Chapter 5

153 4 0
                                    

“Iya bun,Eve nggak main-main” kata Eve serius.

“Tapi,sejak kapan kalian berkomunikasi ?”

“Sejak tadi malam,Eve baru inget kalau punya kakak kandung.Sudah,Eve berangkat sekolah dulu” pungkas nya.

“Tunggu dulu Eve,Alvin masih di kamar mandi.” Ucap bunda sambil mengarahkan telunjuknya ke arah kamar mandi.

“Oh,hari ini Eveline dijemput sama Rio bun.Bilangin sama Alvin ya...Eve pergi dulu.”

Lalu ia pun melambaikan tangannya kepada bunda sembari tersenyum kepada nya,seakan ia telah melupakan kejadian semalam.

Beruntung nya Rio saat itu,dapat berangkat sekolah bersama pujaan hatinya selama ini.

Rio yang biasa nya mengendari motor dengan kecepatan tinggi,kini ia hanya memacu motornya dengan kecepatan 20 KM/H saja.

“Kok jalannya pelan banget sih ? Entar kita telat lho” Tanya Eve.

“Motor nya agak sedikit bermasalah,jadi ya harus pelan-pelan biar nggak rusak.” Jelasnya sambil senyum-senyum nggak jelas.

Dalam hati Eve ia menyadari bahwa Rio jatuh cinta kepada nya.Tapi apa boleh buat,Eveline terlanjur sayang kepada Alvin.Hanya saja hari ini Eveline agak jengkel kepada Alvin.

Ketika mereka memasuki area parkir tampak sepeda motor sudah memenuhi semua lahan parkir di sekolah.Tentu saja,Mereka baru datang 5 menit sebelum bel masuk berbunyi.

Setelah mencari dengan penuh kesabaran akhirnya mereka menemukan tempat kosong yang hanya cukup untuk satu motor saja.

“Seperti nya kita murid terakhir yang datang ke sekolah deh” Ucap Eve agak kesal.

“Iya-iya Rio minta maaf,lain kali Rio bakal naik ngebut sampai 1000 KM/H biar sampai ke planet Mars sekalian” Balas nya cekikikan.

Rio senang  rasanya ketika melihat Eveline tertawa dengan candaan nya.Bel masuk pun terdengar dan mereka segera masuk ke kelasnya.

Kala itu ketika pelajaran berlangsung,ponsel Eve tiba-tiba berdering dari dalam tas nya.Ia baru menyadari bahwa ponselnya belum dinonaktifkan.

“HP siapa itu yang bunyi ? Cepat bawa kesini !” bentak Pak Hendra.

Pak Hendra adalah guru Biologi yang bisa dibilang salah satu guru killer yang paling ditakuti di sekolah.

Dengan wajah tertunduk,Eveline lalu maju ke depan dan menaruh ponsel nya di meja guru.

“Setelah istirahat nanti temui saya di ruang BK !”

“Baik pak”

Eveline tak tau harus berbuat apa lagi sekarang.
Ia berfikir hanyalah Alvin yang dapat membantu nya kala itu.

***

Saat istirahat,ia percepat langkah kakinya menuju ke kelas Alvin.

“Ada yang tau Alvin nggak ?” Tanya Eve dari depan pintu kelas.

“Di kantin !” teriak salah seorang murid yang tak dikenalinya.

Tak lama ia lalu pergi menuju kantin,tetapi ada yang menghentikannya saat itu.

“Eeits..Lu mau kemana ?” Hadang Rasti.

“Ini bukan urusan lu !” Bentak Eve.

“Tentu saja ini urusan gue ! .Kalau Alvin terlibat masalah,gue juga kena masalah itu.So,nggak usah bawa-bawa Alvin ke masalah lu ! .Urusin sendiri masalah lu !” Balas nya yang sudah tersulut emosi.

The Time [ COMPELETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang