Chapter 12

148 7 0
                                    

"Go Alvin.. ! You can do it !" Jerit seseorang yang sangat disayangi Alvin.

Membuat ia terbakar semangat nya.Terik matahari saat itu sepertinya juga ingin membakar tubuh Alvin.

Keringatnya sudah membasahi kedua tangan nya.Beruntung ia membawa sebuah topi.Ia tidak ingin kejadian kala itu terjadi lagi

  🍃🍃🍃

Ngiiing...
Telinga Alvin berngiang dengan sangat kuat hingga membuat tubuh Alvin lemas. Pandangan Alvin menjadi tak karuan.

Buk...
Alvin melepaskan tarikan anak panahnya seiringan dengan tubuhnya yang jatuh ke tanah. Sebuah anak panah nyasar menerobos kerumunan anak anak SMA yang sedang melihatnya. Beruntunglah tidak ada yang terluka.

🍃🍃🍃

"Hal itu nggak akan terjadi lagi" Ucapnya dalam hati.

Perlombaan pun dimulai.Ia membidik dengan tatapan yang sangat tajam.

Dilepasnya anak panah dan anak panah itu melaju seperti sebuah peluru yang meluncur dari pistol yang telah ditarik pelatuknya.

Seluruh suporter Alvin bersorak.Ia memulai dengan start yang sangat baik.Anak panahnya tertancap di tepi lingkaran merah.

Saar ini papan skor menunjukkan Alvin Mahendra berada di puncak klasemen.

Tantangan demi tantangan dilalui Alvin dengan semangat yang menggebu-gebu.Ia melewati semua itu dengan sangat baik.

Namun atlet dari tuan rumah pun tak mau kalah.Ia membuntuti skor Alvin di urutan ke 2.Spesial nya lagi dia adalah wanita,dan dia satu-satu nya peserta wanita saat turnamen itu berlangsung.

Hingga pertandingan berakhir skor Alvin dan Sinta tetap sama.Panitia pertandingan pun membuat babak tambahan.

Mereka hanya diberi satu kesempatan untuk membidik sasaran.Dan itu akan menjadi nilai terakhir.

Sinta mendapat giliran pertama untuk memulai.Semua penonton terdiam,ia lalu melepaskan anak panahnya.

Dan anak panah itu menusuk di area lingkaran kuning.Di dalam hati nya Sinta agak kecewa,tetapi pendukung tuan rumah bersorak gembira.

Kini giliran Alvin,seluruh pendukung tuan rumah menyoraki nya.

"Huuuuu......"

Hal ini membuat pikiran Alvin terbayang pada kejadian turnamen terakhir yang diikuti nya.

"Tenang Alvin.Buat penonton semua terdiam dengan aksimu !" Ucap Eveline lirih.

Sepertinya ucapan dari Eveline sampai ke telinga Alvin walau ia samar-samar mendengarnya.

Alvin kembali menatap sasaran dengan tajam.Jantung Alvin dan Eveline berdegup dengan ritme yang sama,mereka sama-sama tegang.

Whuuz...
Anak panah Alvin meluncur dengan sangat kencang.Dan anak panah itu menusuk tepat di tengah-tengah lingkaran merah kecil.

Pendukung tuan rumah kini terdiam.Semua nya mendengar pendukung Alvin bersorak-sorak.

Sempat terjadi kericuhan di tribun penonton.Pendukung tuan rumah melempari pendukung Alvin dengan air botol mineral.Tapi beruntung,peristiwa ini hanya terjadi sesaat.

Sesi foto dengan para juara 1,2,3 di podium telah usai. Eveline juga tak ingin ketinggalan momen itu.Ia berfoto dengan Alvin yang ada medali emas di leher nya.

The Time [ COMPELETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang