Chapter 13

145 6 0
                                    

Matahari akhirnya menampakkan wajah nya.Alvin terkejut,padahal ia baru saja tertidur beberapa jam yang lalu.

Mau tak mau ia harus membuka kelopak mata nya walau itu sangat berat.

Handphone Alvin yang berada di atas kepala nya tiba-tiba berbunyi.Ternyata Eveline mengirim pesan singkat kepada nya.

"Antar aku ke rumah Rio & Rasti.Cepat,sebelum mereka berangkat ke sekolah.Aku ingin mengucapkan selamat tinggal."

Mata nya masih terasa sangat berat,tetapi ia harus bangun.Ini adalah hari terakhir dirinya bersama Eveline.

Ia berjalan menuju kamar mandi seperti orang mabuk.Kak Ferdi yang sedang membawa semangkuk mie kuah yang masih panas berniat untuk menjahili nya.

"Aaah..panas !" Jerit Alvin setelah ia menyenggol mangkuk dari Kak Ferdi.

Lalu ia berkata

"Kalau jalan itu pake mata !"

"Yang bener itu jalan pake kaki !" Balas Alvin dengan nada tinggi.

Niat Kak Ferdi untuk berbuat usil pun gagal.Ia malah kena semprot oleh adiknya sendirlama Beberapa siraman air di wajah Alvin membuat ia kini 100% sadar.Namun ia masih mencari-cari keberadaan Eveline.

"Bun Eveli.."

"Dia ada di depan." Jawab bunda langsung memotong pertanyaan Alvin.

Ia lalu menuju ke depan rumah.Ternyata Eveline sudah duduk di motor Alvin.Dengan muka cemberut Eveline lalu bertanya

"Lama banget sih,ini jam berapa coba ?"

"Lama ? Emang kamu nunggu berapa lama ?" Alvin ganti bertanya.

"1 Abad !"

Alvin tertawa

"Hahaha..iya,iya bentar ambil helm dulu."

Tujuan pertama yang dikunjungi adalah rumah Rasti.Entah mengapa Alvin harus ke rumah Rasti dulu,padahal jarak rumah Rio lebih dekat dibanding rumah nya Rasti.Begitu pikir Eve kala itu.

Sembari mengetuk pintu,ia memanggil-manggil nama Rasti.

"Rasti....Rasti..."

Lalu pintu terbuka

"Ia ada apa ?" Ibu nya Rasti yang membuka kan pintu.

"Maaf bu,Rasti nya ada ?"

"Rasti nya masih mandi.Silahkan masuk dulu."

"Oh nggak usah bu,saya cuma sebentar kok.Saya tunggu di luar saja."

Setelah beberapa menit,Rasti keluar mengenakan seragam sekolah sangat rapi.

"Oh Eveline,ayo masuk-masuk.Vin,ayo masuk juga." Ajak Rasti sangat sopan.

Dalam benak Alvin ia berkata

"Ternyata Rasti sudah berubah.Baguslah"

"Nggak apa-apa,aku cuma bentar doang kok."

"Gini,Nanti siang aku mau pulang ke California.Aku mau pergi dulu,disana mungkin saudaraku sudah sangat rindu.Maafin Eveline ya kalau punya salah sama Rasti."

Rasti tiba-tiba memeluk Eveline sangat erat.

"Disana kamu hati-hati ya,pokoknya kamu harus kembali lagi."

Lalu Rasti melepas bando berwarna pink yang selalu dipakainya setiap hari.Dan memakaikan nya di kepala Eveline.

"Mungkin ini bisa jadi kenang-kenanganmu."

The Time [ COMPELETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang