Rosé melewati kerumunan orang yang berada di depan private lounge yang sudah disewa oleh keluarganya untuk sebuah acara makan malam guna menyambut kepulangannya di Korea.
Yang ia tahu dari Richard, atau yang lebih sering disapa Chanyeol oleh keluarganya – malam ini Ayahnya akan mengundang para kerabat keluarga.
Dan celakanya, Rosé sudah terlambat untuk datang ke acara penyambutannya.
"Rosé, cepetan!" teriak Rocky, adiknya.
Rosé memutar bola matanya dan menendang pintu mobilnya, "Sheesh, can you shut your trap for a minute, Rocky?!" omelnya.
Ia juga ingin tidak terlambat ke pesta makan malam yang sudah direncanakan Ayahnya. Tetapi siapa yang tahu bukan?
Mother Nature tiba-tiba datang dan membuat perutnya keram tepat 2 jam sebelum acara makan malam.
Dan kini Rosé berjalan sambil menahan sakit hebat yang terjadi di daerah perutnya. Bahkan sekarang ia juga harus menahan sakit di daerah lengan dan betisnya.
"Ya, lo lama banget?! Ngomel pula! Kayak cewek lagi menstruasi aja sih ngomel terus," kata Rocky dengan gaya santainya.
Rosé berhenti melangkah dan menarik nafas dalam-dalam.
Ia berusaha menenangkan diri. Menurutnya, semua ucapan yang keluar dari mulut Rocky adalah sebuah insults yang diarahkan kepadanya.
PMS happens.
"LO TUH YA, PARK ROCKY. LET ME TELL YOU SOMETHING, I AM LITERALLY BLEEDING. IT RUNS THROUGH MY VAG—" Rocky menutup mulut Rosé dengan wajah paniknya.
Rocky baru sadar bahwa Kakaknya itu benar-benar sedang menstruasi.
"S-sorry, okay? Gue ngga tau," kata Rocky pelan sambil menuntun Rosé yang gaya berjalannya sudah lain.
Rosé mengangguk kecil dan membiarkan adiknya untuk menuntunnya kedalam private lounge.
Mereka berhenti sejenak di depan gedung dan menoleh kearah mobil sedan berwana hitam yang beriring-iringan.
"Heh, royal family?" tanya Rosé sesaat setelah melihat plat nomor mobil-mobil yang beriringan tersebut.
Rocky mengangkat bahunya dan melanjutkan langkahnya.
"Why would his highness nyewa private lounge though?" tanya Rosé pada Rocky.
Lagi-lagi adiknya itu mengangkat bahunya dan tersenyum, "Lo nanya mulu kayak tourist. Padahal waktu gue ke Australia nengokin lo, lo malah kayak yang punya negara. Sampai jalan tikusnya aja lo hafal," ucap Rocky menggelengkan kepalanya.
Rosé memanerkan deretan giginya dan merangkul adiknya.
"It's Australia, what do you expect? I was born and raised there.. well, except jaman SMP karena gue menghabiskan 3 tahun gue disini," balas Rosé dengan cengirannya.
Tak lama kemudian mereka berdua sampai di depan pintu private lounge yang sudah dijaga ketat oleh bodyguards, entah dari mana.
"Roseanne Park dan Rocky Park?" tanya salah satu bodyguard yang menjaga pintu itu.
Rosé mengangguk, lalu mereka berdua dipersilahkan masuk.
🍒🍒🍒
"A WED— WHAT?!" teriak Rosé yang hampir menumpahkan orange juice nya.
Ayahnya dan His Highness yang duduk bersebelahan pun mengangguk dan tersenyum kearah Rosé, dan anak lelaki yang sekarang sedang memasang fake smile di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Athena's Charm | ✔️
Fanfiction< a jaerosé fanfiction > every Prince needs a Princess. Or a very tough Princess. "But I don't know about you. Kamu itu, goddess, a perfect Athena." - Jaehyun, the Crown Prince of South Korea. & in denial 24/7.