala kesalahpahaman yang terjadi.

Langkah Hinata terpaksa berhenti saat seseorang tiba-tiba saja berdiri di depannya, membuat ujung payungnya hampir mengenai wajah orang tersebut. matanya mengerjap, sedikit mengangkat payung demi melihat wajah orang yang hampir ia tabrak.

"Sasuke-kun?"

Kedua mata bulan Hinata terbelalak, tanpa sadar ia pun berteriak, entah Sasuke bisa mendengar suaranya atau tidak, yang jelas ia melihat Sasuke mendekat, ikut berlindung di bawah payung hitam yang tak cukup untuk menutupi tubuh keduanya dengan sempurna hingga membuat Hinata refleks meninggikan tangannya agar Sasuke bisa leluasa berada di bawah payung miliknya.

Tak ada yang bicara, suara hujan sudah cukup menenangkan keduanya. Tangan besar Sasuke terangkat, menyentuh wajah Hinata yang langsung memejamkan mata, saat netra kelamnya menangkap bibir Hinata yang sedikit terbuka, secara naluriah Sasuke mulai menipiskan jarak di antara mereka.

Hinata membiarkan payung hitam terlepas dari tangannya saat bibir Sasuke mulai menyentuh bibirnya yang basah. Mendaratkan kecupan beberapa kali, membuat kedua tangannya refleks melingkar di leher Sasuke. Kecupan manis Sasuke mulai menuntut, bungsu Uchiha itu menggigit bibir bawah Hinata, membuatnya refleks membuka mulut, membiarkan lidah Sasuke bermain di dalam rongga mulutnya, menyentuh tiap titik sensitif yang membuatnya tanpa sadar meremas rambut hitam Sasuke yang basah.

Hujan masih belum menunjukkan tanda-tanda akan reda saat kedua tangan Sasuke melingkar erat di pinggang Hinata.

Hinata masih memejam, Sasuke melepaskan ciumannya, memerhatikan sebentar wajah basah gadis di depannya.

Sebelumnya Hinata tidak pernah bermimpi akan berbagi ciuman pertamanya dengan Sasuke di bawah derasnya guyuran hujan, di tengah desa. Bukan tidak mungkin ada orang yang melihat mereka, namun apa peduli Sasuke, saat melihat Hinata dirinya seakan hilang kendali, padahal sebelumnya ia sudah bertekad untuk meminta maaf terlebih dahulu.

Sasuke memeluk Hinata hingga ia bisa merasakan tubuh mungil itu menggigil kedinginan, pun Sasuke berbisik seduktif di telinga Hinata.

"Kita ke rumahku."

...

Hinata menatap pantulan seorang gadis yang rambut panjangnya masih setengah kering, memakai sebuah kimono polos berwarna biru tua dengan list hitam di tiap sisinya. Wajah gadis itu merona kala membalikkan tubuh dan melihat ada gambar kipas, lambang salah satu klan bangsawan yang ada di Konoha.

Klan Uchiha, dan gadis itu adalah dirinya, Hyuuga Hinata.

Kimono milik mendiang ibunda Sasuke tampak sangat pas di tubuh mungil berisi milik Hinata, seperti yang sengaja dibuat memang untuknya.

PretendingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang