Chapter 1

462 19 0
                                    

Pagi ini pagi yang sangat cerah. Burung-burung pun ikut bernyanyi menemani Alvin & Eveline pergi ke sekolah.

Udara yang masih segar dapat dirasakan oleh Alvin dan Eve,meskipun jalanan sudah dipadati kendaraan bermotor.

Dan senyuman khas milik pak satpam sekolah menyapa dua remaja yang sedang dilanda asmara menuju ke dalam area parkir.

Hari ini ada yang berbeda dengan suasana sekolah.Semua teman-teman Alvin menyapa nya dengan kalimat yang sama.

"Selamat Pagi Alvin,semoga sukses ya."

Tentu hal ini membuat Alvin kebingungan melihat sikap para sahabatnya. Alvin pun tak memikirkan perihal itu,dan langsung menuju ke kelasnya. Tak lama ketika Alvin baru saja meletakkan tas nya,sang sahabat sejatinya Rio langsung menghampiri Alvin.

"Hei Vin,ada kabar gembira.Akhir pekan ini sekolah kita menjadi tuan rumah Lomba Memanah tingkat SMA" Ucap Rio terseyum lebar kepada Alvin.

"Terus hubungan nya sama gue apa?" Tanya Alvin dengan sangat santai.

"Ya elu pasti juara lah.Ingat,3 event sebelumnya lu mewakili SMA ini dan selalu jadi juara pertama.Apalagi ini di kandang sendiri Vin.Lu harus juara" Balas Rio meyakinkan Alvin.

"Kalau gue nggak mewakili gimana?" Alvin kembali menjawabnya dengan sangat santai.

"Ya nggak mungkin lah,bapak kepala sekolah sudah 100% pilih lu jadi wakil SMA kita.Udah lah,ngomong sama elu bikin capek aja.Lebih baik ke kelas gue dulu godain Eve. See You" Rio meninggalkan Alvin dengan tawa jahatnya.

Setelah Rio pergi,Alvin kemudian bangkit dari kursi nya melihat kalender yang terpajang di sebelah papan tulis putih.

Terkejutlah Alvin yang melihat bahwa hari Sabtu esok adalah tanggal 23 Mei.Betapa tidak terkejut,tanggal 23 Mei adalah tanggal dimana Alvin bertemu Eve saat terjadi kecelakaan maut di depan rumahnya.

Tentu, Alvin tidak ingin jadi juara disaat tanggal kematian orang tua Eve. Tak terasa bel masuk pun sudah terdengar.Karena hari ini adalah hari Senin,seperti biasa semua kelas akan mengikuti upacara bendera. Alvin dan kawan-kawan langsung menuju ke aula tempat upacara berlangsung.

Terlihat di barisan IPA 2,Eve yang berbaris di nomor 2 dari belakang sedang digoda oleh Rio.Eve nampak kesal dengan perbuatan Rio.Namun Rio tetap tak berhenti menggoda Eve.

Melihat kejadian itu, Alvin juga berfikir seandainya dia ikut turnamen, pasti setiap sore dia akan pergi berlatih bersama klub panahan yang di gawangi nya.

Sementara Eve pasti akan kesepian saat Alvin pergi berlatih. Alvin pun ingat kepada janji nya 3 tahun yang lalu kepada Eve. Alvin berjanji akan selalu menemani Eve di setiap waktu dan membuat Eve bahagia.

Jika setiap hari Alvin berlatih,maka waktu untuk bersama Eve hanya sekejap saja. Jika Rio yang tak satu atap dengan Eve selalu mempunyai waktu dengan Eve.

Tapi justru yang tinggal satu atap dengan Eve hampir tak punya waktu untuk bersama. Apalagi Sabtu ini adalah hari kematian orang tua Eve.Pikir si Alvin.

Tak lama kemudian upacara bendera pun dimulai. Upacara berlangsung dengan khidmat. Dan saat amanat, bapak kepala sekolah mengumumkan bahwa SMA kita mendapat kesempatan untuk menghelat Lomba Memanah tingkat SMA dan Alvin Mahendra satu-satu nya orang yang dipilih untuk mewakili SMA nya.

Sontak hal ini membuat Alvin semakin bingung lantaran hanya Alvin yang menjadi wakil di SMA nya.

Setelah upacara selesai,pelajaran pun dimulai. Alvin tak dapat konsentrasi dalam mengikuti pelajaran.

The Time [ COMPELETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang